BYOODE : CHASING STARS [HANGING]

09. Laki-laki Misterius

Ada seorang lelaki yang di depan taman kejora, siapakah dia. Rara yang sedang memainkan laptop di meja belajarnya. Tak lama, Rara mengintipnya di jendela dengan menaiki kursi kosong.

"Duh tuh orang siapa ya? Kok dia kesini." Gumamnya saat mengintip di jendela kamar asrama.

Rara turun dari kursi tersebut. Kiranya akan baik baik saja. Ternyata tidak, Rara terjatuh dan kakinya luka sedikit.

Terdengar suara, "brukkk". Tak kencang tapi begitu nyaring. Hingga membuat Meli terbangun.

"Kenapa Ra?" Tanya Meli yang masih setengah sadar.

"Ini mel, lagi buat lesehan." jawabnya.

"Oh kirain apa." Kata Meli dengan polosnya menjawab seperti itu, yang langsung memejamkan matanya untuk tidur. Untungnya, yang lain sudah tertidur pulas.

"Meli, meli. Dasar polos." Kata Rara, sambil memegang lukanya bercucuran darah sedikit demi sedikit

Rara bernapas lega, pikirannya masih bingung siapa yang ada di depan taman itu. Masih terbayang-bayang bentuk tubuhnya yang tinggi dan sangatlah arjuna, seperti pernah bertemu sebelumnya.

"Gue turun kebawah aja deh." Gumam Rara kenapa tidak berpikiran seperti itu saja pada awal. Daripada harus mengintipnya, hanya membuat luka baru. Sial.

Kaki Rara mulai gamang, saat membuka pintu lalu, membuka pintu lift yang berbunyi "ningg."

(Di lantai satu)
"Eh rara, mau kemana anakku sayang?" Tanya Mae Soimah yang baru saja menutup pintu depan asrama perempuan, memanggil rara dengan sebutan sayang karena beliau sebelumnya sudah mengenal Rara sejak lama. Dulu pernah bilang, "Mae tau Rara betul, pasti Rara akan bersinar nantinya soalnya Rara itu beda."

"Mau kedepan doang ya mae, sebentar." Rayu rara kepada mae yang masih saja menatapnya. Perasaan rara terus menerus tercabik-cabik, jantungnya mulai berdetak kencang seperti saat bertemu dosen killer.

"Yaudah sono, jangan lama-lama ya." Pesan Mae sambil tersenyum, lalu mae pergi ke kamarnya.

Tangan rara mulai memegang gagang pintu depan dan perlahan membukanya.