12. Perempuan Berkawat Gigi

447 37 0
                                    

"Hari, kebetulan ya kita bertemu disini." Perempuan berkawat gigi dan berhijab itu bersenyum kepada hari. Dia mengenakan pakaian yang sangat tertutup dan rapih, fashionable. Perempuan itu terlihat sangat cantik dan anggun, sangat ramah dan ketika berpas-pasan selalu tersenyum dengan orang lain.

Hari yang sedang membayar biaya kuliah semester terakhirnya ini. Kian bertamah-tamah kaget saat melihatnya.

"Eh, Lesti. Ada urusan apa disini?" tanya hari dengan antusias.

"Aku, mau ngajuin surat berkas pindahan semester 5 ku kemarin. yang sempat hilang akhirnya ketemu juga."

"Oh, gitu."

Putri kebetulan sedang di kampus, menemani rara untuk mengembalikan buku kampus semester kemarin.

"Ra, gue kesana dulu ya." Desak putri sambil menunjuk ke arah tata usaha.

"Mau ngapain?"

"Hm, gue lupa bayar kampus. Iya gue lupa heeh." Alasan putri sebenarnya melihat hari dengan perempuan lain.

"Jangan lama-lama ya."

Putri mengintip percakapan itu dibalik bilik lemari milik senat mahasiswa. Keringat sudah basah mengelilingi kepalanya. "Duh, gerah juga."

"Aku duluan ya." Lesti lalu berjalan ke arah koridor di lantai empat kampus.

Putri menghampiri Hari

"Cie, lagi deket ma cewek ya." Ledek putri sembari terlihat girang.

"Enggak kok, itu temen dari kecil."

"Oh, baguslah kalo gitu. Gue punya kesempatan besar untuk dapetin hari." Batin putri yang berbisik-bisik.

"Oh gitu." Balas putri sambil tersenyum.

"Kenapa? Cemburu ya?"

"Enggak kok. Kebiasaan geer deh"

"Terus, ngapain kesini?" Tanya Hari sambil menyelidik, sedangkan putri masih terus menerus tersenyum melihat hari.

"Nemenin rara ngembaliin buku kampus."

Hari menoleh ke kanan dan kiri sambil memastikannya.

"Berdua doang?"

"Iya, yang lainnya di asrama. Kan, kita emang lagi trainee selama dua minggu."

Batin hari mulai berbicara, "Maksud Gunawan apa ya gue harus deketin putri."

BYOODE : CHASING STARS [HANGING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang