Pengen Peluk

1.2K 51 2
                                    

Dennis masih betah memandangi notes dari Alma. Kata 'Saranghae'  masih bermain di kepalanya. Dennis browsing semua tentang satu kata itu. 'TING!!'  dia dapat ide. Ia membuka kamera pada ponselnya, kemudian berjalan ke arah balkon dan mengarahkan jarinya ke arah langit. Cekrek!

Di tempat praktek Alma sedang menulis rekam medik pasien yang baru saja Ia tangani hingga bunyi notifikasi pesan hijau di smartphone nya berbunyi. Ada nama 'Kak Dennis' send you a picture. Perasaan Alma deg-degan luar biasa. 'Foto apa ini?' pikirnya. Dengan mengucap bismillah Ia membuka pesan dari Dennis.
Kak Dennis:

"Saranghae tuh kayak gini?Correct me if Im wrong "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saranghae tuh kayak gini?Correct me if Im wrong ".
Dennis mengirimi Alma foto bercaption tersebut berniat menggoda Alma. Entah ada rasa menggelitik yang Ia sukai saat bisa membuat pipi Alma merona. Selamat!! Dennis berhasil. Alma seketika merasakan panas pada wajahnya hingga spontan berteriak "Aaaaaaaaaarrrgggh" sambil menghentakkan kaki ke lantai beberapa kali. Membuat perawat ruangannya kaget. Sebab Ia tidak pernah melihat dokter didepannya berlaku seperti itu. Alma selalu terlihat tenang dan berwibawa.

" Dokter...dokter Queen nggak papa? Kayaknya lagi seneng banget?". Ucap perawat ruangan Alma.
Membuat Alma yang sedang senyum-senyum mengatupkan bibirnya.

" Eng....iya mbak nggak papa. Hehe". Jawab Alma nyengir.

" Kalau gitu saya panggil pasien selanjutnya ya dok?". Ijin perawat tersebut dengan senyum menggoda yang kemudian diangguki oleh Alma. Sebelumnya Alma akan terlebih dahulu membalas pesan Dennis terlebih dahulu.

Queen Alma :
" You're right! Clever boy :p"

Dennis membaca balasan Alma dengan senyum terukir di wajahnya. Rasanya sudah lama sekali Ia tidak merasakan hal seperti ini. Seperti melayang hanya dengan membaca pesan dari seseorang. Setelah itu Dennis bergegas untuk menyantap makan malamnya sebelum berangkat kembali ke Rumah Sakit.

Di Rumah Sakit, Sarah sedang uring-uringan karena Dennis belum juga kembali.
" Dennis kemana sih? Lama banget".

" Sabar kali Sar...mungkin dia masih ada urusan penting". Tessa teman Sarah yang sekarang sedang menggantikan Dennis untuk menjaga Sarah.

" Gue takut kalo dia kelamaan dirumah malah berduaan sama istrinya".

" Sar...loe berhenti deh bersikap kekanakan gini. Loe jangan kayak anak kecil yang mainannya direbut. Mereka tuh udah nikah Sar. Come on, loe bahkan udah ngehianatin Dennis sama Mario jauh sebelum dia ngelamar loe."

" Tapi gue nggak cinta Tes sama Mario, hubungan gue sama dia cuma hubungan timbal balik. Dia suka sama gue, dan dia bisa menunjang karir gue. Cuma Dennis yang bisa ngelindungin gue. Gue kira waktu gue tolak dia bakalan mau nunggu gue sampai waktunya tiba, ternyata ada cewe sialan itu disana dan dengan gampangnya dia nerima lamaran Dennis. Gue yakin Dennis terpaksa ngelakuin itu cuma buat nunjukin ke gue, tapi cewe itu memanfaatkan kesempatan didepan mata dia". Ucap Sarah geram.

The Accidental ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang