Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ " Dua Puluh Lima"

961 42 0
                                    

Kenapa orang yang menolongku adalah orang ku sakiti dengan ucapanku, kenapa dia tidak membenci ku atau pun marah ?

Putra.


Saat ini gadis yang tengah berjalan sendiri dihutan lebat, dia merasa kawatir keadaan seorang yang sangat melekat dihatinya. gadis itu adalah Nana. dia saat ini belum menemukan Putra, dan keadaan saat ini sudah tengah malam.

"Putra kamu dimana" teriak Nana sekian kalinya, tapi nihil tidak ada tanda pria itu.

"Putra jangan bikin aku takut" ucap Nana.

Saat Nana berjalan,Nana mendengarkan sesuatu tang patah, gadis itu melihat kearah samping dan melihat jurang yang curam, Nana sedikit mendekat kejurang dan Nana melihat seorang yang dia cari, yaitu Putra.
gadis itu segera turun dengan hati-hati dan setelah sampai dibawah jurang Nana Shock dengan keadan pria ini.

"Ya Allah Putra kamu kenapa ko bisa gitu" ucap Nana kaget melihat darah yang mengalir dari  dahi pria itu.

"Kamu bertahan ya , aku akan cari sesuatu untuk menghentikan darah yang keluar itu, kamu disini ya" ucap Nana dan meninggalkan pria ini untuk mencari obat herbal seperti daun-daun yang bisa menghentikan keluarnya darah pria itu, jika tidak seperti itu Putra akan semakin lemas dan bisa kekurangan darah atau hal lain yang tidak diinginkan, dan agar tidak infeksi.

" Alhamdulillah ada pohon Yodium, kalau disini gak ada Pohon ini mungkin Putra akan kenapa-kenapa " ucap Nana dan segera memetik  daun  untuk mengambil getah dari pohon itu.

Kenapa Nana memilih pohon Yodium ?
Karena Nana kan anak IPA dan pasti Nana mempelajari tentang aneka ragam tumbuhan dan manfaatnya, serta cara mengunakannya.

Pohon yodium ini memiliki kandungan alpha amirin, kampesterol, 7 alfa diol, stigmaterol, beta sitosterol, dan HCN serta batang pohon yodium juga mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanni. Jadi  Nana tidak salah untuk mengunakan tanaman ini, serta gunaan nya menyembuhkan luka  dan mencegah infeksi. Jadi pas buat Putra.

Nana segera berjalan menuju tempat Putra tadi ,dia harus cepat kalau tidak begitu Putra akan kehilangan darah cukup banyak.

"Putra kamu bertahan ya aku udah bawa obat buat kamu" ucap Nana, dan  Mengangkat kepala Putra dan menaruh di pahanya.

"Sebentar ya kamu harus bertahan oke" ucap Nana, dan segera mengambil daun yodium dan oleskan getah yang keluar dari ujung batangnya pada dahi yang luka itu.

"Kamu bangung dong jangan tidur aja, aku nya gak suka" ucap Nana sambil menepuk sebelah pipi Putra dengan pelan. selang beberapa waktu pria ini merasakan ada seorang yang disampingnya dan dia membuka-kan mata nya secara pelahan dan pertama kali yang dilihat adalah gadis yang sering dibentak olenya.

"Lo ngapin kesini" ucap Putra,gadis itu kaget sekaligus senang karena Putra bangun.

"Aku cari kamu,aku takut kamu kenapa-kenapa" ucap Nana.

"Gue gak papa, dan lo jangan lakuin hal senekat ini lagi, dan gue juga gak butuh bantuan lo paham" ucap Putra san mencoba berdiri, namun dia belum kuat.

"Biar aku bantu takut nya kamu jatuh lagi" ucap Nana, dan segera membantu pria ini, dan putra hanya menerima saja, dia belum kuat soalnya.

Mereka berdua berjalan bersama untuk keluar dari hutan ini, namun saat dijalan Putra merasakan kehausan jadi lah, saat ini mereka berada disungai.

"Lo ngapin bantu gue, bukan nya lo harus benci gue bukan nya peduli? " tanya Putra tiba-tiba.

"Aku gak benci kamu, aku bantu kamu karena kita kan mahluk sosial jadi butuh bantuan orang lain, lagi pula sesama manusia harus gitu, dan jangan mandang dari segi apa pun, kalau kita bisa bantu kenapa tidak, karena perbuatan baik pasti akan dibalas dengan kebaikan juga, entah dari kamu ataupun orang lain"ucap Nana dan Putra yang mendengarkan hanya diam, gadis ini benar juga.

"Gue mau bilang makasih untuk lo udah mau bantu gue tadi  dan rawat luka gue, lo mau apa biyar gue beliin hitung-hitung buat balas budi kan" ucap Putra dan mendapatkan gelengan dari gadis itu.

"Aku bantu kamu tanpa meminta imbalan, aku ikhlas bantu kamu, jadi kamu tidak usah merasa hutang apa pun sama aku" ucap Nana lagi.

"Kalau gitu ya udah, oh iya kita langsung kearea kemah, pasti semua pada nyarin lo karena ikut hilang" ucap Putra dan menggenggam tangan Nana dengan lembut.

gadis itu hanya membeku dan ikut Putra saja,sungguh mau copot jantung nya, tuhan tolong aku bantin gadis ini.

Setelah mereka sampai diarea camping Putra segera melepaskan genggaman tangannya karena tenda mereka berbeda letak , dan pria itu berjalan terlebih dahulu, dan Nana  juga segera menuju tenda nya  pasti Amel marah nih pikir gadis itu

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

"Ya ampun Nana lo kemana aja Ha, lo itu udah gue bilang diam aja, malah keluyuran dasar lo Na, kuping atau centelan wajan " ucap Amel yang melihat temanya itu baru datang.

"Hehe sory Mel" ucap Nana dan duduk didepan temanya ini.

"Gue bingung deh sama lo Na, kenapa lo bisa cinta mati gitu ke Putra, macan ke gitu juga dicintai " ucap Amel, dia bingung temanya ini ko bisa cinta segitunya.

"Gue juga gak tau, nama nya juga cinta ya gue mah bisa nya ngikuti hati aja sih pas itu" ucap Nana dan segera merebahakan diri.

"Hati di ikuti, tar lo sakit hati baru nyesel" ucap Amel

"Dih doa lo jangan gitu kali"ucap Nana sebal temanya ini, mulut nya itu mau ditabok pakei sandal.

"Lah itu emang kenyataan Na" ucap Amel.

"Au ah gue pengen tidur, lo tidur sono gak usah mikir simacan girang itu, toh dia udah gak papa " ucap Amel dan segera tidur,dan Nana juga sama seperti Amel





█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║

Maaf baru up ya
Vote dong :)
Dan comen

Makasih sudah mau baca
Menurut kalian cerita ini gimana?
Kalau gak mau jawab gak papa

Semangat buat ulangan ya, dan semangat buat semuanya:)

Semoga hasilnya bagus buat kalian serta aku

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang