Dipersembahkan untuk trianayuni3
Supra adalah seorang arsitek muda Asia yang diakui dunia. Ia bekerja di Inggris namun saat kembali ke negara asalnya hatinya yang tadinya hanya diisi oleh pekerjaan kini diisi oleh seseorang. Saat jam istirahat di perusahaannya kali ini ia tidak meminta OB untuk membelikan makan siangnya.
Ia yang akan membelinya sendiri sekaligus ingin melampiaskan kerinduannya dengan negara asalnya ini. Namun baru berkeliling sebentar seorang pemuda cantik yang menjual ubi bakar menarik perhatiannya. Tanpa membuang waktu ia langsung menghampiri penjual ubi bakar itu.
"Beli ubinya satu."
"Iya, tuan." Pemuda itu pun menyiapkan ubi bakar pesanan Supra sementara Supra mengagumi keindahan paras pemuda itu.
"Siapa namamu, cantik?"
Wajah pemuda itu memerah mendengar pujian yang disisipkan di akhir kalimat Supra namun untungnya itu tidak mengganggu aktivitasnya.
"Namaku Glacier, tuan."
"Jangan panggil tuan. Panggil saja Supra."
"Tapi bukannya itu nggak sopan, tuan? Aku hanya orang kecil. Nggak pantas memanggil tuan seperti itu."
"Memangnya kenapa? Aku nggak ngeharusin jodohku selevel denganku. Nggak apa-apa kalo dia nggak kaya. Tapi dia harus kaya hati. Nggak apa-apa kalo pendidikannya nggak setinggi aku. Tapi tatakramanya harus tinggi. Nggak apa-apa kalo dia nggak seperfeksionis aku. Tapi cintanya harus sama besarnya denganku." Supra mengecup tangan Glacier. "Gimana, Glacy? Apa itu udah cukup buat ngeyakinin kalo kamu yang terbaik buat aku?"
Glacier menunduk sambil tersenyum tipis dan Supra sudah mengerti jawabannya.
🍈
Sejak mereka berpacaran kebutuhan Glacier semakin tercukupi. Bukan karena Glacier yang meminta tunjangan dari Supra. Supralah yang melakukannya sendiri dengan tidak terang-terangan.
Meskipun merupakan orang sederhana Glacier memiliki kesamaan dengannya yaitu ingin berusaha dengan kemampuan sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Karena ubi bakar buatan Glacier memang lezat Supra dapat mempromosikannya dengan mudah pada koleganya dan Glacier menjadi kebanjiran pelanggan.
Namun baru 3 bulan mereka berpacaran Supra mengalami lost contact. Ia mencari Glacier. Beruntunglah dengan koneksinya mencari orang bukanlah hal yang sulit baginya.
Namun alangkah terkejutnya Supra saat mendapati pacarnya tengah hamil padahal mereka belum pernah berhubungan seks. Ya, memang bukan Supra pelakunya melainkan orang lain.
Alasan Glacier melarikan diri dari Supra adalah karena ia diperkosa lalu hamil dengan anak pemerkosa itu. Ia tahu Supra pasti akan mengatasinya karena cintanya yang teramat besar padanya.
Tapi Glacier tidak mau Supra melakukan itu. Untuk apa Supra bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak ia perbuat hanya demi dirinya yang juga sudah ternoda meskipun ia adalah pacarnya.
Namun sekali lagi Supra meluluhkan hatinya dengan kebaikannya. Ia mau mengakui anak yang dikandung Glacier sebagai anaknya dan tetap menjadikan Glacier sebagai pendamping hidupnya.
Mereka kira masalah sudah beres sampai di situ. Tapi saat mereka menghadap orang tua Supra masalah yang harusnya sudah teratasi itu malah bertambah buruk.
"Nggak, Supra. Mama nggak setuju." Solar menatap Supra tajam.
Perkataan Solar bagaikan hukuman mati bagi Supra dan Glacier. Padahal Glacier sudah sering bertemu dengan orang tua Supra tapi kali ini tidak ada kehangatan dalam interaksi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cosmos
FanfictionCerita Boboiboy dengan aneka pairing BxB yang kusuka P.S: Maaf kalau ada kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan dari cerita ini. Terima kasih 🙏❤️