٤

2.2K 223 2
                                    

Allah SWT berfirman:


"Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,"

(QS. An-Najm: Ayat 45)

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

Bintang memejamkan matanya sebentar setelah membaca ayat ke dua puluh satu dalam surah ar-rum beserta artinya.

Benar, ini adalah kebesaran Allah.

Sekitar beberapa jam lagi, ia akan menjadi seorang istri dari laki-laki asing yang wajahnya mirip dengan Husein– seseorang yang hingga kini masih berada dalam hatinya.

Bintang tak dapat berbuat apa-apa, hatinya milik Allah, ia hanya bisa berdoa agar cintanya pada Husein segera hilang dan berganti dengan cinta yang seharusnya ia berikan pada laki-laki asing yang kelak akan menjadi suaminya.

Cklek

Seseorang membuka pintu kamarnya, sontak Bintang langsung membuka mata.

"Ummi," panggilnya setelah mengetahui bahwa Salima yang datang.

Salima mendekat kearah Bintang dan memeluknya.

"Anak Ummi cantik," pujinya.

Bintang hanya tersenyum tipis.

"Bintang takut Ummi," tutur Bintang.

Perlahan pelukan Salima mengendor, ia menatap Bintang seolah mengirim segala bentuk kekuatan untuk menenangkan hati putri semata wayangnya itu.

"Apa yang kamu takutkan?"

"Bintang takut jika–" Bintang menggantungkan ucapannya.

"Jika apa?" tanya Salima.

"Jika kejadian yang dialami Husein terulang lagi."

**

"Semua akan berjalan lancar, Insyaa Allah," ucap Ilyas mengelus bahu putranya yang kini tengah dirundung perasaan gugup.

"Ayo masuk kemobil," sambungnya.

Haikal mengangguk dan berjalan menuju mobil putih yang sudah dihias dengan pita dan bunga, sehingga siapapun yang melihat pastilah tahu bahwa mobil tersebut adalah mobil pengantin.

Haikal duduk di tengah, diapit oleh kedua orang tuanya. Ia menggerak-gerakkan kakinya pertanda bahwa ia masih gugup, sedangkan pria paruh baya yang duduk di sampingnya sesekali terkekeh melihat tingkah Haikal yang tidak seperti biasa. Pasalnya Haikal adalah orang yang tingkat kepercayaan dirinya tinggi, dan selalu stay cool di depan banyak orang.

"Benar ya sayang, sekalem apapun Haikal di depan orang banyak pada akhirnya nampak gugup juga pas mau nikah," ucap Ilyas pada Rosita– Umminya Haikal.

"Ihh, dulu juga kan Abang kayak gitu," kata Rosita ikut terkekeh.

Haikal masih setia pada diamnya.

Bintang dan Kenangan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang