28

273 51 10
                                    

Kalau ingin double up harus ikuti rules nya dulu..

1. Follow ig aku : @ulfaaaaaaaw (a nya 7)
2. Subscribe and like yt aku : ulfa weldiani.

Nah siapa yang udah tunjuk tangan ☝.

Nah yang mau saling follbackkan di ig silahkan monggo di dm aja, ntar di follback kok 😍.

Aku liat lho, misalnya kalau vote ini sampe 15 trus followers dan subscriber aku tambah 15 langsung aku double bahlan triple up deh 😂😂😂. Wkwkwk

Makasih yang udah ngikutin rules nya.

Btw tinggal 3 episode menuju end lho. Nah kalau udah tamat aku mau serius ke cerita Hoppeless sama Crazy Of You. Bahkan di draft aku banyak cerita yang pen aku up jadi maka nya vote yang banyak2 yaaa 💜💜

____

"Y/n mutusin aku." Taehyung tengah duduk di sebuah cafe bersama seorang gadis.

~flash back on~

Taehyung terbangun dari duduknya. Mencoba berhenti meratapi nasibnya akibat Y/n yang kini meninggalkannya. Melangkahkan kakinya, meraih ponsel di atas sofa.

Mencoba menghubungi seseorang. Mengotak-ngatik sejenak ponselnya lalu melmparnya kembali dengan asal ke atas sofa.

Di sisi lain seorang gadis tersenyum bahagia. Baru kali ini laki-laki itu mengajaknya keluar untuk makan. Biasanya? Tidak, takut terlihat oleh kekasih pria itu mungkin. Tapi kenapa kali ini? Entahlah gadis ini tak tahu, yang ia tahu kini pria yang dicintainya mengajak untuk pergi keluar.

Dengan langkah girang ia bersiap dan memilih baju teristimewa untuk menemui pria itu.

~flash back off~

Gadis ini membelalakan matanya, kaget. Sekaligus ada perasaan... Terlalu kejam jika disebut perasaan bahagia. Tapi memang tak munafik hatinya saat ini melonjak kegirangan.

"Dia tahu kamu sama aku..." Taehyung menggantungkan kalimatnya, tak tega untuk menceritakan semuanya.

Wajah Taehyung terlihat sangat frustasi. Tak ada garis wajah bahagia sedikitpun tergores di sana, membuat hati gadis di hadapannya ini kembali meriut.

"Terus?" Tanya gadis itu lagi.

Taehyung menggeleng. "Aku tidak tahu Na." Ya, Mina, gadis yang kini ada di hadapan Taehyung.

Hening.

Taehyung sibuk dengan kemelut di hatinya, benar-benar raga tak bernyawa ia rasakan tubuhnya saat ini. Hampa, kosong, tak ada semangat. Mina terdiam, menunggu pernyataan Taehyung selanjutnya. Berdoa dalam hatinya semoga Taehyung tak mengeluarkan kata-kata yang mampu membuat hatinya teriris.

"Kita harus akhiri semuanya." Ucap Taehyung masih dengan tatapan kosongnya.

"Tae." Mina menatap Taehyung dengan air mata yang mulai berdesakan di sudut matanya harapan kebahagiaannyapun seketika sirna, sirna dilibas oleh ucapan Taehyung yang baru saja terlontar.

"Aku sadar Na. Ketika Y/n ninggalin aku. Hidup aku kosong, semuanya seakan tidak ada gunanya... Maaf ." Taehyung menunduk lemas, tak tega melihat wajah Mina yang sudah dibanjiri air mata.

"Bagaimana sama hati aku yang masih sayang sama kamu. Kau bisa ngerasain itu kan? Ketika kau pergi dari aku, aku akan ngerasain hal yang sama Tae. Aku sesakit itu." Mina menatap wajah Taehyung yang masih tertunduk.

"Maaf." Hanya maaf? Sedari tadi Taehyung hanya mengucapkan kata maaf?

"Aku cuma ingin merasakan bahagia sama orang yang aku sayang." Mina menarik lengan Taehyung membuat Taehyung mendongakkan wajahnya.

Innocent ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang