"Yuuji o mitsuketa". Ucapnya disamping telinga Yuuji dengan seringai lebar. Sedangkan Yuuji yang mendengar hanya bisa terpaku dengan tubuh yang sudah gemetar karena takut, tubuhnya juga tidak bisa dia gerakkan seperti ada sebuah rantai yang melilitnya lalu kedua matanya mulai memberat.
Sedangkan Gojo yang melihatnya terbelalak."SHIT". Umpatnya dengan menjangkau murid kesayangannya yang duduk didepannya tapi kalah cepat. Dan orang itu sudah membawa Yuuji jauh dari hadapannya." BRENGSEK". Gojo tak terima jika Yuuji akan disakiti lagi kemudian dengan cepat berteleport menyusul mereka, sedangkan orang-orang yang berada disana tak merasakan ketegangan yang telah terjadi lebih tepatnya tidak bisa merasakan.
"Sukuna aku harap kau bisa merasakan Yuuji. Yang sedang dalam bahaya". Batin Gojo berusaha merasakan hawa keberadaan Yuuji.
Sementara itu disebuah gedung tak terpakai terdengar erangan kecil dari sang surai merah muda yang tubuhnya tergeletak dilantai yang dingin. Serta kelopak mata yang mulai terbuka perlahan menampilkan iris coklatnya." Nghh... I-ini dimana?". Tanyanya pada dirinya sendiri dan mencoba untuk bangun dari posisi baringnya.
Lalu mengamati ruangan yang temaram karena sepertinya minim pencahayaan." GO-GOJO-SENSEI!". Teriaknya dengan suara yang bergetar." NII-CHAN". Jika dia tau akan jadi seperti ini, dia tidak akan menyetujui sensei nya untuk membeli es krim." Nii... Hiks... Yuuji takut. Gojo-sensei hiks... Kau dimana?". Lirihnya serta Air mata tak terbendung Yuuji benar-benar ketakutan saat ini.
"Nii-chan... Hiks... Gojo-sensei". Ulangnya terus-menerus, tangan dan kakinya yang belum sembuh total mulai terasa sakit tak seperti sebelumnya." Ugh... Kenapa tangan serta kaki ku sakit". Mencoba berdiri tapi mustahil dia kembali jatuh.
"Oh kau sudah bangun". Suara seseorang menggema diseluruh ruangan sontak saja Yuuji mencari sumber suara tapi tak dia temukan karena cahaya yang terbatas." Ka... Hiks... Kau siapa? Dan hiks... Dimana ini". Jawab Yuuji memberanikan diri.
"Oh kau ada di wilayah ku. Dan seluruh gedung terbengkalai ini sudah aku beri penghalang agar tak seorang pun yang menemukannya".
"Hiks... Apa maksudmu!". Teriak Yuuji." GOJO-SENSEI, NII-CHAN HIKS... TOLONG YUUJI!".
"BERISIK BOCAH!". Marahnya tak suka lalu membuat Yuuji diam seketika karena takut." Kau tau tuanku menginginkan dirimu. Jadi jika kau tak ingin terluka menurutlha".
Dan tanpa Yuuji sadari orang tersebut sudah berada dibelakang tubuhnya." Ah tapi tuan yang menciptakan diriku. Dia menginginkan mu mati".
Yuuji yang mendengar suara dibelakang tubuhnya sontak saja kaget." Ah... Baumu sungguh harum khas bayi". Dengan menghirup bau tubuh Yuuji.
" Sepertinya bermain-main dengan mu dulu, adalah hal yang menarik". lalu lidah bercabang itu menjilat leher jenjang Yuuji.
"Nghh...". Oh tidak-tidak dia tidak ingin begini dengan menggigit bibir bawahnya hingga berdarah. Apa yang telah orang ini lakukan menjijikkan dan Yuuji tidak suka akan hal itu.
Mencoba memberontak dengan menyingkirkan wajah yang berada dilehernya." Hehh kau tidak akan bisa". Ucapnya lalu mencekal tangan yang mencoba menyingkirkan wajahnya dan itu membuat Yuuji meringis kesakitan.
"Lihat wajah kesakitan mu sungguh menakjubkan". Dengan seringai semakin lebar dia kembali menjilati leher dan beralih pada telinganya." Hiks... Ku-kumohon ughh... jangan hiks... Lakukan ini padaku". Yuuji memohon dengan air mata yang terus mengalir." Sayang sekali. Tapi aku sangat menyukai nya". Kemudian dengan kasar merebahkan tubuh tak berdaya itu kembali.
Yuuji juga tak mengerti kenapa pria yang tadi berada dibelakangnya tiba-tiba sudah mengukung tubuhnya." Jika kau terus memberontak aku akan mematahkan kembali tangan dan kaki mu yang terluka ini atau membunuh mu langsung". Yuuji yang mendengar tak bisa berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)
RandomDiberhentikan!! Menunggu jiwa down ku menghilang agar bisa meneruskan cerita ini. "Nii-chan akan menjagamu.. Apapun yang terjadi Yuuji". Sukuna Ini BOY LOVE jadi jangan salah lapak ya..