Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ "Tiga puluh Dua "

703 26 0
                                    

Bukankah kita hanya sebatas senja dan daratan. Saling melihat tapi tak saling terikat. Saling menatap tapi tak saling menetap tapi jika takdir berkata lain kita bisa apa ?

Putra

Setelah sampai di cafe itu putra segera mencari meja yang ditempati oleh sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di cafe itu putra segera mencari meja yang ditempati oleh sahabatnya itu.

"Eh dewa " ucap pria yang sedang memakai jaket hitam dan terlihat tampan serta gagah.

"Lo udah lama?" tanya putra kepada pria didepannya itu.

"Ya iyalah lama lo yang suruh gue kesini lo nya yang lama, dasar lo wa" ucap pria itu lagi dan setelah itu mereka duduk dimeja yang tadi pria itu tempati.

"Lo sudah mesan apa" ucap putra kepada varo .

"Gue belum pesan, gue mah nungguin lo biar setia kawan gitu" ucap varo .

"Tumben nan lo mikir gitu" ucap putra dan diberi kekehan dari varo.

Iya pria yang tadi ditelepon oleh putra adalah varo karena dia adalah temannya sekaligus teman seperjuangannya saat SMP, dan teman yang paling dekat dengan pria itu sekaligus tau semua tentang percintaan putra.dan kenapa varo memanggil putra dengan sebutan dewa, karena pria itu suka memanggil orang dekatnya yang agak beda atau lebih terkesan berbeda dari yang lain, lagi pula nama putra itu didepan nya ada dewa nya jadi serah aja manggil dengan sebutan dewa.

"Lo mau apa sih ngajak gue kesini?" tanya varo kepada sahabatnya itu.

"Gue mau ngomong sesuatu , gue lagi bingung" ucap putra, dibalas gelak tawa ptia didepanya itu.

"Apa seorang Dewa putra nih orang bisa bingung, ha nguaka gue rasa nya" ucap varo yang masih tertawa mendengar ucapan putra tadi.

"Ya elah gue juga manusia kali lo pikir gue nih hantu apa kewan gitu" ucap putra yang kesal dengan sahabatnya ini.

"Haha apa lo bingung kenapa dah , coba ngomong sama gue, orang yang paling jenius dimuka bumi ini melebihi penemu air berani" ucap varo dengan candanya.

"Eh dodol , mana ada itu , lo kalau pengen sombong itu di atas langit ketujuh" ucap putra lagi.

"Jadi gue harus mati gitu, dasar teman laknat lo bangke bener dah" ucap varo dengan sedikit cemberut.

"Gue jijik sumpah, lihat lo gitu jangan so jadi imut deh gak pantas , dan gue itu ngomong langit ketuju itu maksud nya orang yang sangat sukses gitu bukan nya suruh lo mati dulu" ucap putra dan dianggkuki oleh varo.

"Ya ya, lo mau ngomong apa tadi cepetan gue nih ya orang paling sibuk sedunia" ucap varo .

"Gue nih ya lagi bingung soal persaan gue, sebenar nya sih ya gue ada cewe yang gue suka atau entah lah gue bingung" ucap putra dengan nada tenangnya kepada sahabat lamanya ini.

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang