17

255 58 7
                                    

_____

Motor ninja hitam itu memasuki sebuah pekarangan area kosan Taehyung. Terhenti pada suatu lahan parkir yang sudah berjejer beberapa motor di sana.

"Kita ngapain ke sini?" Y/n turun dari boncengannya di belakang Taehyung.

"Ngapain? Ya kita bercumbu lah, melepas rindu." Taehyung tersenyum nakal.

"Jangan macam-macam deh! Aku pulang nih!" Y/n cemberut menghentakan kakinya pelan.

"Ya emang kau tidak rindu padaku?" Ucap Taehyungsambil membuka helmnya.

"Biasa aja." Jawab Y/n cuek.

"Oh ya?" Taehyung mendekatkan wajahnya menatap Y/n, lalu menarik tangan Y/n dengan cepat untuk menuju kamarnya.

"Aku tidak akan macam-macam, aku hanya mau memberi sesuatu untukmu." Jelas Taehyung lagi masih menggandeng lengan Y/n.

'Kreet.'

Suara deritan terdengar ketika Taehyung membuka pintu kamar kosannya.

Dengan wajah yang masih sembab dan air yang masih menggenang di bola matanya kini Y/n memasuki tempat ini lagi, setelah sekian lama tak ia kunjungi.

'Srooot'

Y/n menyemprotkan parfumnya kembali. Karena ia rasa...

"Bau apek!" Ucap Y/n menutup hidungnya.

"Ya kan ini tempat udah lama tidak dihuni. Ya wajar lah." Taehyung kembali menggeleng, kembali ia melihat kebiasaan gadis itu lagi.

"Duduk dulu ya, aku ambilin minum." Ucap Taehyung menuju kulkas kecilnya.

Y/n melirik sedikit isi kulkas Taehyung sekilas sebelum Taehyung kembali menutupnya.

Taehyung duduk di samping Y/n membawa minuman kaleng tak bersoda untuk Y/n. Dibukanya tutup kaleng tersebut dan disodorkan tepat di depan mulut gadis di sampingnya itu.

"Minum." Perintah Taehyung.

"Gomawo." Y/n meraihnya lalu meminumnya.

Hening.

"Kemarin kenapa kau marah padaku?" Tanya Taehyung menyingkirkan keheningan yang menghampiri mereka berdua.

Y/n terdiam sejenak sebelum menjelaskan apa yang terjadi kemarin. "Tadinya kemarin aku mau nemuin mu ke Jeonju, dianter sama Pak Choi. Tapi di tengah jalan aku melihatmu. Naik motor, bonceng yeoja itu!" Y/n enggan menyebutkan namanya.

"Hah? Kau mau menyusul ku ke sana?" Pekik Taehyung sungguh tak percaya dengan perkataan Y/n.

"Iya! Aku telepon nomor mu tidak aktif! Padahal tidak mungkin kalo di situ tidak ada signal. Jangan-jangan selama ini kau juga sengaja non-aktifin ponselmu biar bisa bebas, bukan karena tidak ada jaringan di sana." Y/n kembali kesal mengingat kejadian kemarin, sedangkan Taehyung hanya terdiam membiarkan Y/n meluapkan semua amarahnya.

"Dan kenapa kau sudah pulang? Katanya kau 7 hari di sana? Terus kenapa kau tidak secepatnya kasih kabar padaku! Apa kau tidak tau aku disini hampir gila tidak ada dirimu!" Mata Y/n kembali berkaca-kaca, air itu kembali meleleh dari sudut matanya. Masih kesal ia rupanya.

Taehyung tersenyum kembali meraih pundak Y/n dan dengan tak sadar kini lengan Y/n melingkar erat memeluk Taehyung.

"Di sana tugas kita udah selesai. Bagiin semabako, pakaian, semua kebutuhan lainnya. Kita juga udah bantu perbaikin jalan, perbaikin saluran air. Semua udah selesai, jadi kita putuskan untuk pulang supaya tidak terlalu lama ketinggalan mata kuliah." Taehyung berhenti sejenak masih dengan posisi mendekap Y/n.

Innocent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang