1. Pekerjaan

626 75 1
                                    

Happy Reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❤️

Brugh!

Seorang anak laki-laki tersungkur di tanah setelah tubuhnya dihempas oleh seseorang.

"Sudah kuduga, seharusnya aku tidak menerima mu bekerja disini!"

Anak laki-laki itu mendongak, lalu menyatukan kedua tangannya di hadapan seorang pria setengah baya.

"Kumohon maafkan aku, Paman. Aku sungguh tidak sengaja" katanya.

"Tidak sengaja? Kau bilang kau tidak sengaja?! Apa kau tahu siapa orang yang terkena tumpahan dari minuman yang kamu bawa tadi, Hwang Hyunjin?!"

Hyunjin tersentak saat tiba-tiba Paman yang ada dihadapannya ini menarik kerah pakaiannya.

"Dia adalah seorang pengusaha kaya di kota ini dan dia bisa saja menuntut club ini karena kecerobohan mu!" sambung si Paman sembari melepas kerah pakaian Hyunjin kasar.

"Kau di pecat. Mulai besok, kau tidak boleh datang dan bekerja disini lagi."

"Ta-tapi, Paman?"

Brugh!

"Bawa semua barang mu pergi dari sini" kata sang Paman setelah melempar tas milik Hyunjin ke arah anak laki-laki itu.

"Tidak, Paman. Kumohon maafkan aku, ampuni aku" ucap Hyunjin sembari memegang kaki Paman pemilik club tempat ia bekerja.

Hyunjin mendongak, "Kumohon jangan pecat aku, Paman. Ampuni aku. Aku tidak ingin kehilangan pekerjaan ini. Jika aku kehilangan pekerjaan, maka aku dan kembaran ku akan makan apa?"

Sang Paman menggerakkan kakinya sehingga tangan Hyunjin terlepas, "Kau bilang kau akan makan apa?"

Sang Paman berjongkok di hadapan Hyunjin dan menunjuk tempat sampah yang berada tak jauh dari tempat mereka berada.

"Itu tempat sampah, kau dan kembaran mu bisa mencari makan disana" jelasnya.

"Tapi, Paman.."

"Sudah sana pergi, jangan tunjukkan wajah mu lagi di club ku ini" usir sang Paman yang langsung masuk kedalam club miliknya.

Hyunjin menghela nafasnya, ia pun mengambil tas miliknya dan berusaha untuk bangkit.

"Ssshh, awh.." ringis Hyunjin saat mendapati kalau tangannya terluka akibat terkena pecahan kaca saat dirinya tersungkur di tanah.

Hyunjin memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dan pergi menuju apartment nya.

Hari sudah semakin larut dan Hyunjin masih berada di bawah gelapnya langit Kota Seoul.

Cuaca hari ini lumayan dingin, Hyunjin semakin mengeratkan jaket miliknya supaya dirinya tidak kedinginan.

Setelah beberapa saat, Hyunjin pun sampai di apartment nya dan mendapati kalau lampu di ruang tengah sudah mati.

IN生 | 2Hwang✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang