BYOODE : CHASING STARS [HANGING]

22. Sang Penggoda

"Lah— kalian bisa barengan gini sih?" Tanya Nia yang membawa paket kiriman dari kakaknya sembari berjalan di koridor kampus menuju asramanya.

"Iya, ketemu di depan. Lo darimana?" Balas Aulia.

"Gue abis ngambil paket ini dari kakak gue, gatau isinya apa."

"Dah kita ngobrolnya di asrama aja, diliatin orang terus soalnya." Kata Meli sembari melihat sekelilingnya banyak anak kampus yang menikmati sebuah acara.

Mereka hanya berlari pelan, hingga akhirnya sampai di kamar asramanya.
✿✿✿

Suara kantin selalu di penuhi oleh kebisingan anak-anak yang mengisi perut kosongnya itu. Namun, biasanya ga
Genk pembuat onar di kampus menjadi pusat perhatian orang karena ulah nakalnya.

Genk pantura, salah satunya ada Lilis di antara mereka.

Penampilan Lilis yang begitu cetar membuat anak-anak di kantin seolah olah terbius.

Lilis juga wanita terkaya di kampus universitas musik indosiar, sekaligus anak dari salah satu dosen di kampus itu.

"Hai, Lis." Sapa Jamila, jepitan sudah menempel di rambutnya yang terurai itu.

"Apa mil? Beliin gue cireng dong."

"Ah lu, gue baru dateng udah min.." Balas Jamila yang belum selesai bicara karena melihat Gunawan di hadapannya.

"Eh, Lis liat itu Gunawan!" Girang Jamila sembari menepuk-nepuk pelan pundaknya Lilis.

Lilis menoleh, "Ohh—may gattt my baby baby gemeshhhku!!!"

Gunawan, lelaki yang di idam-idamkan Lilis sewaktu SMA. Deminya, Lilis terus mengikuti nya dengan cara berkuliah di kampus itu untuk mendapatkan hatinya seorang Gunawan.

Bakatnya Lilis di bidang seni, memang jauh. Tapi, ia masih bisa bernyanyi dengan suaranya yang cetar.

"Gue samperin bebep gue dulu yahh!"

"Gue di tinggalin mulu, yaudah sana." Balas Jamila yang tersenyum lebar di depan Lilis.

"Wleeee." Lilis menjulurkan lidahnya untuk meledek Jamila.

Jamila cemberut.

✿✿✿
Rara dan teman-temannya di kampus, ingat pesan dari Tama yang di kabarkan akan latihan dance minggu ini.

"Gue ke kantin ya? Mau nitip apa?"

"Gue nitip es teh aja satu ya."

"Gue juga."

"Yaudah, gue beliin semua deh."

Rara memutuskan untuk pergi ke kantin.