Masa lalu " 2 "

543 19 0
                                    

"Iya lah bagus tar malam kita bakal buat anak kecil ini percoban ke sepuluh kita"kata gio dan menarik baju nia  dan mendorong anak itu masuk kedalam ruangan yang gelap dan banyak batang rokok yang berceceran disana, serta bau minuman keras yang sa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya lah bagus tar malam kita bakal buat anak kecil ini percoban ke sepuluh kita"kata gio dan menarik baju nia  dan mendorong anak itu masuk kedalam ruangan yang gelap dan banyak batang rokok yang berceceran disana, serta bau minuman keras yang sangat menyengat.

"Hiks bunda , papa, kak nita kak adit tolongi nia, nia takut disini hiks , dada nia sesak bunda kepala nia juga sakit hiks"kata nia.

"Udah saya bilang kamu diam dan jangan menanggis  sampai saya dengar suara kamu yang sedang nanggis ini saya tidak segan-segan pukul mulut kamu gunain ini"ucap gio dengan menujukan botol bekas minum keras itu.

Nia langsung diam, anak kecil itu paham apa yang dimaksud pria tua itu, dia semakin bergetar karena menahan tangisan nya serta tubuh nya juga lemah entah kenapa dadanya berdenyut dan kepalanya semakin pusing.

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Dikediaman Rahaja saat ini sangat ramei karena semua keluarga Rahaja berkumpul untuk membantu mencari Nia .

"Sabar ya kak , pasti tuhan selalu melindungi nia"ucap lia dengan mengusap lembut punggung ani untuk memberi kekuatan.

"Hiks aku gak tau harus gimana ya, anak ku di luar sana, aku gak bisa bayangin dia di sana apa dia sudah makan, apa dia baik-baik saja aku gak bisa bayangin dia kenapa-kenapa ya"kata ani dengan tanggis pilu nya sedaribradi dia hanya dikamar nia dan memeluk foto anak nya itu.

"Bunda "Kata nana dan memeluk bundanya itu namun sebelum anak itu memeluknya ani sudah menepis dengan kasar hinga nana kecil jatuh .

"Aduh bunda kenapa dorong aku hiks, bunda gak sayang aku lagi hiks bunda jahat"kata nana  dengan menangis .

"Iya bunda gak sayang kamu nana, kamu sudah buat putri ku pergi , putri ku hilang karena kamu na hiks "ucap ani dengan amarah kepada anak kecil yang tidak tau apa-apa.

"Udah ani kamu tidak pantas bicara seperti itu kepada anak kamu yang masih kecil, dan kamu udah dengar kan tadi penjelasan nana dia tidak bersalah kamu harus coba paham dan jangan meyalahkan cucu ku ini"kata tia yang batu saja datang kekamar milik cucu ketiga nya ini.

"Aku harus gimana ma, aku seorang ibu  ma aku disini sangat sakit ma ini sudah mau malam ma nia belum ditemukan dan nana anak ini tidak tau diri dia malah mau meluk aku yang sedang seperti ini"kata ani dengan pilu nya dia harus berbuat apa disisilain dia juga sayang nana tapi dihatinya dia sudah sangat benci kepada anak nya ini.

"Dia juga butuh kasih sayang kamu ani bukan hanya nia tapi anak kamu yang lain jangan mengurung diri mu dikamar ini dan jangan kamu benci sama anak kamu itu tidak baik ani"kata tia dengan sedikit bentakan disetiap ucapannya.

"Lia kamu ikut ma pergi dari kamar ini dan nana cucu nenek kamu ikut nenek juga ya , nenek bawain kamu coklat banya lo"kata tia dan nana menatap nenek nya dengan mata berbinar , dia suka coklat sangat suka.

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang