Spesial, double up untuk merayakan 1K readers :')
Ngebut, maklum kalau ada typo ')
***
Saat ini, sekolah sedang riuh, kacau sekali.
Saking riuhnya, koridor penuh dengan siswa yang berbincang-bincang- lebih tepatnya bergosip.
Katanya, akan ada murid baru yang akan masuk di sekolah ini.
Yang mereka perbincangkan adalah rumor dari sumber beberapa anggota OSIS, murid baru itu tampan, tinggi dan famous.
Yaa.. sebenarnya hanya itu alasan mereka bergosip ditengah-tengah jalan begini.
'Katanya, dia itu keturunan keluarga konglomerat'
'Kata anggota OSIS dia tampan dan idaman, gue ga sabar ngelihat wajah dia!!'
'Kuharap dia menotisku nanti'
'Aght! Dia milikku brengsek!'
'Tidak!! Dia milikku!!'
'Menjauhlah kalian! Tidak ada yang bisa mengalahkanku untuk hal ini!'
"HEH!! KENAPA KALIAN MEMENUHI JALAN BEGINI?!! CEPAT PERGI KE KELAS KALIAN MASING-MASING! SEBENTAR LAGI AKAN BEL!! BAGI YANG MEMILIKI JAM PELAJARAN OLAHRAGA, LANGSUNG KE LAPANGAN!!" Jaemin, sosok ketua OSIS berteriak nyalang.
Ah, bagaimana mungkin satu sekolah ricuh hanya karena seorang murid baru?!
Jaemin kesal akan hal itu, mereka melupakan segalanya hanya karna satu orang saja!
Kelas 11 IPA-1 dan kelas 12 IPA-2 pada jam pertama adalah jam olahraga.
Setelah Jaemin berteriak seperti tadi, kedua kelas tadi langsung berlari ke lapangan dan yang lainnya langsung pergi ke kelasnya masing-masing.
"Woah, si Jaemin serem juga kalo marah" Haechan, teman sekelas Jaemin berdecak kagum.
"Nge rapp pula dia" kekeh Hyunjin.
Jaemin yang berada disampingnya mendengus.
"Eih, setampan apa dia sampai-sampai satu sekolah meledak?" Han bergumam.
Haechan menyipitkan kedua matanya "Meledak lu kata".
Han mendengus, "Ya kan istilah, lu tau istilah kagak? Ga pernah belajar bahasa Indonesia lu?" sinis nya.
Haechan melotot, "Enak aja! Gue pinter bahasa ye, jan remehin gue!" balasnya.
"Nilai bahasa lu aja remed" ucap Jeno yang sedaritadi diam.
Mencoba untuk menjadi kalem ceritanya.
"Woiy, jangan buka rahasia dong!" Haechan mencebikkan bibirnya kesal.
"Najis" Han dan Hyunjin kompak bergidik ngeri menatap Haechan.
Jeno kesal, ia menampar bibir seksi Haechan dengan sepatu milik Jaemin yang sengaja dilepas karena kemasukan batu kerikil.
DUAK!
"ANJER SAKIT JEN!! FAK, INI BAU BANGET BNGST!!" teriak Haechan.
Jeno bingung, ia melihat telapak sepatu Jaemin lalu melotot.
Jaemin meringis, "aku ga sengaja nginjek tai ayam tadi"
Haechan langsung melotot, "FAK!! JENO SIALAN!! MANA TAI NYA BAU BANGET!! ARGHT!! BIBIR SEKSIH GUE!!" Haechan berlari secepat mungkin menuju toilet terdekat.
Hyunjin dan Han sudah tertawa terpingkal-pingkal sejak Jaemin berkata dengan polosnya tadi.
Jaemin meringis masam, Jeno terkekeh pelan.
Adh" kalemnya..
Di kelas sebelah, kelasnya Karina, semuanya masih sama.
60 dari 100% lebih memilih bergosip tentang anak baru tadi, sisanya hanya bermalas-malasan saja.
Contoh saja Karina, ia berteduh dibawah pohon rindang.
Ah, bayangkan saja, udaranya sangat sejuk. Ditambah angin yang berhembus membuat pohon yang ia senderi itu bergoyang mengikuti irama.
Damai~
Karina memejamkan matanya, menikmati setiap angin yang berhembus menerpa wajahnya.
Tapi kedamaian itu tak berlangsung lama, sebab lapangan langsung dipenuhi teriakan.
'AAAAAAA!!!'
'GANTENG BANGET HUHU!!'
'DIA ANAK BARU ITU?!'
'DIA MASUK KE KELAS MANA?!'
'SEMOGA SAJA KELAS KITA'
'AYO BERDOA!!'
Siswa baru tadi tidak sengaja terlihat di koridor.
Ehm.. Sangat berisik.
Guru olahraga dari kedua kelas memasuki lapangan, seluruh siswa langsung terdiam.
Mereka membentuk barisan dengan rapi.
Guru olahraga tersebut, kita panggil saja pak Kai.
Pak Kai menyuruh seluruh siswa untuk tertib, tak perlu disuruh dua kali, mereka langsung berbaris rapi.
Orangnya ganteng, makannya sekali ngomong langsung ampuh.
"Sepertinya kalian sudah tau bahwa kita kedatangan murid baru" mulai pak Kai.
"YA!" jawab siswa-siswa serentak.
"Mr. Wilgas telah memberitahu saya dan seluruh guru bahwa anak baru tersebut akan memasuki kelas 11 IPA-2" lanjut pak Jong In.
Seluruh siswa mulai ribut lagi.
Separuhnya berteriak histeris, separuhnya lagi mencoba menenangkan keadaan.
Bisa mampus kalau pak Kai marah.
"Diam semuanya, dengarkan saya sampai selesai!!" pak Kai menginterupsi, keadaan langsung hening.
"Siswa tersebut akan masuk hari ini, di jam pertama, saya mohon perhatiannya dengan sangat. Jangan memberi kesan yang buruk pada hari pertama, buat dia senyaman mungkin dengan keadaan sekitar. Tidak perlu berlebihan, cukup mengajaknya berbicara saja atau ajak dia bermain bersama saat jam olahraga nanti, karena dia adalah anak dari orang penting. Saya kira itu cukup, saya akan kembali lagi ke lapangan kalau bel sudah berbunyi. Terimakasih atas waktunya" akhir pak Kai.
Pak Kai undur diri, beliau meninggalkan lapangan setelah mengatakan informasi tadi.
Semua siswa kembali pada aktifitasnya masing-masing.
Sampai bel berbunyi, pak Kai kembali ke lapangan dengan seseorang disampingnya.
"Cukup panggil Soobin" ucapnya memperkenalkan diri.
Suasana kembali ricuh.
Karina yang berada dibarisan paling belakang diam-diam menghela napas.
'Kaya ga pernah liat orang ganteng aja' dumal Karina dalam hati.
Iya, Karina kesal. Puas?
TBC?
Anw, makasih buat 1K readersnya~.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Bullying | Karina✔️
Fanfiction¦ bluesy - finished ¦ Bullying series - ⚠️belum di revisi⚠️ ❝ Tolong dengerin aku, kali ini aja! ❞ -Jeno ❝ Kamu tau aku kak. Aku egois, jadi untuk kali ini.. aku mundur. ❞ -Karina start : 20 April 2021 end : 02 September 2021 remake : 14 April 2022 ...