About Dennis

1.3K 74 2
                                    

' Ting...'. Suara notifikasi Whatsapp di Hp Alma berbunyi.
' Ting...'. Notifikasi berbunyi kembali.

Alma yang baru keluar dari kamar mandi untuk mengambil wudlu hendak bersiap sholat Isya menghampiri Hpnya yang terletak di nakas dekat tempat tidurnya. Ia terdiam melihat nama yang terlihat di layarnya. Dennis Wijaya.

Dennis Wijaya 

Alma.. sudah sampai rumah? 

Aman kan?

Queen Alma

Alhamdulillah sudah sampai dengan aman kak. Thanks for asking.

Dennis WIjaya

Alhamdulillah. Oke kalo gitu good night. Thanks for today.

Queen Alma

With pleasure Kak. Good Night :)

Keesokan harinya saat sedang membuat sarapan di dapur terdengar bunyi bel di pintu apartemen Alma. Siapa pagi-pagi begini sudah datang. Alma melirik jam di dinding ruang tamu nya. Masih setengah tujuh pikir Alma. Kemudian Alma melihat di intercom untuk melihat siapa yang datang. Ternyata Vanka. Segera Alma membuka pintu apartemennya.

" Tumben loe pagi- pagi udah disini aja?Biasanya kan kalo libur loe tidur sampe siang kayak orang pingsan." Tanya Alma

" Tamu baru dateng tuh disuruh masuk. Malah di interogasi duluan. Dasar nggak sopan!" Jawab Vanka sembari masuk apartemen meninggalkan Alma di pintu masuk.

" Astaga...gue sampe shock nggak bisa berkata-kata. Siapa yang nggak sopan? Loe nggak sadar masuk-masuk rumah gue nyelonong aja barusan?" Gerutu Alma pesan dan Vanka cuma nyengir.

" Udah nggak usah bawel deh lu, cepetan ceritain gimana caranya loe masuk ke area keluarga Wijaya?"

" Loe tuh yaa kesini cuma buat nanya gitu? Nggak penting tau nggak, gue laper mau masak !".

" Ya tapi itu penting banget buat gue. Loe kan sahabat gue makanya gue pengen tau segala tentang loe. Thats it !"

" Alesan loe, bilang aja kepo". Ketus Alma yang dibalas oleh kikikan Vanka. 

Kemudian Alma menceritakan kejadian dari di supermarket sampai dirumah keluarga Wijaya kemarin tanpa terkecuali. Sampai pertemuannya dengan Sarah pun Ia ceritakan karena kalau tidak Vanka akan mengorek-ngorek dan memastikan tidak ada cerita yang tertinggal satu part pun. Alma malas harus menanggapi tingkah Vanka yang menyebalkan saat penasaran.

" Udah selesai cerita gue nggak ada yang gue tambah-tambahin atau kurang-kurangin". Ucap Alma

" Gila beruntung banget loe diakuin jadi keluarga mereka. Gue juga mau kalo diangkat jadi anak keluarga tajir kayak mereka Al". Jawab Vanka sambil berandai-andai.
" Gue yakin kalau seumpama si babang ganteng siapa tuh namanya? Si Dennis kan ya? Kalau dia jomblo nih gue yakin kalian bakalan dijodohin sama mereka." Lanjutnya yakin.

" Hadeeeehh ngehalu lagi loe. Kebanyakan nonton sinetron loe !. Udah gue mau sarapan nih gue udah bikin nasi goreng ayam. Mau nggak?"

" Ya mau lah, gila aja gue nggak mau. Gue bela-belain nih bangun pagi nggak pake sarapan demi dengerin cerita loe." Jawab Vanka sambil berjalan ke dapur menyusul Alma.

" Salah sendiri punya jiwa kepo maksimal". Cibir Alma. Kemudian mereka sarapan dengan tenang sambil nonton drama korea di sofa ruang tengah apartemen Alma. Setelah itu mereka menghabiskan waktu bersama dengan ngobrol atau mencoba make up tutorial di youtube.

The Accidental ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang