Clarity - (Frostsup)

3K 169 21
                                    

Dipersembahkan untuk Rafi_Handshome_yiha








Frostfire adalah murid kelas 8.2 yang mengikuti eskul voli. Hari ini seluruh anggota eskul voli yang sedang menunggu gofood mengisi waktu dengan bermain truth or dare. Tentu saja ia juga ikut.

Set

"Shit." Umpat Frostfire saat mulut botolnya mengarah padanya.

"Ah, akhirnya dispenser bekas ini kena juga." Hurricane bertepuk tangan puas.

"Mumpung jujurnya masih sisa selembar pake jujur aja deh." Putus Frostfire.

"Yah, anak ini jujurnya emang cuma seharga tiga kartu ini sih." Komentar Icarus sambil melihat ketiga kartu jujurnya.

"Wah, kurang ajar. Mau bertumbuk?" Frostfire tersenyum geram seraya meregangkan tulang-tulang tangannya.

"Woi woi, kalem euy. Ini kan TOD. Kalo dendam bales pake TOD juga. Jangan pake bogem." Peringat Blizzard.

"Iye iye, cepet. Mau nanya apaan?" Tanya Frostfire.

"Siapa orang yang kamu sukain?" Tanya Hurricane.

"Ah, dari sekian banyak pertanyaan kenapa harus pertanyaan ini sih ...." Frostfire meremat wajahnya frustasi.

"Wah, liat reaksinya deh. Elah, soal ranjang juga bukan kenapa mesti kagok dah? Hahahaha." Hurricane memukul-mukul pahanya kesenangan.

"Oh, jangan-jangan orangnya ada di sini lagi makanya reaksinya kayak gitu." Icarus tersenyum sinis.

"Diem kalian berdua." Frostfire menatap mereka kesal dengan wajah memerah.

"Iya iya, kita diem. Buru ngomong." Suruh Icarus.

"Ish ... Yang aku suka itu ...." Frostfire mengusak rambutnya gusar. "Supra."

Supra yang sedari tadi diam pun terkejut dan menatap Frostfire. Ruang eskul voli itu juga menjadi ribut. Hanya kedua pihak yang bersangkutan yang diam saja. Keributan itu masih berlangsung bahkan sampai pulang.

"Supra." Panggil Frostfire yang tengah memakai sepatu.

"Ya?" Supra yang baru membuka loker menoleh.

"Maaf ya buat yang tadi. Aku jadi bikin kamu nggak nyaman." Frostfire menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil memalingkan pandangannya. "Apapun omongan nggak enak dari mereka tolong jangan dipikirin."

"Kenapa minta maaf? Kamu nggak salah apa-apa." Supra tersenyum kemudian memukul bahu Frostfire pelan. "Lagian aku nggak apa-apa kok."

"Syukurlah kalo gitu." Frostfire membalas senyum Supra.

🍈

Supra, orang yang disukai Frostfire sejak kelas 7 itu berasal dari kelas lain yaitu kelas 8.8. Tujuan Frostfire mengikuti eskul voli adalah menjadi lebih dekat dengannya dan tahu lebih banyak tentang dirinya. Ya, pendekatan sebagai teman sudah terlaksana sejak lama.

Selama ini menjadi teman sekaligus rekan eskul Supra memang menyenangkan namun setelah kejadian itu ia baru menyadari bahwa pendekatannya sebagai gebetan telah terlupakan karena kenyamanan untuk berdekatan dengan Supra dalam zona teman.

Mengenai kejadian itu Supra memang jujur akan tanggapannya. Ia tidak pernah memperhalus maksud untuk menjaga perasaan orang. Cukup apa adanya saja. Hubungannya dengan Frostfire tetap tidak berubah sama seperti pernyataannya bahwa hal itu tidak menjadi masalah baginya.

Hari ini saat istirahat dari latihan voli Supra hendak mengambil handuknya dari lemari namun tiba-tiba ia mendengar suara ngeongan kucing hingga membuatnya mendongak karena suara itu berasal dari atas lemari. Rupanya di sana ada seekor anak kucing.

CosmosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang