Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ "Empat puluh Enam"

609 19 0
                                    


pertahankan apa yang bisa aku  genggam , jangan mempertahankan apa yang gak bisa aku genggam tapi jika saling mencintai apa bisa melupakan? lupa bukan arti kata ikhlas.

"Ikhlas dari hati dan melupakan dari pikiran, hati pikiran satu yang berubah menjadi sakit .

Ariana

Dikelas XI IPA 2 saat ini pelajaran olahraga putra sudah siap dengan seragam nya dan dira juga sama seperti putra dia sudah siap dengan seragam nya sebab tadi saat pendaftaran dira langsung diberi seragam yang kurang.

"Kamu yakin kamu kuat , udah sehat "ucap putra yang menatap gadis didepan nya itu, dia takut ratunya  sakit lagi atau terluka dia tidak mau terpisah lagi seperti dulu.

"Aku gak papa ko rajaku, aku kuat masa aldira gadis yang tanguh ini sakit cuma karena ikut olahraga gak lah"ucap dira meyakini pria didepan nya itu.

"Oke, kalau kamu pusing atau kenapa  bilang sama aku ya"ucap putra dan diangguki semangat oleh gadis itu.

"Na itu bukan nya putra, dan itu siswi baru dikelas nya, gue dengar dia sangat dekat sama putra malah putra ya sering ciumman sama itu anak"ucap amel yang melihat dira dan putra .

"Gue gak mau mikir aneh aneh hari ini mel  gue udah pusing mikir ulangan ini ditambah pemandangan dilapangan itu yang buat hati gue perih "ucap nana dengan melihat kearah mereka berdua yang tengah asik bermain bola basket, dia tidak boleh egois dengan melarang putra atau meminta penjelasan, bagi nya dia saat ini bukan siapa-siapa pria itu dari dilihat nana dibandingkan gadis itu sangat jauh, nana yang  berstatus pacarnya aja gak pernah merasakan hal yang dilakukan gadis itu, nana boleh kah  mempunyai rasa cemburu melihat pacar nya bersama gadis lain tepat di penglihatan kedua matanya?.

"Iya deh mendingan kita belajar dah na sebentar lagi kita masuk kelas terus  ulangan  kan , dari pada lihat  mereka ya mendingan lihat buku kan"kata amel dan diangguki oleh sahabatnya itu.

"Gue senang jika lo rasa cemburu na, gue bakal rebut putra dari lo , dan lo harus siap pergi dari ruangan hati raja gue"ucap dira yang melihat kedua gadis yang tengah sibuk membaca buku itu, dira sudah tau nana dan  segalanya tentang gadis itu,baginya jika ada yang mengambil miliknya dia harus bertindak dia tidak boleh diam saja.

"Gue bakal buat lo rasa sakit hati, ikuti aja ya nana dengan permainan ku ini, bakal seru"ucap dira yang masih melihat kedua gadis tersebut.

"Kamu lihat apa ira, aku perhatiin, kamu lihat lantai dua mulu ada apa sih"ucap putra dan melihat apa yang dilihat gadis itu, tapi sebelum putra melihat itu, dira langsung menarik wajah putra dan langsung mencium pria itu, dan dira tersenyum bahwa nana gadis itu melihat adegan  nya ini, setelah itu dira melepaskan ciuman nya.

"Aku gak sanga kamu lakuin itu didepan umum dan kamu hanggap aku apa put, kenapa kamu lakuin itu hiks aku kecewa sama kamu "ucap nana pelan dan pergi begitu saja dari depan kelas nya menuju kamar mandi dia harus mencoba menenagkan hati nya.

"Gue bakal lakuin lebih dari ini nana gue gak mau lo rebut milik gue"ucap dira dengan senyum licik nya, dia tau rencana apa yang cocok buat selanjutnya.

"Maaf ya putra aku tadi gak sengaja hiks, aku tadi gak sengaja cium kamu didepan umum hiks pasti kamu malu ya hiks"ucap dira dengan pura-pura bersalah , putra melihat dira seperti itu dia tidak tega dia segera menarik gadis itu kedalam dekapanya dan mengelus lembut pinggang gadis itu dengan sayang.

"Gak papa ko jangan sedih lagi ya aku gak suka"ucap putra melepaskan pelukan nya dan mengusap bekas butiran air mata gadis itu, sedangkan nana menahan tangisan nya melihat adegan tadi dia baru saja keluar dari kamar mandi untuk menenangkan pikiranya serta hatinya tapi dia malah melihat adegan ini dia harus gimana apa harus marah tapi apa putra masih menghangap nya? tapi jika tidak  kenapa tadi pagi putra berkata itu jika dia tidak dihangap pada akhirnya.

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang