Ariana༄♡̸̷֦᪶֟ " Tiga "

1.3K 100 3
                                    

Apa aku salah jika aku ingin merasakan namanya ketenangan, jika salah kenapa aku tidak bisa tegar kenapa harus ada air yang turun dari indra penglihatanku.

Ariana

Murid-murid berhamburan keluar kelas , saat bel yang dinanti-nanti akhirnya berbunyi.

Yap . Bel istirahat

Dan seperti dikelas XI IPA 1 , terlihat dua gadis yang tengah bergegas membersikan peralatan sekolahnya , karena perutnya yang sudah berdemo. sebenarnya bel istirahat itu sudah berbunyi tiga menit yang lalu , tapi Nana dan Amel belum keluar dari kelasnya, mereka masih sibuk menulis materi di papan tulis .

"Na,ayo ke kantin" ajak Amel

"Yok mel " ucap Nana

Mereka berdua melewati koridor sekolah yang tampak  ramai karena jam istirahat , akhirnya mereka sampai dikantin sekolah. Dan ternyata di kantin itu ada yang mengamati mereka atau lebih tepat nya Nana .

"Eh ta itu shi Nana" ucap Rose sambil menunjukan bangku yang di tempati Nana Dan Amel.

"Mana Ros " balas Dian.

"Itu lo di dekat meja no dua, dekat nya penjual bakso"Ucap Rose.

Dian mencari-cari gadis itu yang sudah berani cari muka,sama pacar dari teman nya ini.

"Ah iya itu , ta yok kita kasih hadiah , gue gak sabar nih"Ucap Dian yang sudah ketemu tempat di mana Nana .

"Kuy , kita samperin "ucap Nita.

Di sisi lain Nana dan Amel , mereka duduk ditempat yang telah disediahkan.

"Lo mau pesan apa , Na ?" ucap Amel

"Gue bakso sama es jeruk " ucap Nana

"Oke tunggu ya, biyar gue yang pesan lo duduk aja ok" ucap Amel.

"Taq ya Mel" balas Nana

"Santai aja kali , Na " ucap Amel
dan segera pergi ke ibu kantin.

Nana menunggu Amel , sambil bermain tangan nya untuk melepas bosen.

Nana terkejut , karena mejanya di pukul dengan keras,sampai penghuni kantin yang tadi sedang makan langsung berhenti, dan melihat ke meja yang ditempati Nana dan Amel.

"Eh tikus nya kaget itu , ta " ucap Rose , dengan senyum liciknya.

"Biyarin aja Ros , sekalian aja Jantungan Hahaha" ucap Dian dengan tawa nya.

Nita berjalan satu langkah mendekati Nana dengan tersenyum licik, dia mengelus rambut indah Nana dan mengambil segenggam surai Nana, memutar rambut itu dengan kuat sampai gadis itu meringis. dan kedua teman nya Nita , mengambil es yang berada di dekat meja Nana, segera mengguyur gadis itu dengan es dingin tersebut.

Setelah itu Nita mendorong Nana dari duduk nya , yang ditempati hingga, gadis itu jatuh , dan mereka bertiga tertawa kencang karena bagi mereka melihat Nana sengsara itu kebahagian.

Dan seluruh kantin juga melihat kejadian itu bagi mereka sudah, biasa jadi nya mereka cuma menyasikan , tanpa ada niat membantu atau menolongnya. dan ada juga yang video,live ig dan menetawakan gadis itu.

Setelah melakukan itu , Nita ,Rose ,Dian pergi menjauhi Nana,dan kembali ke kelas nya.

Sehabis itu Nana , langsung berlari kedalam kamar mandi , dia disana menangis , karena perbuatan Nita , Rose dan Dian, mengapa mereka bully Nana sampai seperti itu, apa salah nya kepada ketiga gadis itu dan kenapa kak nya juga lakuin itu.

Setelah selesai dengan urusannya Nana, segera keluar dari kamar mandi tersebut, karena takut jika Amel mencarinya .

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Dilain tempat ada tiga cowo yang tengah duduk di kursi lama , tapi masih bisa menompang mereka.

Mereka adalah Putra , Raka ,Bagas, yang sedang berada di rooftop sekolah, mereka hari ini tidak , pergi kekantin.

Dari salah satu cowo itu melihat Nana yang berlari setelah di bully oleh Nita dkk.

"Put itu bukan nya Nana ya , yang kemarin lo siram air di lapangan " ucap Bagas, kepada Putra yang sibuk memainkan poselnya.

"Hmm" balas Putra dengan singkat , padat , dan jelas.

"Dia napa ya suka dibully sama gengnya Nita " ucap Raka ikut penasaran sama gadis itu.

"Ya mana gue tau, lo tau gak Put?" ucap Bagas.

"Ya mana gue tau , lagi pula bukan urusan gue , mau dia mati ke,gue gak peduli" balas Putra.

"Masa tar malah kebalikan nya dari ucapan lo tadi" ucap Bagas.

Putra mengabaikan ucapan Bagas dan fokus memainkan game online diponselnya, selang berapa waktu bel masuk telah berbunyi,Putra segera meninggalkan dua mahluk itu yang sedari tadi membicarakan gadis itu.

"Eh gue ko di tinggal shi beb put " ucap Bagas .

"Jijik gue ke lo Gas, " ucap Raka.

"Serah gue doang, apa lo iri ya ke putra" balas Bagas.

"Iri? Apa " ucap Raka yang tidak paham yang dimaksud temannya ini.

"Gue manggil beb ke Putra , apa lo mau juga hmm" ucap Bagas sambil menaikan sebelah alis nya tuk menggoda Raka.

"Dih Ogah gue " ucap Raka dan meninggalkan Bagas sendiri di rooftop sekolah,dia jijik melihat tingkah sahabatnya ini.

"Eh gitu aja , ngambek " ucap Bagas, dan berjalan mengikuti kedua temannya itu.

█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║

Jangan lupa Vote dan komen !!!

Makasih udah vote dan komen
Sayang kalian✨

ARIANA ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang