Lovely Trick - (Supgla)

2.9K 191 50
                                    

Dipersembahkan untuk trianayuni3












Colekan di bahu Supra membuat Supra menoleh dan tersenyum saat melihat Glacier yang rupanya mencolek bahunya tadi.

"Ada apa?" Tanya Supra.

"Ngerjain PR bareng yuk. Aku masih nggak ngerti soal persilangan." Glacier memainkan jari telunjuknya hingga membuat Supra gemas.

"Oke, ngerjainnya di rumahku aja. Mumpung papa mamaku lagi dinas ke luar kota."

"Baiklah." Glacier tersenyum.

Satu senyuman yang sukses membuat jantung Supra berdebar-debar.

🍈

Glacier kagum begitu memasuki kamar Supra. Ini pertama kalinya ia ke rumah Supra. Untuk ukuran laki-laki kamar Supra terlampau bersih dan rapi.

"Sebelum kita mulai kamu duduk di kasur aja dulu. Aku mau bikinin minum." Supra pun pergi sedangkan Glacier duduk di kasur sampai Supra kembali dengan dua gelas sirup.

Setelah menaruh minumannya di meja Supra menyiapkan buku dan alat tulisnya diikuti Glacier. Barulah mereka mulai mengerjakan PR di meja bundar dengan duduk di karpet.

"Nanti kalo ada soal yang kamu nggak ngerti bilang ya."

"Iya."

Hanya dalam kurang dari 15 menit PR biologi Supra yang berjumlah 20 soal itu selesai. Ia pun menutup buku tulisnya seraya memperhatikan Glacier. Menunggu pertanyaan Glacier. Tak lama kemudian akhirnya Glacier bertanya.

"Supra, yang nomor 8 gimana sih caranya?" Glacier menyodorkan buku tulisnya sambil menunjuk soal yang dimaksud.

Supra mengajari Glacier dengan baik. Bahkan Glacier merasa penjelasan Supra lebih baik daripada penjelasan gurunya sendiri yang tidak dimengertinya.

Setelah itu masih ada soal yang Glacier tanyakan dan semuanya dapat dimengerti olehnya berkat ajaran Supra yang luar biasa. Ia bisa menyelesaikan PR-nya dan mengerti seluruh materi soalnya.

"Makasih ya, Supra. Kamu pinter ngajarin. PR-ku jadi bisa selesai lebih cepet." Senyum Glacier mengembang.

Wajah Supra memerah melihat Glacier yang tampak senang hanya dengan ajarannya.

"Ah, itu karena kamu juga yang mau berusaha. Banyak anak yang pilih copas lewat google ato nyontek temen tapi kamu mau diajarin sampe paham." Supra ikut tersenyum seraya mengusap kepala Glacier.

Setelah Supra mengusap kepalanya Glacier bergeser untuk mengambil tasnya yang berada di dekat Supra tanpa menyadari bahwa wajahnya sangat dekat dengan Supra karena pandangannya tertuju pada tasnya.

Lain halnya dengan Supra yang menyadarinya dan menjadi gugup karenanya. Ia berusaha mengendalikan dirinya namun saat pandangannya jatuh pada bibir Glacier yang sedikit terbuka ia kehilangan kendali.

Tepat sesaat sebelum tangan Supra memegang dagu Glacier ia telah menggapai tasnya dan mata mereka bertemu. Glacier yang heran karena Supra memegang dagunya hendak bertanya.

Namun belum sempat ia berbicara Supra sudah membungkamnya dengan ciuman. Glacier kaget dan menutup matanya sementara Supra tetap membuka matanya sambil menjelajahi bibir dan bagian dalam mulut Glacier.

Setelah selesai berciuman Supra memegang bibir Glacier yang sedikit basah. Melihat tatapan polos Glacier membuatnya sedikit menyesal telah menciumnya. Supra pun berdehem seraya memalingkan pandanganya.

"Sterilisasi."

"Eh?"

"Aku nyium kamu buat sterilisasi. Bibir kamu belepotan sirup." Supra bertopang dagu di meja dengan wajah memerah.

Supra tidak berbohong kok! Memang ada sedikit sirup yang menempel di sudut bibir Glacier. Bahkan Supra tidak hanya merasakannya di sudut bibirnya melainkan di dalam mulutnya juga.

"Oh, gitu. Makasih." Glacier kembali tersenyum yang membuat Supra mencubit pipinya karena gemas namun juga merasa bersalah.

Padahal ia yang mencium Glacier tapi ia juga berbohong demi menjaga kepolosan Glacier. Memang dasar motor plinplan.

🍈

Malamnya

"Aduh, adekku yang paling unyu dan gemoy syelautan. Makannya masih kayak balita aja." Frostfire mengusap saus yang menempel di sudut bibir Glacier lalu menghisap jarinya.

Glacier melihat perlakuan kakaknya nanar lalu memegang pipi kakaknya. "Kakak."

"Iya, sayang?" Frostfire tersenyum seraya kembali melanjutkan makannya.

"Lain kali aku mau sterilisasi aja."

"Hah? Maksud kamu apa?" Frostfire mengernyitkan dahinya.

"Kalo bibir aku belepotan kakak cium aja. Jangan diusap doang. Kayak Supra, kak."

"Apa?!!" Darah Frostfire langsung mendidih sampai ubun-ubun diikuti sendoknya yang bengkok oleh cengkramannya

Tentu saja kamu tahu apa yang akan dilakukan Frostfire nanti kan? Doakan saja agar Supra tidak meregang nyawa di tangan laki-laki yang katanya calon kakak iparnya.

END

CosmosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang