8. New Habit

359 55 2
                                    

We love you, Hyunjin ❤️❤️❤️

We love you, Hyunjin ❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❤️

Yeji menyembulkan kepalanya ke dalam kelas Hyunjin dan mencari kembarannya itu.

"Yeji?"

Yeji membalikkan tubuhnya dan mendapati Mark tengah berdiri di belakangnya.

"Eh, bule.." kata Yeji.

Mark menggelengkan kepalanya, "You ngapain in here?"

"I disini mau cari my twins" jawab Yeji.

"Oh, you cari Night Fury" gumam Mark, "Dia sudah pergi."

"Mau latihan basket ya?" Kata Yeji.

"I don't know, but tadi dia pergi bersama teman-temannya" ujar Mark.

Yeji menghela nafas, "Pasti mau latihan basket. Uhm yaudah deh, gue pergi dulu ya. Sampai jumpa."

Yeji langsung melangkahkan kakinya meninggalkan sekolah setelah berpamitan dengan Mark.

"Apa Hyunjin marah? Kok dia gak ngasih tau aku?" Tanya Yeji.

"Ah, gak mungkin. Semalam ia datang ke kamar ku dan membacakan dongeng untuk ku, gak mungkin dia marah. Apalagi semalam dapat aku rasakan dia mencium kening ku sembari berkata kalau dia menyayangi ku" sambung Yeji.

"Ck, daripada aku kerja gak tenang, mending aku chat dia aja" Yeji mengeluarkan ponselnya dan langsung mengetikkan pesan untuk Hyunjin.

Setelah mengirim pesan untuk Hyunjin, Yeji kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan bersiap untuk pergi ke tempat ia bekerja.

Tin..Tin..

"Light Fury!"

Yeji menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memanggilnya dengan panggilan itu dan ia sudah tau siapa pelakunya.

"Ada apa, bu--"

"Mau pulang?" Potong Mark.

Seketika Yeji jadi salah tingkah mendengar pertanyaan Mark, "Eh, itu anu.."

"Kalau mau pulang, ayo bareng" ajak Mark.

Yeji menggigit bibir bawahnya, "G..gue.."

"Kenapa?" Mark menaikkan satu alisnya.

"G..gue ada urusan. Iya, gue ada urusan" jawab Yeji.

"Urusan?"

Yeji mengangguk.

"Mau aku antar?"

"Nggak usah, gue bisa sendiri. Sebaiknya lo pulang aja, kasihan bibi Lee menunggu lo. Sampai jumpa dan terima kasih!" Setelah mengucapkan itu, Yeji langsung pergi dengan langkah cepat.

Mark hanya bisa menghela nafas melihat punggung Yeji yang semakin menjauh darinya.

💙💙💙

IN生 | 2Hwang✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang