Prewedding

1.1K 55 1
                                    

Akhir pekan Alma kali ini tidak seperti biasa. Pagi ini dia sudah bersiap menunggu jemputan Dennis untuk melakukan sesi foto prewedding. Tak lama terdengar suara bel yang Alma prediksi adalah Dennis. Alma berjalan menuju intercom dan benar saja Dennis lah yang datang. Alma membuka pintu tiba-tiba dikagetkan suara wanita.

" Surpriiiiiiiisee!!!!". Suara Kinara memenuhi ruangan apartemen Alma. Kemudian lekas ia memeluk erat Alma.

" Hai Princess....duh kangennya kakak nih". Sambut Alma seraya memeluk balik Kinara.

" Nara, bisa nggak kamu nggak usah teriak-teriak. Ini bukan hutan. Kamu bisa mengganggu penghuni lain." Omel Dennis.

" Ya Sorry kak..kangen banget sm Kak Alma...lagian nggak pernah kakak ajak kerumah sih. Dulu aja mak lampir tuh mondar mandir mulu kerumah. Ini kak Alma calon istrinya malah nggak pernah diajakin". Protes Kinara tanpa sadar membuat sedikit cubitan di hati Alma

" Apaan sih lu dek, kakak kan emang lagi sibuk akhir-akhir ini."

" Lebih tepatnya menyibukkan diri. Ya kan?". Cecar Nara.

" Eeh.. udah udah kok malah berantem? Yuuk berangkat kuatir team pada nungguin kasian. Kalian udah pada sarapan kan? Apa mau sarapan dulu?"

" Udah kok Al, kita udah sarapan tadi dirumah. Yuk berangkat".

Kemudian mereka berangkat ke lokasi prewedding. Lokasinya berada di daerah bogor disebuah kebun yang ditumbuhi ilalang liar justru membuatnya estetik dan sempurna dijadikan lokasi prewedding. Mereka memang memilih konsep outdoor. Sebenernya semua konsep ini Dennis yang memilih. Dari konsep prewedding, akad sampai resepsi. Alma hanya membantu memilih beberapa pilihan yang Dennis tawarkan. Dennis memang sengaja mencurahkan semua dream wedding yang dia impikan bersama Sarah ke dalam pernikahannya dengan Alma. Dia ingin semua berjalan dengan keinginannya meskipun mempelainya berbeda. Dia hanya ingin menuntaskan semua impiannya bersama Sarah hingga tak ada yang tersisa. Sebenarnya Ia sangat merasa berdosa pada Alma. Alma menjadi korban dari keegoisannya dan Sarah. Tapi disamping itu dia merasa tepat memilih Alma menjadi istrinya. Besar harapan Dennis suatu hari nanti Alma dapat mengikis rasa sakit hati yang telah ditorehkan Sarah begitu dalam.

Dennis sudah bersiap dengan kemeja putih yang tidak Ia kancing bagian atasnya dipadukan dengan celana panjang katun berwarna light grey. Dennis terlihat sangat tampan dan bersinar dengan sedikit sapuan make up tipis yang membuatnya terlihat lebih segar. Alma memakai dress brokat putih panjang berekor yang pas di badannya namun tetap tidak terlalu memperlihatkan lekuk tubuhnya. Make up artist yang merias Alma sangat tahu bagaimana membuat Alma begitu manglingi dengan polesan make up no make up. Alma terlihat natural tapi malah memancarkan auranya. Ditambah softlense grey  yang Ia pakai membuatnya seperti gadis blasteran. Kinara berdecak kagum pada calon kakak Iparnya.

" MasyaAllah Kak...Kak Alma cantik banget sumpah aku nggak bohong. Aku mau selfie dulu terus kirimin ke mama yaa". Celoteh Nara antusias seraya mengeluarkan handphonenya untuk selfie berdua dengan Alma.

" Kak..Ayo calon suaminya dan team udah nunggu". Sang MUA sudah memanggil Alma menuju lokasi. Tadinya Alma di make up di sebuah pondok dekat lokasi yang memang biasa dipakai tempat untuk make up para artis yang ingin shooting ataupun pemotretan.

Alma berjalan menuju lokasi dibantu oleh Kinara dan MUA nya karena agak susah berjalan dengan gaun di lokasi jalan yang tidak rata. Alma menghampiri Dennis yang sedang duduk.

" Yuuk Kak, udah aku udh selesai". Ajak Alma ke Dennis. Dennis menengok ke arah Alma.

Dennis menoleh dan terpaku. Ia takjub dengan paras calon istrinya yang tidak membutuhkan usaha keras untuk membuatnya tampil mempesona.

"Y....uk". Jawab Dennis terbata melihat penampilan Alma yang semakin cantik dengan riasannya. Baju dan make up nya Aaarrrrggghhh cocok sekali dengan badan Alma. Tanpa riasan pun Alma memang sudah terlihat menawan. Tapi saat ini Alma sanggup membuat detak jantung Dennis berdebar kencang sampai bisa berkata-kata atas kekagumannya.

" Woe ! Ngelamun mulu. Terpesona yaa sama calon istrinya. Cantik kan?". Kaget Nara ke Dennis.

" Ehm..yaudah yuk!". Dennis mengulurkan tangannya untuk menggandeng Alma dan membantunya berjalan.

Mereka berpose layaknya dua insan yang saling mencinta. Namun dalam hati mereka bergemuruh aneh tentang apa yang mereka rasakan. Mereka tidak berpose intim, cuma sesekali interaksi hanya berpegangan tangan atau bersandar. Tapi mereka berdua terlihat sangat serasi dari wajah, kostum maupun pose. Senyum yang mereka lontarkan satu sama lain terlihat tulus di mata orang lain tanpa tahu yang sebenarnya terjadi. Mereka berdua sangat pandai mengelabuhi pandangan orang lain. Kinara melihatnya kegirangan sembari mengabadikannya di instagram story ataupun whatsapp. Sengaja Ia memamerkan kegiatan kakaknya karena dia tau Sarah akan melihat postingan Kinara.

Di tempat lain ada Sarah yang sangat sibuk dengan dokumen-dokumen kerjasama perusahaannya dengan klien. Siang ini Ia ada meeting dengan salah satu investor besar dimana Ia harus mempelajari bahan presentasinya dengan baik tanpa cela. Sesaat Ia menerima notifikasi dari sosial medianya. Ada direct message masuk dari teman lama nya yang menandai foto kebersamaan mereka di masa sekolah. Sarah tersenyum melihat potret dirinya yang terlihat polos namun tetap cantik tanpa riasan. Tidak jauh berbeda dengannya sekarang hanya make up yang sekarang Ia pakai cenderung bold. Setelah membalas singkat pesan dari temannya Ia kembali ke tampilan timeline. Disana Ia melihat nama akun kinarawijaya mengunggah cerita di instastorynya. Dengan mantap Sarah melihatnya dan geram dengan apa yang Ia lihat.

" Hehhh! Dasar anak kecil kurang ajar. Berani-beraninya dia manas-manasin gue. Take your time baby girl ! Suatu saat loe akan menyesal telah memperlakukan gue kayak gini. Dan Kakak loe, bakalan bertekuk lutut lagi dibawah kaki gue. Sementara gue mau having fun dulu lah selagi kalian main-main". Ucap sarah dengan senyum smirk nya.

Tak lama kemudian pintu ruangan Sarah menampilkan seorang laki-laki bertubuh tegap mengajaknya menuju ruang meeting

" Let's go to the meeting room baby". Ajak laki-laki itu

" As you wish beib..". Jawab Sarah

Hayooo siapa yaa yang manggil Sarah begitu?? Mesra amat yaaaa bunn 😝

The Accidental ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang