14. Meli Punya Janji

427 36 0
                                    

Rara sudah mengembalikan buku itu ke perpus, terasa lega dan begitu lama menunggu giliran. Namun, ia belum membuka pesan dari putri di handphonenya.

"Putri dimana ya?" Ucapnya sambil duduk di kursi panjang milik kampus.

"Gue cek pesan SMS-nya aja deh." Rara yang sembari mengeluarkan handphone dari tas selempang miliknya itu.

Pesan putri di baca, "Oh, jadi putri pergi duluan. Gue langsung ke asrama aja deh."

Asrama kampus kondisinya sedikit sepi, banyak anak-anak pergi entah mencari barang kebutuhan atau pergi berhura-hura. Wajar saja, kampus ini kampus yang sangat elite dan mewah jadi banyak anak konglomerat yang tinggal di sini.

Rara menekan terus menerus bel kamar sambil mengetuk pintunya. "Tok tok tok."

"Bentar!!." Teriak Aulia yang menghentikan main handphone sembari makan sereal kesukaannya.

"Ada putri gak?" Tanya rara, matanya melihat ke penjuru pojok ruangan kamar.

"Lah bukannya sama elu barusan." Bantah Aulia.

Aulia mengajak rara untuk menyantap sereal bersama. Nia dan meli sedang tertawa-tawa sambil menikmati makanan kesukaannya mereka.

"Eh ra, makan gih. Gue udah buat kue sisa dikit sih. Ambil di dapur ya kalo mau." Suruh Nia yang tidak menatap rara, justru malah menatap makanannya itu.

"Gue izin pergi ya gantian." Meli yang sambil menyeruput.

"Mau kemana lu, ganjen amat." Sindir Rara, tasnya masih mengantung dibahunya itu.

"Gue ada urusan nih. temen lama gue, si Janna."

"Yaudah, jangan lupa izin ke mae."

"Rara best, makasih ya. Tenang gue ga lupa kok." Ucapnya sembari buru-buru menghabiskan makanannya itu. Dan mengambil tas di laci meja samping tempat tidurnya itu.

"Hati-hati ya mel." Pesan aulia yang melihat meli memakai sepatu sneakers miliknya.

"Iya siap." Jawabnya dengan antusias dan ceria. Gingsulnya meli terlihat indah saat tersenyum.

BYOODE : CHASING STARS [HANGING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang