Kalau tetiba keluarga lo bilang. Besok pulang. Kamu mama jodohin. Gimana? Kaget? Iya. Lalu pengen menghilang aja dari bumi.
Sama halnya dengan Junkyu. Dia akhir akhir ini ngga tenang. Selalu ada chat dari emaknya. Nanyain kapan pulang. Junkyu tau kok kalau dia mau dijodohin. Makanya dia bilang gitu sama Shotaro.
Untung emaknya ga tau kalau Junkyu udah pindah kosan. Jadi dia tenang tenang aja. Kalau ketemu sama emak? Itu pikir keri dulu. Junkyu juga bingung.
Junkyu orangnya emang ceria dan terbuka sama semua orang. Tapi kalau masalah perjodohan ini. Baru Shotaro aja yang tahu. Gatau kenapa gamau cerita.
"Ro, gue bingung anjir. Kenapa si Emak gue ngebet jodohin gue," ujar Junkyu pelan. Ini udah malem. Dan waktunya tidur. Tapi Shotaro masih asik scroll Toktik.
"Mungkin punya janji dimasa lalu atau kerjasama perusahaan,"
"Sok tau lo,"
"Di wattpad emang gitu kok"
"Yeuh wattpad mulu pikiran lo,"
"Gue wibu bukan wattpaders,"
"Lah trus bisa tahu tu gimana?"
"Cewek gue sukanya baca wattpad,"
"Heh! Anjir siapa cewek lo?"
"Tu yang baca,"
Readers auto jungkir balik
Paginya. Mereka melanjutkan kegiatan rebahan. Ga kerasa mau tahun baru aja nih. Doyoung lagi perenggangan di depan rumah. Menikmati suasana indah di kampung ini.
"Drrrttr,"
Sang benda pipih kotak berwarna hitam dari sakunya. Handphone. Berdering. Siapa lagi ini atuhh hiih!
"Halo opo?"
Halo apa?"........"
"Tenane?"
Serius?"........."
"Iyo sek tak eek"
Iya bentar mau berak".........."
"Iyo iyo sabar. Wes pateni"
Iya sabar. Udah matiin (teleponnya)Doyoung lalu berlari ke rumah. Keburu keluar anunya. Heheheeheehhheeheheehe apaan hayoo. Gausah tanya gue. Gue udah kasi tau.
Renjun melongo waktu Doyoung melintas di depannya dengan cepat. Garuk garuk kepala doang. Karena ga ngerti. Kenapa buru buru amat. Renjun lanjut masak buat hari ini. Doyoung (t) belum bangun. Masih ngebo sama Jaehyuk. Mungkin lagi mimpi basah. Eh mimpi indah. Ini gue otak selang— mulu kenapa si.
Selanjutnya Renjun bangunin mereka yang masih tertidur. Gila sih susah amat. Padahal udah di tabok pake sapu.
Di jewer baru bangun. Sekarang Renjun tahu.
"Njun, gue mau pergi bentar. Jaga rumah ya," Doyoung tergesa-gesa menuju ke luar. Udah berpakaian rapi tapi santai.
"Kemana?"
"Ke temen ntar siang balik. Udah ya inget tadi," Doyoung nepuk pundak Renjun sebelum keluar.
"Yes! Makanan lebih," Doyoung (t) mengepalkan tangannya.
"Yee enak aja lo! Sono mandi! Bocah bocah," omel Renjun persis orang tua ke anaknya.
Jaehyuk sama Doyoung rebutan kamar mandi. Sementara Renjun udah di meja makan. Mikir kenapa Doyoung cepet cepet?
Selama dijalan pun Doyoung ditanyain sama anak anak lain. Jawabnya tetep sama. Ah paling mau kerjain tugas. Pikir mereka.
"Joby meresahkan anjir!" omel Jane dan Jee saat sampai di rumah 1.
"Lah kenapa?" Yangyang duduk di depan kursi.
"Lo kesini berdua ga di curigain Jina sama Jena?" Chenle datang bawa makann.
"Dia pergi tadi jam 6. Tau dah ngapain. Pacaran kali," jawab Jane malas.
"Tapi gue jarang lihat Jina sama Jungwoo berinteraksi si. Di chat pun ga pernah," Jee
"Apa udah putus?" Chenle
"Aminin aja," Yangyang
"Oh iya Joby kenapa dah?" Chenle
"Kemarin waktu gue mau tidur. Dia ngetuk pintu kamar. Katanya suruh temenin ke kamar mandi," ungkapan Jane membuat Chenle dan YangYang ketawa.
"Anjir banci!" Chenle ketawa makin menjadi.
"Trus gue. Dia gabisa tidur. Trus chat gue. Jam 1 malem anjir. Dia suruh nemenin makan. Alahhu pengen gue retakin aja ginjalnya!" Jee
"Jangan diretakin. Dijual aja bisa dapet duit," Yoshi Dateng dari lantai 2.
"Baru bangun lagi. Ngiler kan lo semalem?" Jane.
"Enggak anjir! Ngorok doang gue," Yoshi anak pintar.
Sungchan, Jihoon,dan Jaemin lagi nobar bareng di ruang tengah. Pada fokus nonton train to busan. Jejeritan waktu anaknya mau diterkam. Ngalahin mbak mbak yang suka nyanyi di gudang.
"Suaminya yang istrinya hamil ngeselin kek lo anjir!" Sungchan ndorong tubuh Jihoon ke samping.
"Lah lo kek yang egois tu. Persis ama lo," Jihoon
"Yaudah gue pemeran utama aja," Jaemin
"Gue mah yang laki laki main baseball," Sungchan
"Halah ntar sama sama jadi zombie semua," spoiler Jihoon yang berhasil mendapatkan tamparan di pundak dan pipi.
"Diem bisa ga? Gue lakban mulut lo!" Sungchan siap siap membekap mulut Jihoon.
"Hihihihihi" mbak yang lagi gabut
"Diem lo setan!" Astaga Sungchan. Setan aja kau bentak. Dia cewek lho chan.
"Gaes gue gabut dirumah sama Asahi doang!" teriak Haechan tapi dia juga narik Asahi. Ini maksudnya gimana.
"Ikutan nobar minggir," Haechan nyenggol Jihoon di sebelah Jaemin padahal kosong kenapa harus disitu Chan. Mana bawa Asahi kek anjing peliharaan lagi. Ga mau lepas.
Akhirnya mereka diem waktu di tengah tengah film. Mulai greget. Dan Jihoon ga mood makan cemilannya. Gegara lihat darah si zombie.
"Nah ntar si bapaknya tu jadi zombie tuh,"
"Pemeran utama mati tuh tau gue"
"Kenapa tangannya ga di potong aja si junedi!"
"Nah kan buruan turun!"
"Heh! Bocah kenapa nangis lo bangsul!"
Ya gitu aja terus Haechan dari tengah film ampe akhir. Padahal mereka udah sabar banget.
"Lo kalau ikut nonton cuma spoiler doang gue tendang lo ke gudang!" kesal Jaemin.
"Hehe mulut gue gatel anjir!"
"Gue garukin sini," Asahi
Mashiho, Xiaojun, sama Jisung lagi sibuk sama handphone mereka masing masing. Padahal satu ruangan. Males keluar karena ada si kembar setan yang lagi nunggu di depan kamar. Apalagi kalau bukan mau jahilin Jisung sama Mashiho. Kalau sama Xiaojun mah ga berani. Dia galak.
"Apa lo setan! Mau masuk?" Pelotot Xiaojun waktu Rino lihatin Mashiho. Siap siap lemparin bola matanya. Tapi mental.
"Enggak kak. Bercanda lhoo," Rino memelas.
"Sini lagi gue panggil dukun. Suruh balikin kalian ke neraka!"
"Udah jadi setan aja kebanyakan dosa. Gimana pas hidup?" Mashiho maksudnya nak?
"Dosa selama hidup+mati mana ada begituan!" Jisung nabok Mashiho dari samping.
"Yakan tidak ada yang kita ketahui di dunia ini,"
Jawab MashihoJangan lupa cek lapak gue. Ada cerita baru. Mweheheh sekian terima Renjun. Btw jan lupa streaming Kick back sama Happy birthday Renjun anak bongsor gue

KAMU SEDANG MEMBACA
NCTTREASURE (revisi)
FanfictionProblematika kehidupan remaja yang tiada habisnya Friendship is still friendship