Begitu sampai di kesatrian, kamu langsung masuk di pusat informasi yang ada di belakang pas penjagaan.
Kamu liat ada Lucas dan Jungwoo yang masih disana dengan telpon yang di telentangkan, tanda panggilan belum berakhir.
"Oh bu Mingyu udah dateng, ini telponnya belum mati." Kata Lucas begitu liat kamu di ambang pintu dengan air mata yang masih setia turun tanpa henti.
"Tenangkan diri kamu." Kata Jungwoo dengan bahasa yang santai sama seperti dulu saat masih menjadi ajudan pribadi ayah mu.
Kamu hanya mengangguk lalu mendekatkan telpon ke telinga, "Hallo, assalamualaikum."
"Walaikumsalam, bu Mingyu?" Itu suara Joshua.
"Iya saya sendiri pak, bagaimana keadaan suami saya?" Tanya mu dengan panik dan napas yang naik turun.
Sulit untuk bisa mengatur napas karena tadi kamu lari, dengan menahan tangis agar tidak membuat panik orang-orang yang ada di sekitar.
"Kapten Mingyu masih di rawat. Kehilangan banyak cairan tubuh akibat jalan terlalu jauh. Anda tidak perlu khawatir, mau saya sambungkan dengan kapten Mingyu?" Tawar Joshua yang di sebelahnya ada Mingyu dengan terbaring lemah tapi masih berusaha membuka matanya.
Mencoba untuk tidak menutup mata karena lelah ingin tidur demi mendengar suara mu yang sudah 3 bulan tidak ia dengar.
"Iya... iya saya mau dengar suaranya." Lucas dan Jungwoo yang ada di belakang mu sedang memandang iba.
Melihat mu begini, mereka jadi kasihan. Membayangkan selama ini omongan yang tidak enak satu batalyon tentang kehilangan Mingyu yang pasti membuat mu harus ekstra sabar dan harus selalu berpikiran positif.
"Assalamualaikum dek... pie kabar e? Adek sae nten kono?" Suara yang selalu ingin kamu dengar dengan rasa khawatir yang menggangu. (Assalamualaikum dek... Gimana kabarnya? Adek baik disana?)
Kamu merasa lega karena bisa mendengar lagu suaranya walaupun terdengar lemah.
"Walaikumsalam mas, pripun kabar e? Kula ten nriki sae, mboten usah mikir seng abot-abot nggeh... Kesehatan mas mawon di jaga." Dengan susah panyah kamu berucap karena menahan sesak. (Walaikumsalam mas, gimana kabarnya? Aku di sini baik, gak usah mikir yang berat-berat ya. Kesehatan mas aja di jaga.)
Mingyu senyum mendengar suara mu. Rasa di hatinya pun sama dengan mu yang merasa lega dan bahagia bisa mendengar suara mu kembali.
"Nggih dek, mas nggih sae nten nriki. Katah sing pengen mas crito nang sampean."
"Iya, adek juga banyak yang mau di ceritain ke mas.. cepet sembuh ya mas, biar bisa pulang cepet." Lalu kamu dan Mingyu pun ngobrol sebentar sebelum Joshua mengintrupsi untuk mengudahi telpon karena dokter menyuruh Mingyu untuk istirahat.
Mau tidak mau sambungan telepon pun harus di akhiri.
°°°°
"Jadi Mingyu udah ketemu?" Tanya Jaehyun ke Minghao lewat telpon.
Minghao juga ada di Lebanon jadi dia yang kasih kabar ke grup lettingnya kalo Mingyu udah ketemu. Gak lama abis Minghao bilang kalo Mingyu ketemu, Jaehyun telpon.
"Iya, tadi jam 11 siang. Lagi di rawat tuh, lemes banget."
Jaehyun menghelakan napasnya berat. Gagal untuk dia pepet kamu lagi buat jadi istrinya.
"Gak ada tanda-tanda apa kek gitu dari Mingyu?"
"Tanda apaan?"
"Ya tanda-tanda kek mau di panggil Allah gitu."
"Sembarangan lo kalo ngomong! Dah lah Jae, gak ada kesempatan buat lo deketin istrinya. (Y/n) juga pasti gak bakalan mau sama lu." Nyelekit sih tapi emang bener yang di bilang Minghao.
"Sialan, gak peduli. Gue mau pepet istrinya mumpung Mingyu belum pulang. "
Minghao hanya bisa tertawa ringan mendengar ucapan Jaehyun karena ia tau hasilnya, pasti kamu gak akan mau dan tolak mentah-mentah Jaehyun.
Emang agak gak tau malu Jaehyun.
Dulu ngehianatin kamu, buat tanggung jawab karena Rose hamil padahal bukan anaknya dan di keluarkan dari TNI. Itu pilihannya dengan jalan yang salah, sekarang balik lagi dan mau jadi pebinor.
Dia yang buang tapi mau dia pungut lagi.
Entah apa yang di pikir Jaehyun, tapi ia di tutupi rasa ingin memiliki bukan mencintai.
°°°
Jadi gini... Maap banget ceritanya aneh gini karena gue kena writerblock :")
Jujur susah kalo nulis kena writerblock tapi pengen cepet-cepet tamat, hasil tulisannya malah jadi aneh.
Maaf keun readers:"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life with Mingyu [2] ⛔ IMAGINE KIM MINGYU SEVENTEEN ⛔
FanfictionMenjalani kehidupan rumah tangga lebih sulit setelah berjuang untuk bersama. Orang ketiga, memiliki momongan, gosip orang-orang? Hal lumrah yang harus di hadapi setelah pernikahan. Cerai atau Bertahan? WAJIB BACA SEASON 1 DULU BIAR TAU ALUR CERITAN...