°°°°°°
"Bocil aja trus! Dasar tua!" Balas Jee di atas balkon lagi kerjain tugas.
"Bokap lu kecelakaan tuh! Buruan bawain p3k!Dia ada di rumah paling gede" Renjun sepertinya kurang mencermati jadi salah dugong.
"Heh?" Jee melotot dan lari ambil p3k trus nerobos Renjun yang ada di depan gerbang. Jadilah mereka kek tom&jerry kejar kejaran.
"Heh bapak gue mana? Mana yang sakit pak?" Jee kek orang kesurupan melotot sana sini.
"Lah yang jatuh aja Lucas sama Xiaojun. Lu ngantuk apa gimana?" Julid Jihoon
"Aduh si tua ngajak gue berantem beneran nih! Tau gitu gue gausah jantungan!" omel Jee natap pintu. Dan disana ada Renjun yang ngos ngosan.
"Ini kenapa malah adu bacot lho! Temennya lagi jatuh kok," June ngambil p3k dari tangan Jee.
"Dih emang kalian temen gue?" -Jee
"Dekkk," June melototin Jee. Fyi lagi June ngundang Jane sama Jee kadang dek gitu. Jujur mereka kadang risih wkwk
"Iya pak maap,"
June ngobatin luka luar Lucas yang ada di dengkul. Celananya ga dibuka karena udah sobek duluan. June udah ada di step terakhir dikasi plester. Ya agak dalem tapi ga harus di jahit.
"Kok lu bisa jatuh si Cas?" tanya si Winwin
"Gatau tadi ada emak emak tiba tiba nyebrang ga liat liat,"
"Heh?" Xiaojun loading
"Kenapa jun?" Doyoung natap Xiaojun heran
"Dari tadi gue liatin jalan ga ada apa apanya anjir! Lu kurang asupan gizi ya?" -Xiaojun
"Ada anjir emak emak AWWwwwwwww," Lucas meringis kesakitan karena lukanya lagi di bersihin June
"Emak emak?" Pikiran Ten menuju ke emak emak tukang gibah goib.
"Iya pake daster putih trus rambut panjang,"
"Heh? Lucas liat?" Jee melotot dan agak kepikiran seseorang.
"Emang kenapa?" Renjun mulai serius natap Jee
"Gapapa sih. Cuma jarang aja gitu disini ada penampakan," ucap Jee kaya nutupin sesuatu gitu.
"Bohong," gumam salah satu dari mereka. Jee yang tajam pendengaranya denger cuma pura pura gatau. Mereka semua pada sibuk bantuin Lucas sama Xiaojun.
"Kalian percaya ga kalau gue sama ketiga kakak gue masih hidup?" ujar Jee membuat semua mata menoleh
"Mmaksudnya?"
"Dia udah gaada?"
"Iya gue sama ketiga kakak gue sebenernya udah,"
"Berarti lu setan?"
"Pegangin tangan gue,"
"Kalian ga percaya?" Jane nongol entah dari mana. Kok malah makin aneh?
"Tapi kaki lo napak?"
"Karena gue make sendal,"
"Eh lu setan apa malaikat maut?"
"Pffffttttt kenapa mukanya kek gitu lu pada? Bercanda kali gue masih idup kok. Dosa gue masi segunung yakali gue mati. Gatau besok," ya ada benernya juga si Jane. Kita ga pernah tau kapan kita hidup untuk terakhir kalinya.
"Ga lucu woy! Hayuk baku hantam!" Renjun dengan tampang keselnya. GINI lho
KAMU SEDANG MEMBACA
NCTTREASURE (revisi)
FanficProblematika kehidupan remaja yang tiada habisnya Friendship is still friendship