Hyunjin dan Yeji merupakan saudara kembar yang sejak kecil sudah mendapatkan begitu banyak cobaan. Di usia mereka yang masih muda, mereka sudah merasakan kejamnya dunia ini.
Apa yang akan terjadi pada mereka?
Apa mereka akan bisa melewati semua coba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading ❤️
Para siswa dan siswi langsung bersorak saat Tim Kasti favorit sekolah tengah bersiap untuk tanding.
"Kita harus menang, apapun yang terjadi" kata Yeji yang dibalas anggukan dari keempat gadis dihadapannya.
"Sesuai rencana?" Tanya Chaeryeong.
Yeji mengangguk, "Ya, sesuai rencana."
"Wokeh.." sahut Ryujin dan Yuna.
"Lo siap?" Tanya Lia.
"Gue selalu siap, Choi Lia" jawab Yeji.
"Hmm, dasar Hwang Yeji" gumam Lia.
"Lempar yang tinggi, Yeji!" Teriak Yuna.
Yeji mengacungkan jempolnya ke arah Yuna dan di balas senyum lebar dari anak perempuan bernama lengkap Shin Yuna itu.
Prrriiitttt!!!!
Pak Jackson sudah meniup peluit nya, pertanda bahwa pertandingan kasti sudah di mulai.
Tim Yeji yang bertugas menjaga pun terus berhasil membuat Tim lawan gagal memasuki base.
"Kembaran lo hebat banget" puji Felix.
Hyunjin hanya tersenyum mendengar pujian yang diberikan Felix untuk kembarannya, Yeji.
"Lihatlah, Tim nya berhasil membuat Tim lawan gak mendapatkan poin!" Ujar I.N.
Sontak para siswa dan siswi pun bertepuk tangan saat Tim Yeji berhasil membuat Tim lawan tidak mendapatkan poin dan kini, Tim nya lah yang bermain.
"Pukul yang keras, Ryu" kata Yeji.
"Tentu!" Sahut Ryujin.
"Lo pasti bisa, Ryujinnie!" Seru Chaeryeong.
Ryujin hanya tersenyum, lalu dirinya pun mengambil posisi untuk memukul bola.
"Woaahh.." ucap seluruh siswa saat Ryujin berhasil memukul bola hingga bola itu melambung tinggi dan jauh.
Ryujin pun telah kembali ke base awal setelah dirinya berhasil mendatangi seluruh base dan membuat tim lawan cukup kewalahan.
"Lo hebat, Ryu" puji Lia.
"Terima kasih" balas Ryujin.
"Baiklah, pemain selanjutnya!" Kata Pak Jackson.
Pertandingan pun berlanjut dengan Chaeryeong yang menjadi pemain setelah Ryujin, disusul oleh Lia dan Yuna.
"Ah, maafin gue. Gue gagal mencetak poin" ucap Yuna setelah dirinya gagal mencapai base terakhir karena dirinya terjatuh dan bola yang melambung sudah berada di tangan pemain yang menjaga di base terakhir.
