18. Rapat Hati

418 35 0
                                    

Aulia sudah sampai, pandangan matanya langsung tertuju pada putri yang sedang berdiri sendiri di tepi minimarket itu, sembari mengusap air matanya dengan tisu yang ia beli di minimarket.

"Put, lu kenapa?" Sahut Aulia sembari memeluk putri.

"Gue lagi kecewa sama seseorang ul."

"Lu suka sama orang? atau gimana?"

"Iya, gue suka sama seseorang. tapi gue kecewa banget." Rengek putri sembari mengusap air matanya.
Air matanya terjatuh di tepat pelukannya aul.

"Kita duduk di sana dulu yu, nanti lu ceritain." Usul Aulia yang menunjuk dua tempat kursi kosong tepat di samping pintu minimarket.

Aulia menggandeng Putri.

"Jadi, gimana put?"

"Gue suka sama seseorang, tapi dia itu ngebohongin gue."

"Ngebohongin gimana sih put?"

"Iya, jadi gue kan pas di kampus ketemu sama dia sama cewek lain. Nah, pas gue ikutin cewek itu ternyata dia itu orang yang di jodohin sama seseorang yang gue suka."

"Ngebohongnya dimana?"

"Iya, ngebohongnya dia bilang bukan pacar atau apa lah. Tapi temen dari kecil ul."

"Siapa orang yang lu suka?"

"Hari, lu kenal kan? Yang kemaren nolong gue pas pingsan?"

"Udah sekarang lu dengerin omongan gue, orang yang di jodohin itu pasti mereka ga saling cinta. Nah, lu cocok kok merjuangin cinta lu." Jelas Aulia tersenyum lebar.

"Makasih ul, gue jadi lebih tenang." Jawab putri yang masih merengek-rengek.

"Oh iya satu lagi, kok lu bisa disini? Ngapain?" Tanya dua kali Aulia

"Hmm, gue abis dari cafe purnama. Cewek itu pemilik cafe purnama."

"Serius lu? Meli juga kesana. Lu ketemu gak sama dia?"

"Gue gatau si ul, tapi kayaknya meli yang liat gue deh."

Aulia memukul jidat.

"Terus gimana put?"

"Gue minta ya ul, jangan bilang ke siapa-siapa."

"Tenang aja ya put, gue janji gue gabakal bilang siapa-siapa." Balas Aulia sambil tersenyum lagi ke putri.

BYOODE : CHASING STARS [HANGING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang