VANI ⚫ 14

2K 132 0
                                    


#SDH REVISI

  19.45 wib

    Suara musik yang menggema,  orang -orang menari dengan riang tampa memperdulikan banyak nya orang di tempat itu.

Terlihat seorang gadis yang kira-kira berusia 17-18 thn,  sedang duduk. kaki kananya menindih kaki kiri.
Ia menggoyang-goyang kan gelas yang berisi wine,  sambil menatap banyaknya manusia yang sedang menari di hadapanya.

CLUB DEDT,  adalah salah satu klub terbesar di asia.
Disini lah gadis yang tak lain adalah vani itu,  menenangkan dirinya.

Jiwa psikopat nya merontah-rontah.
1 rahasia yang tidak ada yang tahu bahwa,  ia memiliki kepribadian ganda.
Salah satunya adalah jiwa psikopat,  sebenarnya jiwanya sama saja,  yaitu suka dengan membunuh atau bermain dengan musuhnya,  tetapi ada yang beda.
Jiwa psikopat nya itu adalah jiwa yang menyiksa orang tampa mandang bulu,  seperti walau orang itu tidak bersalah,  ia akan menjadi sasaran haus darah dari vani,  apa bila ia berdekatan dengan vani.
Sedangkan jiwa satunya,  hanya menyiksa yang patut disiksa,  kadang juga ia tidak sampai menyiksa lawanya hingga mati.

Pikiran vani berkecamuk...

Prang...

Vani meremas gelas hingga pecah,  darah segar bercucuran dari tanganya,  ia tertawa keras,  sampai-sampai orang-orang menatapnya,  musik dengan suara keras itu seakan lenyap begitu saja.

Vani tersenyum smirlk , lalu menjilat darah nya...

" manis! " gumamnya..
Matanya mengekori setiap pergerakan orang -orang yang sudah kembali ke sibukanya masing-masing.

Kini matanya tidak sengaja menatap seorang pria baya yang sedang memaksa seorang gadis yang berpakaian seragam sekolah SMP.
Seperti nya ia tidak sengaja kebar ini,  atau entahlah..

Vani tersenyum miring,  lalu bangkit dari sofa,  menuju ke tempat pria baya itu,  yang tak jauh dari tempat vani.

Vani menjilat bibirnya...
" mangsa. " gumamnya dengan suara dingin dan serak.



👑🔫

" lepaskan... " gadis itu memberontak saat tubuhnya dipeluk paksa oleh pria yang sudah keriput itu ( awokk)
Ia menangis histeri...
Ia sudah meminta tolong,  tetapi suara druman musik terlalu kencang,  bahkan orang -orang yang melihatnya hanya menatap instan,  lalu melanjutkan kembali aksinya.

Ia terus memberontak tapi nihil,  tenaga pria baya itu sangat kuat.

" jal*ng... Bisa diam tidak. " suara membentak terdengar di telinga gadis itu.

" hiks... Lepas.. Kumohonn.. " ia terus berteriak tampa menghiraukan suaranya yang kini sudah sakit dan serak.

Lalu ia memejamkan mata dirinya seakan jijik saat pria baya itu menjilat belakang daun kuping nya.

" kau akan puas baby. " ucap pria baya itu dengan suara mesumnya.

--

" menarik.. "

Seketika aksi pria baya itu terhenti, saat mendengar suara merdu dari gadis yang kini berdiri dihadapanya.

Air liurnya sudah jatuh,  tatkala melihat wajah cantik dan mungil dari gadis di depanya itu.
Sambil tersenyum mesum ia berkata lalu melepaskan pelukanya di gadis smp.

" cantik...  Apa kau ingin bermain dengan ku. " suara yang begitu menjijikan terdengar di telinga vani.
Vani tersenyum manis.

" yah aku ingin bermain. " ucp nya .

- -

Gadis smp itu membuka mata nya saat mendengar suara merdu , ia tersenyum akhirnya ia bakal selamat.

Lalu terlihat pria baya itu melepaskan pelukanya,  otomatis ia menjauh dan kini ia berada di belakang gadis yang ia pikir lebih tua darinya.

--

" kak,  se-sebaiknya kita pe-pergi. " suara yang gugup itu membuat vani menengok kebelakang.

" kenapa tidak bermain dulu. " tersenyum manis, lalu kembali menatap kearah pria baya itu.

" ja-jangan bilang kaka,  wanita ma-

" arghkkkk...

Suara gadis smp itu terhenti,  matanya melebar sempurna saat melihat darah, Berceceran di lantai,  tapi tidak membuat semua orang menghentikan kegiatanya.

" hahahah...  Sungguh manis,  tapi sayang darah ini sangat kotor. " ucp vani sambil menjilat pisau nya yang bercucuran darah.

Tangan pria baya itu telah potong saat ia ingin menyentuh vani, tapi vani lebih dulu,  memotongnya dengan pisau kesayanganya.

" sialan kenapa kalian diam saja ha.. Tangkap wanita jal*ng itu. " teriakan pria baya itu tertuju pada beberapa anak buahnya yang sedang asik bercumbu dengan jal*ng.

" siapa yang kau bilang jal*ng ." vani menatap tajam kearah pria baya itu,  yang sudah mengigil keatakutan.

Anak buah,  pria baya itu berdatangan dan langsung menyerang vani.
Dengan gesit vani memukul dan menendang anak buah pria baya itu,  tak lupa tawanya yang mengerikan terdengar sangat nyaring.

Plasss

Salah satu kepala anak buah pria baya itu,  menggelinding ke lantai...
Lagi-lagi vani hanya menatap polos lalu tertawa girang, seakan ia mendapatkan hadiah baru.

" psikopat. " gadis smp yang tadi hanya melihat,  menelan salivar kasar saat melihat tawa gadis didepanya.

Kini semua anak buah pria baya itu sudah, tergeletak tak bernyawa.
Kini tinggal pria baya itu yang langsung sujud.

" ampun...  Tuan ampuni saya." ucapnya.

" hahahaha..  Baiklah saya akan memaafkan mu...  Tapi,  kau harus mati dulu. "

Plass

Kepala pria baya itu menggelinding jatuh ke lantai.

" menyenangkan " ucapnya...

--

Kini jiwa psikopat vani sudah cukup tenang.
Lalu ia menatap gadia smp dibelakang nya,  terlihay gadis smp itu menatap takut dan gemetaran.

" sekarang kamu pulang. " ucap vani dingin.

Gadis itu mengangguk,  lalu pergi dari bar itu.

👑🔪

TATAQ 👑
[  rabu 21juli 2021]

[ 776 kata ]

VANI 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang