Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ " Dua puluh "

977 39 0
                                    

Aku mulai membukakan hati ku untuk gadis bersama ku saat ini.
Aku tidak tau kisah kita akan seperti apa dimasa depan.
Aku akan coba menjalani meski aku masih merasakan takut untuk bukakan hati ku lagi, apa aku bisa ?

Putra


Di pagi ini semua panitia dan guru pembimbing acara camping sedang berkumpul, untuk mempersiapkan acara selanjutnya,

Saat ini Nana dan Putra satu kelompok yang sudah ditentukan para guru, karena juga mereka sebagai ketua panitia dan wakil panitia. mereka ditugaskan untuk melihat keadan sekitar agar acara selanjutnya berjalan lancar tanpa ada gangguan.

Meraka berdua memilih memisahkan diri dari kelompok nya yang terdiri dari 6 anggota, karena harus membagi tugas, jika tidak begitu mereka akan membutuhkan waktu cukup lama lagi, karena hutan ini luas. dan setelah selesai mereka akan berkumpul ketempat yang sudah ditentukan oleh sang ketua yaitu Putra.

Mereka dibagi dua orang yang memiliki tugas berbeda-beda, dan saat ini Nana bersama Putra memiliki tugas melihat keadaan sekita tempat menjelajah hutan.

"Lo ikut gue, dan jangan sampe lo ketinggalan karena gue males harus nyusulin lo" ucap Putra

Sedangkan gadis itu hanya menurut dan tidak berani membantak ucapan pria didepannya ini.

"Iya" ucap Nana pelan sambil menunduk kepalanya.dan mengikuti Putra dari belakang, dan tidak sengaja Nana kesandung kaki nya terkilir dan itu sangat sakit, sampai gadis ini menangis.

"Aduh " ucap Nana kesakitan karena kaki nya tidak bisa digerakan.

Sontak Putra melihat kearah belakang dan melihat gadis itu duduk dengan air mata mengalir dipipi mulusnya, serta melihat Nana memegang kakinya yang terlihat merah.

"Lo itu bisa gak shi jalan hati-hati, disini itu hutan banyak akar pohon liar,terus lo punya mata buat apa,HA!! Kalau lo gak bisa lihat itu akar lo jangan punya mata sekalian." ucap Putra dengan nada marah sekaligus kawatir terhadap gadis ini,dan berjongko melihat kaki Nana .

"Iya maaf, tadi aku gak sengaja hiks" ucap Nana sambil menunduk kepalanya, dia takut jika Putra marah kepadanya.

Putra menghembuskan nafas pelan dan melihat gadis itu sedang menunduk kearahnya.

"Apa gue serem ya sampai itu orang nunduk kegitu" pikiran putra yang melihat Nana nunduk dari tadi.

"Napa lo nunduk ke gitu, kalau sama gue jangan nunduk terus gue gak suka" ucap Putra.

"I-ya iya maaf aku gak nunduk lagi ko" ucap Nana takut, dan agak melihat kearah mata pria itu yang kelihatan sungguh indah.

"Lo jangan nangis sama jangan takut ke gue lagi" ucap Putra lembut sambil mengelus pipi mulusnya.

Sedangkan gadis yang diperilakukan itu dia sangat shock dengan sikap pria ini kenapa bisa lembut seperti gini?.

"Iya" ucap Nana dengan nada gugup.

"Kaki lo masih sakit gak Na ?" tanya Putra dan mendapatkan angguan dari gadis itu.

"Lo bisa jalan gak?, atau lo mau gue gendong, takutnya kalau kelamaan kita disini tar yang lain malah nyarin" ucap Putra dengan menjelaskan nya kepada gadis yang sedang duduk ini.

"Aku bisa ko jalan sendiri" ucap Nana dan mencoba berdiri namun gagal karena kaki nya sungguh sakit, bergerak aja sakit apalagi jalan Nana tidak bisa memikirkan itu.

"Lo itu gak usah keras kepala, bilang aja kalau lo gak bisa jalan gitu aja susah, sini biar gue gendong lo" ucap Putra dan berjongko didepan gadis itu, dan menyuruh Nana naik di belakang punggungnya.

"Lo itu gak usah keras kepala, bilang aja kalau lo gak bisa jalan gitu aja susah, sini biar gue gendong lo" ucap Putra dan berjongko didepan gadis itu, dan menyuruh Nana naik di belakang punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo jangan takut gitu, gue gak maksud apa-apa sama lo jadi tenang aja " ucap Putra, yang tau pikiran gadis ini.

"Iya, Put aku percaya ko" ucap Nada gugup saat ini wajah Nana dekat dengan kepala pria ini sungguh dekat.

"Jika waktu bisa berhenti aku mau seperti ini karena aku sudah bisa merasakan nama nya kebahagiaan dan sekaligus kenyamanan" ucap Nana pelan,namun bisa didengar oleh pria itu karena mereka sangat dekat.

"Lo tadi omong apa?" tanya Putra yang mendegar ucapan gadis itu namun samar-samar.

"Enggak ko Put aku gak bicara apa-apa, tadi mungkin angin yang bicara Put" ucap Nana, dan dijawab kekehan dari Putra, dan dijawab " oh " ria.

Mereka berdua berjalan bareng atau lebih tepatnya Putra yang berjalan sedangkan Nana digendong Putra, mereka hanya diam dan tidak bicara walau satu kata pun.

Tiba-tiba awan cerah berubah menjadi abu-abu hitam serta suara guntur terdengar cukup keras dan petir pun ikut menyambar berserta air yang turun dari atas, tetesan air hujan jatuh dan membasahi isi bumi membuat semua orang yang berada disana meneduh agar tidak terkena air yang turun dari awan abu-abu itu.

Seperti yang dilakukan Nana dan Putra mereka berdua meneduh dibawah pohon besar dan rindang,Putra melihat gadis itu kedinginan karena tadi terkena air hujan.

"Na lo gak papakan?." tanya Putra yang merasa agak kawatir terhadap gadis disampingnya ini.

"Enggak ko Put, aku cuma kedingian aja" ucap Nana sambil memeluk tubuh mungil nya sendiri.

Putra melihat Nana seperti itu, dia langsung mengosokan tangan nya beberapa kali setelah itu menyentuh pipi mulus Nana, agar gadis itu merasa hangat walau pun hanya sedikit.dan setelah itu dia menggosokan tangannya dan menggenggam tangan Nana. sedangkan Nana yang perilaku kan itu dia hanya bisa diam, dia tidak bisa berkata apapun atau pun membantah karena dia seperti disihir atas perilakuan pria ini.

"Lo masih rasa kedinginan?." tanya Putra yang melihat gadis ini diam saja seperti patung.

"I-ya" ucap Nana,sadar dari lamunannya itu, dan dia benar masih merasa kedinginan.

Putra mendengar jawab itu, dia segera berfikir gimana membuat gadis itu merasakan kehangatan?

Setelah beberapa saat putra sudah ada idel untuk menghangatkan tubuh gadis ini. Putra segera melepaskan kaos putihnya dan memamerkan tubuh indahnya itu, dihadapan gadis yang berada di depanya.

Nana melihat itu dia sangat Shock  karena melihat tubuh tegap dan perut sixpack yang begitu tercetak indah.

"Ka-mu kamu mau ngapain , ko buka baju kamu?." tanya Nana dengan gugup serta takut jika Putra akan melakukan hal yang tida-tidak kepadanya. Dia sungguh takut, Dia memikirkan cerita yang dia baca di wattpad tentang gadis dibully serta gadis direngut masa depannya, dia sungguh takut. apa akan terjadi kepadanya ?



█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║

Jangan lupa Vote dan comen ta,karena itu semangat aku :)

Sayang kalian semua, selamat malam

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang