His Girlfriend

1.5K 68 1
                                    

" Dennis." Panggil Sarah. Dennis dan Alma menoleh ke arah sumber suara.

" Sarah...kamu darimana aja jam segini baru datang? ". Tanya Dennis menghampirinya.

" Sorry ya sayang, tadi ada meeting penting banget sama investor besar yang nggak bisa aku tinggalin. Oma gimana? Udah tidur?". Sarah seolah tidak menyadari ada Alma diantara mereka.

" Oma kayaknya barusan masuk kamar." jawab Dennis singkat. Karena nggak memungkiri juga dia agak kesal dengan Sarah yang tidak pernah menganggap dia dan keluarganya sebagai prioritas.

" Yaudah kalo gitu nanti aku titip kado aja yaa buat Oma". Ucap Sarah enteng seraya memberikan paper bag berwarna cokelat ke arah tangan Dennis. Dennis menerimanya dengan setengah hati. Karena bukan kado untuk Oma yang diharapkan. Tapi kehadirannya yang Ia harapkan bisa memperbaiki hubungan Sarah dan keluarganya yang mulai renggang.

Dulu waktu satu tahun pertama hubungan mereka Sarah lumayan dekat dengan Mama dan Oma nya. Sarah seringkali memberikan perhatian dengan memberikan kado-kado kecil saat pulang dari perjalanan bisnis atau liburan. Satu-satunya yang tidak menyukai Sarah hanya Kinara. Kinara selalu cuek dan cemberut setiap ada Sarah. Baginya Sarah cuma mempermainkan kakaknya.

" Ohyaa Sayang.. ini siapa?". Sarah menunjuk ke arah Alma.

" Oh..ini Alma, dia salah satu dokter gigi di Rumah Sakit kami. Dia kapan hari sempet nolongin Oma yang hampir pingsan di parkiran Rumah Sakit. Makanya sebagai tanda terima kasih mama undang Alma sekalian. Kenalin, ini Alma. Alma..ini Sarah pacar saya". Dennis mengenalkan mereka.

Deg!. Ternyata cewek cantik bohay sempurna ini pacarnya Dennis. Cocok sekali mereka. Batin Alma. Tapi entah kenapa pandangan Sarah kearahnya seolah menunjukkan keengganan untuk saling mengenal. Alma mengulurkan tangannya terlebih dahulu untuk berjabat dengan Sarah dan dibalas oleh Sarah.

" Hai.. Aku Alma. Senang berkenalan dengan Mbak Sarah". Ucap Alma dengan senyum khasnya.

" Oh..Hai. Gue Sarah pacarnya Dennis". Sarah seolah menekankan kata pacar disana.

" Sar, aku mau anterin Alma pulang dulu. Kamu mau ikut atau tunggu didalam? Cuma bentar kok apartemennya deket di Blue Lagoon sini." Jelas Dennis

" Masa aku baru dateng pergi lagi sih? Dan masa aku nemuin mereka sendirian Den, aku ngga enak udah telat banget." Jawab Sarah tenang namun terkesan mencegah Dennis untuk mengantar Alma. Alma yang menyadari hal tersebut langsung memutuskan untuk pulang sendiri. Ia tidak mau menjadi bahan pertengkaran mereka.

" Emm Kak Dennis, udah aku pulang sendiri aja lagian masih sore ini. Biar aku pesen taksi online." Cepat-cepat Alma pesan taksi online dan untungnya ada driver terdekat tidak sampai 5 menit jaraknya.

" Loe beneran nggak apa-apa? Yaudah sini Hp loe!". Kata Dennis

" Hah? Buat apa Kak?". Secepat kilat Dennis mengambil Hp Alma dan sibuk memencet nomor-nomor disana. Kemudian terdengar ringtone berdering. Ternyata Dennis menelepon nomornya menggunakan Hp Alma.

" Ini nomor gue, cepetan simpen. Kalo ada apa-apa segera hubungi gue." . Jawab Dennis seraya mengembalikan Hp Alma. Alma sedikit kaget. Sarah pun melihatnya sedikit tidak nyaman. Karena jarang sekali Dennis memberikan nomornya ke orang lain apalagi notabene Alma yang baru saja dikenalnya.

" Oh iya kak..Thank you". Jawab Alma kaku.

" Yaudah kak, aku duluan yaa itu taksi online ku udah dateng. Mbak Sarah, saya duluan yaa". Pamit Alma yang dihadiahi senyum tipis oleh Sarah. Tak lama kemudian taksi online Alma meninggalkan kediaman keluarga Wijaya.

The Accidental ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang