"Woy ini teh siapa yang nyanyi! Liriknya amburadul ga jelas!" omel Jihoon dari kamarnya.
"Gatau lah. Paling kembaran lo. Soalnya kalau nyanyi liriknya kan loncat kesana kemari dan tertawa," jawab Sungchan
Apiling gut lagasut sut ndes moder enterten ek apilng gut eak
"Ya Lord beri hamba kesabaran karena pada dasarnya orang sabar akan masuk surga," ceplos Taeil saat denger suara itu.
"Ini Jaemin dimana si?" tanya Jihoon dan liat ke kamarnya. Engga ada bambang
"Biasalah ngebolang sama Jeno,"
Diiringi suara nyanyian perempuan yang tidak menyayat hati. Mereka bertiga ga mau cari asal suara mereka mikirnya mah pasti orang iseng.
"Samlekom pakde Taeil!" teriak Jane dari luar. Sendirian soalnya Jee lagi pergi sama Yedam.
"Kenapa?" tanya Jihoon petentengan.
"Nih makanan dari emak gue!"
"Loh kok gue ga dikasih?" teriak Yoshi di balkon atas
"Yee beli ndiri dong! Gue pesen ama emaknya J. Kagak di kasih!" Taeil keluar dan ngambil tempat makan dari tangan si Jane.
"Udah gue bayar tadi udah sono pergi," lanjut Taeil ngusir Jane.
"Eh ongkosnya mana? Dari rumah ampe sini tu jauh woy 200 meter tu jauh!" Jane nadah tangan ngemis
"Elah bocah nih nihh gue kasih!" Taeil ngasih uang 20 ribu ke Jane. Nyahaha dasar abang abang.
Aku dan segala genangan mengatu dalam jam yang berjalan. Dan kini tinggal sendirian menatap dirimu dalan bayangan
"Liriknya bukan gitu bangsul 😭🔫," Sungchan nangis nangis karena itu adalah lagu kesukaannya apalagi pas ambyar
"Ada saatnya saya kebelet eek. Minggir!" Jaemin lari dari depan pintu rumah sampai dalem kamar mandi teriak teriak ga jelas.
"Astaga! Nyebut beneran gue," Taeil ngelus dada untuk kesekian kalinya.
Izinkan lukis tembok
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu nggibah
Tertawa terpirit pirit dan menangis mertarapi betapa kejamnya dirimu atas diriku kau duakan cinta ini"Ya Tuhan lagu kesayangan gue! 😭🔫" Giliran Jihoon
"Bisa bisanya nyambung ke ost Indosiar," komentar Jaemin sambil naikin celana boxernya.
"Gue tadi pas numpang eek di rumahnya bang Ten mereka pada nanya woe ama gue denger apa ngga. Gue jawab ngga. Apa iya kasusnya sama kaya ini?" Jihoon serius tapi mukanya keliatan julid
"Coba Haechan suruh ke sini," -Taeil
"Noh kan orang nya. Chan! Sini," -Jaemin melambai lambai
Si penunggu lagi nyanyi mamah muda
"Denger apa lu?" -Jaemin
"Lu ngomong kedengeran," -Haechan tidak merasa bersalah. Ya ga salah juga si
"Orang nyanyi denger ga?" -Sungchan
"Engga denger," Haechan geleng geleng.
"Yaudah pulang aja," -Taeil ngusir
"Kenapa si?"-Haechan
"Tes pendengaran. Buruk apa jelek. Takutnya kalau lu denger apa apa jangan jangan bisikan setan," -Taeil
"Noh setannya disebelah lu," Haechan nunjuk Jihoon
"Dakjal bener lu!" Jihoon ngelempar sandal swallow sampe gerbang depan. Ga kena karena Haechan udah ngilang duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCTTREASURE (revisi)
FanfictionProblematika kehidupan remaja yang tiada habisnya Friendship is still friendship