"HENTIKAN YEJI!!"
Seruan seorang gadis mampu membuat seluruh isi kantin terdiam dengan pandangan yang bermacam-macam menatapnya.
Gadis itu berlari kecil menghampiri meja Yeji.
"Oh.. apa kau sudah bosan hidup, hm?" Tanya Yeji dengan tatapan mematikannya.
"Apa, hah?" Tantang gadis itu.
"Turunin padangan lo bego!" Tunjuk Somi tak terima.
"Emangnya kenapa? Ga boleh gue natep begini? Kaya gini?" Tanya gadis itu meremehkan, ia justru semakin menatap tajam Yeji.
"RYUJIN GUE PERINGATIN LO!" Tegur Yeji dengan hawa tak mengenakkan.
"Emangnya lo siapa gue? Majikan?" Tanya gadis itu sengaja menekankan kalimat terakhirnya.
"RYUJIN!!!" Bentak Yeji
"Mau apa lo?" Tanya Ryujin menantang, ia menyeringai didepan kelima nya.
"Ck, lo tuh-! Kepala sekolah bukan, mentri bukan, presiden bukan.. bisa-bisanya lo bertindak diluar batasan lo disini?" Desis Ryujin
"Bokap gue itu donatur di sekolah ini!! Lo--!! LO SEMUA BISA AJA GUE KELUARIN DARI SEKOLAH INI TAU GAK?!!" teriak Yeji.
"Ah mosoo" remeh Ryujin.
"Lu kan cuma donatur biasa, bukan donatur terbesar, bukan anak kepala sekolah apalagi anak presiden. Atas dasar apa lo mau ngeluarin kita? Yang salah disini juga elo, bukan kita" sambung Ryujin dengan nada meremehkan.
"Miskin aja belagu banget lo!" Desis Somi.
"Lo berdua mending gausah ikutan dia deh daripada kena imbasnya. Lagian.. lo berdua itu udah kaya diperlakuin sebagai babu dia tau ga secara ga sadar? Lo berdua.. kaya orang bego" ucap Ryujin pedas.
Somi dan Winter sama-sama terdiam, mereka memandang satu sama lain kemudian kembali pada posisinya masing-masing.
Memang benar, secara tidak sadar mereka berdua memang diperlakukan sebagai bawahan Yeji disini. Bukan sebagai teman.
"Sekarang lo.. lo tunggu aja bentar lagi" ucap Ryujin dengan senyum misteriusnya.
***
Keempat gadis itu keluar dari ruang BK. Hanya berempat? Kemana yang satunya lagi?
Yeji masih ada di dalam, ia harus mendapatkan hukuman dari guru dan juga kepala sekolahnya atas tindakan pembullyan terhadap murid-muridnya yang lain.
Somi dan Winter, mereka duduk di bangku memanjang yang disediakan tepat didepan ruang BK.
"Lo gapapa?" Tanya Ryujin.
Karina mengangguk, "thanks banget udah nolongin gue tadi.." ucapnya.
Ryujin membalasnya dengan anggukan, "sesama teman harus saling membantu" ucapnya.
"Btw.. kita temenan nih?" Tanya Ryujin.
Karina mengedikkan bahu, "kalau lo ga masalah yaa.. boleh aja temenan" ucapnya.
"Oke, salken, Alexander Ryujin, biasanya dipanggil Ryujin. Bukan dari orang yang berada sih.. tapi gue masih mampu kali buat biayain hidup keluarga sekaligus sekolah" ucapnya sembari tersenyum.
Ia menguluran tangannya, lalu dijabat oleh Karina.
"Grazielle Karina, panggil Karina" ucapnya.
Karina tersenyum tulus untuk pertama kalinya di sekolah ini. Dan itu.. berkat Ryujin juga yang tulus ingin berteman dengannya.
Mereka berdua berjalan menjauhi ruangan BK.
"Badan lo kotor, lo mandi disini aja buat bersihin. Bawa baju ganti ga?" Tanya Ryujin.
Karina mengangguk, "tiap hari gue selalu bawa baju lebih. Takutnya kaya tadi.. disiram, ditumpahin yang aneh-aneh sama mereka" ucapnya.
"Keterlaluan banget ga sih mereka? Mereka itu... ngandalin kekuasaan mereka aja, mereka berteman cuma mau yang sederajat atau yang derajatnya lebih tinggi aja" ucap Ryujin.
"... bahkan yang 1 level dibawah dia aja dibully habis-habisan. Apalagi kalo sebatang kara?" Sambung Ryujin.
"Namanya juga manusia. Ada kalanya mereka baik, ada kalanya mereka jahat. Mereka jahat juga pasti ada alasannya, mereka ga mungkin ngelakuin gitu aja tanpa ada dorongan suatu peristiwa" ucap Karina.
"Iya juga sih.. tapi kenapa? Kenapa ngebully orang lain? Kaya gaada kerjaan aja.." gumam Ryujin kesal.
"Yaa.. Tuhan kan maha adil, Jin. Di dunia ini Tuhan ngasih kita bermacam-macam. Contoh aja kaya sifat manusia. Ada yang baik ada yang buruk. Itu.. kaya pelengkap hidup aja gitu. Anggep aja kalau kita makan di restoran itu kan ada menu pembuka dan penutup.."
".. nah, kalau disini, ibaratnya, hidangan pembuka nya itu ya kaya yang mereka lakuin tadi. Sedangkan hidangan penutupnya nanti akan happy ending" sambung Karina.
"Wih gila sih, selain pinter ternyata lo dewasa juga. Haha, salut gue" puji Ryujin.
Karina terkekeh pelan, "bisa aja. Yaudah, gue mandi duluan ya" ucap Karina yang ditangannya sudah ada paperbag yang isinya seragam baru.
Btw.. sambil ngobrol tadi mereka ngelewatin loker dan ngambil baju Karina disana sebelum sampai di toilet yang ga jauh dari loker tersebut.
"Gue tunggu disini, jangan lama-lama" ucap Ryujin sebelum Karina menutup pintunya rapat-rapat dan menguncinya dari dalam.
TBC?
ekhem, maaf nih aku update nya ga sesuai sama jadwal yang aku kasih kemarin.
anw, kalian kemarin sempet daring ga? gimana sekolah kalian? lancar ga?
semoga lancar ya, lancar otaaknya, lancar duit jajannya ( ꈍᴗꈍ)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Bullying | Karina✔️
Fanfiction¦ bluesy - finished ¦ Bullying series - ⚠️belum di revisi⚠️ ❝ Tolong dengerin aku, kali ini aja! ❞ -Jeno ❝ Kamu tau aku kak. Aku egois, jadi untuk kali ini.. aku mundur. ❞ -Karina start : 20 April 2021 end : 02 September 2021 remake : 14 April 2022 ...