Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ "Lima puluh"

1.1K 42 3
                                    

Jangan lupa vote dan comen !!!

Mungkin sebaiknya bergini, agar tidak ada hati yang terluka lagi

Sekuat pun kamu genggam dan bertahan,jika bukan takdirmu tetap akan terlepas serta meninggalkan sebuah luka yang sangat dalam .

Ariana

"Na,yang sabar ya mungkin itu adalah takdir dan lo harus tabah jalani nya, ingat jika kita tidak melakukan nya kita tidak boleh takut, dan gue tau lo gak salah dari cerita lo emang lo gak salah dan kedua orang tua lo  itu salah paham dan gue yakin suatu saat mereka akan tau jika lo gak salah dan lo bisa merasakan kasih sayang nya lagi"kata amel dengan memeluk sahabatnya itu.

"Dan lo juga belum ceritai gimana nasib lo setelah kejadian 14 tahun silam itu"ucap amel lagi, dan nana melepaskan pelukan nya dan mengembuskan nafas berat nya.

"Aku setelah kejadian itu , aku diperilakukan beda dengan bang adit, kak nita , aku dihina dan dipukul serta disuruh tidur dikamar mandi aku takut saat itu dan aku juga selalu dipksa untuk berketja dirumah seperti pembantu mereka menghangapku sebagai baban dikeluarga ku sendiri dan yang bikin aku sedih itu ucapan mereka yang bikin sakit hati , aku kangen dipeluk bunda ke teman-teman yang lain "kata nana dengan memandang kosobg didepan
"Pas SD aku selalu ingin bunda datang disetiap acara lomba ku dan aku juga ingin bunda bawa aku pergi ketaman sama bunda kasih hadiah saat aku ulang tahun , tapi yang ku dapat hanya bentakan dan bunda selalu berkata"Anak sialan seperti kamu tidak pantas disini",dan ada lagi yang buat aku lelah didunia ini"kata nana yang menjeda.

"Papa jual aku dan papa yang buat aku dihina seperti itu dipandang remeh dan papa juga yang bikin aku dikeluarkan disekolah ini, aku dengar kemarin kak nita disurung pasang cctv dikamar ku yang saat itu aku harus melayani om-om dan aku saat itu gak tau kenapa mulut ku mengeluarkan suara kotor itu, aku kotor mel aku kotor hiks , dan papa ku yang suruh anak buah nya untuk menyebarkan video itu hiks , hidup ku memang harus bergini mel gak ada kata baik selalu ada orang yang bikin aku semakin sengsara hiks"ucap nana dengan menangis .

"Suut gue memang gak tau rasanya jadi lo na, tapi lo harus kuat demi orang yang sayang sama lo"kara amel "Dan gue juga ada pertanyaan kenapa waktu itu lo bisa pingsan dan sesak seperti itu apa mungkin lo punya penyakit yang sama ke saudara kembar lo"kata amel, dia sangat takut jika sahabat nya itu menjawb"Iya "dia takut , apakah sahabat nya ini akan pergi jauh juga?.

"Iya mel aku sakit ke kak nia , aku baru tau pas waktu itu aku dibawa rumah sakit sama kamu dan pak wahyu dan kata dokter aku juga sama punya penyakit bawan itu hiks"kata nana  membuat amel langsung memeluk sahabatnya itu dan menangis.

"Hiks gak gak mungkin lo gak bohong kan nan, nana gue mohon jangan tingalin gue, gue sudah hanggap lo ke saudara gue hiks na jangan pernah pergi jauh ya gue mohon janji ya na hiks "kata amel dengan menunjukan jari kelingking nya.

"Maaf mel bukan nya aku gak mau janji tapi takdir juga tidak ada yang tau, seperti hidup ku juga tidak ada yang tau,aku takut jika aku janji dan suatu saat tidak bisa aku menepati karena takdirku berkata lain"ucap nana dengan senyum tulus tapi terlihat luka yang sangat dalam.

"Tapi na gue gak mau lo pergi, lo harus bertahan demi gue ya na"kata amel dan gadis didepan nya itu hanya mengangukan kepalanya ragu.

"Oh iya mel kan sebentar lagi aku keluar dari sekolah ini, aku mau titip buku harian aku ini dan tolong berikan ke putra ya , aku gak mau pergi dengan masalah yang banyak"ucap nana dengan senyum dan memberikan buku yang berwarna  biru laut itu kepada sahabatnya.

"Kamu harus janji ya mel, harus berikan buku itu, dan aku mau pamit soal nya aku udah dijemput sama sepupuh ku,bye mel , dan tolong jangan sedih ya dan semoga kamu dapatkan teman sebangku ke aku yang pintar"kata nana dengan tawa rencah nya.
Sedangkan amel dia langsung bakit dan memeluk sahabatnya begitu erat .

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang