Sebelum lanjut,
di infokan bahwa gue senin UAS jadi mungkin gak bisa up tiap hari atau doubel up.Mohon tetap stay di work ini, dan nantikan cerita baru yang insyaallah akan di publish bulan puasa dan cerita barunya gue colab lagi. HOREEEE🎉🎉
DAH LAH LANJUT
°°°
Seminggu setelah gue tau kalau gue hamil, mas Mingyu ajak gue pergi kerumah lama yang gue tempatin pas gue masih kuliah.
Rumah itu gak di jual ataupun di kontrakan, sengaja biar gue kalo di tinggal dinas ke tempat jauh, gue bisa pulang kesana. Karena kalo tidur di rumah asrama gue ngerasa gak enak.
Gak tau, pokoknya gak enak aja.
Rencananya besok kita mau buat tasyakuran karena gue hamil lagi setelah keguguran satu tahun yang lalu.
Tasyakurannya juga gak besar-besar, cuma beberapa orang aja yang di undang sama ayah, ibu, dan mas Jaemin juga datang dari Bandung.
Jadi hari ini gue sama mas Mingyu mau beres-beres rumah ini karena rumah ini yang jadi tempat tasyakurannya.
Kita udah beres-beres halaman depan yang udah lama gak bersihin rumput-rumputannya, pohon depan rumah juga rantingnya di potongin supaya keliatan rapi, sedangkan gue masih bersih-bersih roof top rumah yang rencananya besok acaranya diadain disana.
Gue yang minta karena roof top atas itu enak buat kumpul-kumpul, semilir anginnya juga pas banget.
Setelah selesai bersihin roof top, gue turun lagi kebawah buat ambil kursi dan beberapa meja berukuran kecil untuk ditata disana.
Tapi kayaknya mas Mingyu tau gue mau turun, jadi dia jatuhin diri kebawah setelah sebelumnya manjat pohon untuk tebang ranting pohon mangga.
Jadi tangga roof top rumah ini dari teras dan gak terhubung sama rumah dalam. Di roof top juga ada tempat buat kumpul di dalam ruangan.
Iya jadi roof top rumah gue modelnya kayak kamar ada balkonnya, tapi ruangannya gak terlalu luas. Ya cukup untuk kumpul-kumpul satu keluarga besar.
"Eh mas kok malah jatuhin diri gitu sih?!"
Mas Mingyu keliatan baik-baik aja dan tuntun gue buat turun dari tangga.
Ya ampun kandungan gue bahkan masih jalan 3 bulan, belum hamil gede banget.
"Mau nuntun kamu turun tangga."
"Aku udah gede kali gak perlu di tuntun."
"Tapi ada anak aku di sini." Dia elus perut gue yang masih kelihatan datar itu.
Bikin gue geli sendiri dengernya.
"Ah, apaan sih belum hamil gede juga." Ucap gue buang muka karena pasti muka gue sekarang merah.
Gak tau deh kita udah nikah 4 tahun tapi tiap dia ngegombal, muka gue masih selalu merah dan jantung gue berkerja 2× lebih cepat.
"Aku suka loh bikin kamu malu gitu."
Gue natap dia dengan ketawa kecil dan pukul pundaknya.
"Kamu mah gitu ah, udah kenapa sih gombal muluk."
"Gombalnya sama istri sendiri mah gak apa-apa kali, ya masa aku mau gombalin perempuan lain." Ucap dia yang auto gue balas dengan jiwitan kecil di perutnya. Itu buat dia cukup kesakitan.
"Jangan coba-coba main api di belakang aku ya, awas aja."
"Nggak lah sayang ya kali aku mau selingkuh, istri aku aja udah paket komplit kok." Ucap dia seraya cium pucuk kepala gue.
"Gombal terus. Udah lah aku mau ambil kursi di tata ke roof top."
Mas Mingyu gelengin kepalanya. Setelah nuntun gue turun dari tangga, dia bawa gue buat duduk di kursi teras.
"Aku aja ya, kamu duduk manis aja."
"Gak bisa gitu dong mas, nanti kamu capek sendiri."
"Gak apa-apa (y/n), liat kamu cukup duduk manis aja udah buat capek aku ilang." Ucapnya yang buat gue jadi ikut senyum.
Tapi kalo gini terus, gue sendiri capek karena cuma duduk.
Dia pun akhirnya pergi ke dalam buat ambil kursi dan meja dan di tata ke roof top.
Karena gue gak bisa diem aja, akhirnya gue pergi kedapur dan tata martabak telor di piring yang tadi di beli untuk cemilan. Gue juga buatin dia teh karena dia gak suka kopi hitam.
Tapi pas bawa nampan berisi martabak dan teh, gue liat hpnya mas Mingyu karena ada notifikasi chat.
+628577894xxxx
Ini Mingyu kan ya?
Lo masih inget gue?
Gue Chayeon°°°
Maap tapi ini cheese sekali:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life with Mingyu [2] ⛔ IMAGINE KIM MINGYU SEVENTEEN ⛔
FanfictionMenjalani kehidupan rumah tangga lebih sulit setelah berjuang untuk bersama. Orang ketiga, memiliki momongan, gosip orang-orang? Hal lumrah yang harus di hadapi setelah pernikahan. Cerai atau Bertahan? WAJIB BACA SEASON 1 DULU BIAR TAU ALUR CERITAN...