Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ "Empat puluh satu"

604 20 0
                                    


Aku sungguh berterimakasih kepada tuhan kerena bisa merasakan kasih sayang dari orang tua meski bukan orang tua ku melainkan orang lain atau bisa disebut calon ibu ku kelak jika tuhan menginzinkan

Ariana

Iya hati-hati put kamu bawa calon menantu mama lo"ucap rania dan pria itu menjawab ocehan yang tidak jelas.

"Apan sih mama , cuma kebawa ke situ aja harus hati-hati, emang ada penculik, begal gitu gak kali"ucap putra pelan tapi nana bisa dengar karena gadisnya ini berada pas disampingnya

"Hus omongan kamu ya, gak sopan tau gitu"ucap nana dengan mecubit putra pelan dipinggang nya.

"Ya maaf yang aku kesel aja gitu sama mama yang, masa mama monopoli kamu terus, dan kamu mau aja gitu kesel tau yang"ucap putra sambil mengegam tangan gadis itu,dan menatap lekat kedua mata gadisnya itu.

"Iya masa aku nolak sih kan gak boleh juga gitu , lagi pula aku suka juga tau digituin sama mama kamu "ucap nana dengan senyum manisnya dia memang sangat bahagia karena bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu.

"Hemm serah sih tapi kalau kamu suka sih aku juga sama karena bahagia kamu itu juga bahagia aku sekarang"ucap putra dengan menoel pipi gadis nya itu, gemes pikirnya.

Mereka berjalan dengar seiringan dan tidak melepaskan tautan tangan nya serta jarang nya pun tidak terlalu jauh, sungguh pasangan idaman kalau orang melihatnya.

"Tau gak persamaan nya pipi kamu sama tomat merah ini"ucap putra sambil menujukan tomat merah segar ditangan nya kepada gadisnya itu.

"Gak tau lah, kamu juga kenapa harus pipi ku yang disamain tomat emang bisa buat sambal gitu"ucap nana dan pria itu terkekeh pelan.

"Jadi kamu gak tau ya jawaban dari pertanyaan ku itu"ucap putra sambil mengelus durai milik nana.

"Iya lah gak tau masa itu jawab nya gak romantis banget"kata nana sambil cemberut.

"Lucu banget sih pacarku ini apa calon jodohku ini, gini persamaan pipi kamu sama tomat ini adalah"ucap putra menjeda sambil memandang tomat dan gadis nya "Tomat itu kan mereah la sama deh ke pipi kamu merah kalau aku bucini, ke tomat matang gemesin mau ku makan rasanya"ucap putra dan mencubit pipi gadisnya itu.

"Ihs apan dah kamu itu, udah napa jangan gitu malu tau"ucap nana dan meninggalkan pria itu dibelakang nya.

"Ko gitu sih yang aa ditinggal shi akuu"ucap putra sambil terlekeh dan menyusul gadis nya itu.

Putra san nana pergi ke tempat eania yang tadi dan terlihar tania sudah membeli semua.
Setelah mereka membayar semua bahan yang dibutuhkan serta perlengkan rumah.

"Putra kamu bawa semu ini ke mobil"ucap mama nya menyuruh anaknya itu , setelah itu mereka menuju mobil dan meninggalkan supermarket itu dan menuju kediaman ADIANDRA.

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Saat ini didapur sungguh ramei karena ulah putra yang bikin ricuh dan selalu menggoda nana serta mama nya yang suka monopoli nana.

"Eh yang aku tadi ya dengar suara ambulance terus aku kaget ko suaranya beda"ucap putra dengan menoel pipi gadis nya itu mengunakan tepuk adonan.

"Ko bisa kaget terus beda emang suaranya ke gimana sih kan bukan nya wiuwiuwiu gitu ya"ucap nana yang masih fokus dengan aktivitasnya yaitu memotong sayuran.

"Kamu itu put kenapa bisa ke gini makan apa dah kamu itu"ucap mamanya yang bingung akan sifat dari sang anak nya itu.

"Kamu itu ya put ke itu lo aduh mama lupa nama nya, itu lo hewan yang suka ubah-ubah itu lo nama nya apa, pokok nya itu sifat mu ke hewan itu"ucap mama nya yang mencoba mengigat nama hewan yang dimaksudnya

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang