Innocent ✔

26

Ig : @ulfaaaaaaaw (a 7)
Yt : ulfa weldiani

Makasih udah follow dan subscribe 😄😍💜❣
____

Mina telah berganti pakaian, berganti pakaian dengan baju dan celana Taehyung. Taehyung duduk di ujung kasurnya. Terlihat sedang mengotak-atik ponselnya. Mungkin sedang menghubungi Y/n. Kembali membohongi Y/n? Sepertinya iya.

"SMS Y/n ya?" Tanya Mina ikut duduk di samping Taehyung.

Taehyung hanya melirik Mina dan tersenyum. Kembali fokus pada layar ponselnya.

"Kalau aku lagi bersamamu. Boleh tidak... Kau tidak ngehubungi Y/n dulu." Ucap Mina sedikit ragu mengucapkannya.

"Hem?" Dehaman Taehyung bernada pertanyaan.

"Iya... Kau bisa kan mengerti perasaan aku?" Tanya Mina lagi setengah memaksa.

"Ok." Taehyung meletakkan ponselnya, walaupun dengan sedikit berat hati.

'Apa-apaan ini Tae? Ini bener-bener kelewat batas. Keterlaluan.' Taehyung kembali berkemelut dengan batinnya sendiri. Sungguh benar-benar terbuai Taehyung saat ini.

Mina memeluk Taehyung dari samping.

'Jadiin aku yang pertama Tae. Please.' Batin Mina berteriak dalam hati.

***

Berhari-hari terlewati dengan begitu cepat. Taehyung masih bersikap biasa, mengantar Y/n ke kampus, menjemput Y/n dari kampus, dan sesekali Y/n mampir ke kosannya. Seperti biasa tak ada yang berubah.

Y/n masih setia di samping Taehyung. Namun sebenarnya akhir-akhir ini ia merasakan ada yang aneh dengan sikap Taehyung. Sikapnya masih tetap hangat, tetap mengerti Y/n, tetap romantis, tetap menyayangi Y/n, tapi semua terkesan canggung, kaku, dan kini Taehyung mulai sedikit tertutup. Y/n seperti menemukan sosok baru dalam diri Taehyung. Sosok yang tak ia kenali.

Terlebih lagi Y/n sering menemukan benda-benda aneh yang ia rasa baru ia temukan di kamar Taehyung. Y/n pernah menemukan handuk berwarna pink di belakang pintu kamar Taehyung, sapu tangan bertuliskan love berwarna biru muda di dalam lemari Taehyung yang ia rasa bukan milik Taehyung, yogurt kalengan yang selalu ada di kulkas Taehyung. Bukankah Taehyung tak menyukai yogurt? Y/n sangat mengingatnya. Sangat ingat Taehyung pernah mengatakan bahwa ia tak menyukai yogurt. Ada lagi selain itu, Y/n tak bisa mengabsennya satu-persatu.

Ada apa dengan Taehyung? Y/n selalu mencoba mencari tahu dengan keadaan yang dialaminya saat ini. Tapi nihil, semua sia-sia. Tersiksa batin Y/n dalam ketidaktahuannya, tersiksa dengan rasa ingin tahunya mengenai apa yang terjadi pada Taehyung, kekasihnya.

Y/n menghempaskan tubuhnya di sofa kamar Taehyung. Menghembuskan nafas beratnya, terlihat sangat lelah aktivitas yang ia lewati saat ini.

Taehyung tersenyum melihat tingkah Y/n,ikut duduk di samping kekasihnya itu. "Lelah ya?" Taehyung mengacak-acak rambut Y/n.

Y/n mengangguk. "Ada minuman tak Tae di dalam kulkas?" Tanya Y/n merasakan tenggorokan kering saat ini.

"Ada, ambil gih." Taehyung mencubit pelan pipi Y/n.

Y/n beranjak dari duduknya, menghampiri kulkas kecil Taehyung.

"Tae?" Y/n berdiri di hadapan kulkasnya. Memandangi isi kulkas tersebut.

"Hem." Taehyung hanya berdeham sambil sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Sejak kapan kau suka cokelat? Sampai banyak seperti ini?" Tanya Y/n melihat tumpukkan cokelat batangan di dalam kulkas Taehyung.

Taehyung mulai panik, namun masih berusaha tenang. Ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. "Itu punya Seokjin hyun. Kemarin dia nitip itu, kan di kosannya tidak ada kulkas. Jadi dia titip di situ. Katanya takut lumer." Ucap Taehyung berbohong, kebohongan besar.