VANI ⚫ 15

2K 128 2
                                    

#SDH REVISI

 
     Disebuah ruang yang gelap,  terdengar suara tawa yang kencang...

" hahahaha...  "
Ia tertawa puas,  saat mendengar anak kaka nya itu berkata bahwa ia telah menemukan, cucu perempuan satu-satunya keluarga diandra.

" bagus,  kamu memang paling pintar... Hahahah tenang saja,  paman akan membalas kan dendam mu itu,  kamu bilang dia adalah salah satu teman mu di sekolah,  jadi kau buat ia percaya pada mu dulu karna,  setauku keluarga diandra sangat membenci penghianat. "

" tenang paman,  demi keluarga ku,  aku akan buat ia menderita,  biar ia merasakan betapa menderita saya,  gara-gara perlakuan keji keluarganya. " suara nya sangat dingin dan menusuk.

Sang paman hanya tersenyum manis,  lalu anak kakanya itu pamit pergi.

--

" lihat lah kaka,  bahkan anak mu sekarang sudah tunduk di bawah kaki ku.  Kau tenang saja,  anak mu pasti akan memjadi senjata ku untuk merebut kerajaan redrosse hahahaha. "

👑🔫

Vani melanjutkan motornya dengan kecepatan setandar,  ia menerobos hutan yang gelap dan menyeramkan itu.

Motornya berhenti di depan gerbang besi yang besar dan panjang,  lalu ia turun tak lupa ia memakai topeng berwarna silver dengan gambar mawar merah,  yang berada di samping kirinya.

Ia juga tak lupa memakai jubah,  berwarna merah darah dengan gambar serigala hitam di belakang nya yang memakai mahkota indah di atas kepalanya.

Lalu ia turun dan berjalan santay menuju gerbang itu.

Mengetik kode,  lalu pintu gerbang terbuka,  terlihat begitu banyak anggota di markas itu bersujud kepadanya.

Vani bukan hanya bos mafia terbesar,  tetapi ia adalah darah murni yakni ratu selanjutnya setelah sang ratu diandra ratu terkejam di kerajaan mafia.

Vani melangkah kan kaki nya menuju perempuan yang kini memandang nya dengan tersenyum cerah,  secerah berlian.

" selamat datang QUEEN. " ia membukuk hormat dengan tangan kanan nya yang menyetuh dada.

" hem"

--

" bagaimana dengan kondisi markas di eropa. " setelah duduk,  ia langsung the to point.

" aman terkendali queen,  tetapi beberapa hari yang lalu,  ada salah satu gengster yang merebut hak penjualan senjata elegal kita queen. "

Senjata elegal,  tetapi sudah memiliki ijin dari pemerintah pusat di negara asia.

" tapi tenang saja,  kita sudah meratakanya hingga tanah,  beberapa anggota di gengster itu telah kita ambil,  dan kita jadikan anggota di markas yang berada di eropa. " lanjut sasa.

Terlihat wajah vani yang memandang nya dengan bangga,  sahabat sekaligus tangan kanan nya ini memang sangat hebat,  apa lagi ia setia kepada vani walau nyawanya menjadi taruhanya.

--

Vani mengetuk pintu 3 kali,  terdengar suara dingin memintanya untuk masuk.

Clek..

" night bang. " vani membungkuk hormat,  saat melihat pria yang berusia 25-26 thn itu sedang duduk disofa didepanya.

" hmm too." jawabnya.
Lalu vani duduk di salah satu sofa,  yang berhadapan dengan pria itu.

" bagai mana keadaan kamu princes. " ucapnya dengan nada yang sedikit menghangat.

" baik, " vani tersenyum,  bukan senyum mengerikan tetapi senyuman tulus.

" hati-hati lah,  di masa depan yang datang,  kau akan kehilangan orang yang paling engkau sayangi. " ucpnya dan menghela nafas pelan.

Vani terkejud,  pria yang tak lain adalah,  -- Keyremon Xriandra diandra -- salah satu cucu dari kakeknya,  ia adalah kaka sepupunya,  alias anak dari kakak mamah nya -- brilia Xriana diandra -- yang sudah meninggal bersama dengan suaminya saat key berusia,  5 thn.
Sepupunya ini bersifat,  cuek acuh lain halnya dengan vani dan sasa,  klau vani ia sudah menganggapnya sebagai adik sedangkan sasa adalah kekasihnya.

Key adalah keturunan keluarga diandra,  yang bisa mengetahui kapan becana terjadi,  tetapi tidak bisa merubahnya,  itu lah yang paling ia sesali,  ia hanya bisa melihat masa depan yang buruk dari pada masa depan yang baik.

Keluarga diandra memiliki 3 cucu,  2 cucu laki-laki dan 1 cucu perempuan yaitu vani.
Salah satu cucu laki-laki diandra adalah key,  sedangkan yang satunya,  ntar juga tau.
Keluarga diandra sangat mengenal anggota keluarga nya,  seperti vani sekarang ini yang sedang rengkarnasi,  mereka mengenal melalu hidung yang tajam mencium aroma murni darah anggota kerajaan mafia.

Vani membeku,  Siapa orang nya.

" sebentar lagi perang besar akan terjadi,  banyaknya anggota kita yang gugur..  Huft. "
" vani. " key memanggil,  sambil menatap vani misterius.

" hem.. "

" maafin papah mu. " ucap key,  lalu pergi begitu saja.

papah?  Bahkan sekarang vani hampir melupakan papa nya itu,  untung saja bang key mengingatkanya.

" entah lah,  sepertinya aku tidak merinduhkanya,  apa aku anak durhaka? Aku seperti tidak memiliki hati huft. "

👑🔪

TATAQ 👑
[ rabu 21juli 2021 ]

[ 693 kata ]


VANI 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang