Epilog

2 0 0
                                    


          Saka dan Arisha berjalan-jalan di taman kota sambil bergandengan tangan. Menikmati suasana sore hari yang sangat indah.

        Mereka tak berhenti tersenyum, kebahagiaan menyelimuti mereka sepanjang  hari ini. Satu tahun usia pernikahan bagi mereka bisa dibilang tidaklah mudah. Usia yang masih sangat muda untuk sebuah pernikahan dan penuh dengan ujian, namun hebatnya mereka berhasil melewati itu semua.

         Dan di satu tahun pernikahan juga mereka mendapatkan sesuatu yang benar-benar bisa dibilang adalah sebuah hadiah dari Tuhan karena mereka bisa melewati semua cobaan yang Tuhan berikan. Yaitu kehadiran seorang janin dalam perut Arisha yang sudah berusia 5 minggu.

        Ya, hari ini mereka berdua baru saja mengunjungi dokter kandungan karena beberapa hari Arisha merasakan gejala orang yang sedang hamil. Ia sudah melakukan testpack sebelumnya, namun untuk lebih meyakinkan lagi, Saka membawa Arisha ke dokter kandungan. Dan benar, hasilnya positif.

        Arisha positif mengandung buah hatinya dengan Saka. Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa bahagia mereka begitu mendengar hal ini. Saka tak berhenti memeluk Arisha, dan memanjakannya.

       Dan sebelum kembali ke rumah untuk mengumumkannya pada semua anggota keluarga, terlebih dahulu mereka menghabiskan suasana sore ini dengan berjalan-jalan.

       Mereka berdiri di depan danau yang sangat tenang, menyaksikan burung-burung dan beberapa angsa yang sangat indah.

“Kau tau, apa hal yang sangat aku syukuri sekarang?” tanya Saka yang hanya dibalas tatapan penasaran Arisha,

“Aku bersyukur bisa mempertahankanmu, aku bersyukur kau memberiku kesempatan dan menerimaku kembali, aku sangat bersyukur kita bisa mempertahankan semua ini, aku sangat bersyukur karena Tuhan sudah memberikan hadiah yang tidak bisa ditandingi”

“Aku tidak tau bagaimana jadinya jika kita berpisah saat itu. Sekarang aku ingin berterima kasih pada Tuhan karena sudah menakdirkan kita tetap bersama, dan aku berterima kasih padamu karena semuanya. Rasanya berterima kasih saja tidak cukup, benar?”

         Kedua mata Saka memerah dan berlinang air mata, walau begitu ia masih memperlihatkan senyumannya. Begitupun dengan Arisha yang berusaha menahan tangisannya. Saka merentangkan kedua tangannya dan menarik Arisha ke dalam pelukannya untuk beberapa saat sebelum ia kembali melepaskannya.

         Saka mendekatkan wajahnya pada Arisha dan menempelkan kedua tangannya di pipi Arisha. Saka mengecup bibir gadis itu dengan sangat lembut di bawah langit berwana jingga yang sangat indah, mereka menciptakan suasana romantis yang penuh kebahagiaan.

I love you” bisik Saka ditengah-tengah ciumannya itu dan Arisha pun membalas demikian sambil tersenyum

I love you more and more

        Ini semua adalah awal permulaan bagi mereka untuk mencari kebahagiaan dan menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Semua kekhawatiran, kecemasan, kesedihan dan semua hal yang terjadi dulu biarkan menjadi kenangan yang tidak perlu diingat lagi.

       Sekarang, mereka berdua berhasil menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan yang sesungguhnya, kebahagiaan yang diharapkan akan selalu menyertai kehidupan pernikahan mereka sampai maut memisahkan.

     Tuhan sangat baik, rencana Tuhan benar-benar terbaik.

Percayalah.

🌹🌹

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang