Bullying | 18

1.7K 233 5
                                    

Jangan nyariin JENRINA moments dichapter ini.

Chapter ini dibuat khusus untuk menceritakan kisah HOONRINA di masa lalu.

Yang egk suka skip saja☺☝


Flashback

Sejak Karina duduk dibangku Sekolah Dasar, Karina selalu merasa diperhatikan dan diikuti oleh seseorang tanpa sepengetahuannya.

Karina merasa penasaran, namun disisi lain ia merasa tidak peduli.

Jadi, ia bersikap cuek dengan sekitar dan menganggap bahwa tidak terjadi apa-apa.



Finally saat Karina baru saja duduk di bangku kelas 7 SMP, Karina mulai mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain.

Tapi terkadang Karina merasa bingung, sebenarnya ia ini sedang ditindas atau dilindungi?

Kenapa orang yang menindasnya dengan kejam itu selalu melindunginya saat ia sedang dalam bahaya?

Karina Pov

Hari ini aku masuk di sekolah SMP impianku! Aku senang karena aku masuk kesini dengan usahaku sendiri.

Papa selalu bertanya tentang apa yang aku mau, jika aku menjawabnya maka papa akan selalu mengabulkannya. Padahal aku ingin usaha sendiri untuk mendapatkannya.

Aku memasuki kelasku, tapi tidak lama setelahnya seorang anak laki-laki menghampiriku lalu ia menarikku begitu saja keluar kelas.

Aku marah, kenapa dia tiba-tiba menarikku ke belakang ruang lab?

Tatapannya juga tajam, aku jadi takut.

Tapi tunggu, apa aku melakukan sesuatu padanya? Apa aku melakukan kesalahan?

Dia tiba-tiba berteriak padaku, dia kenapa? Kenapa memarahiku?

Tak berselang lama, ia, menyiramku dengan kopi yang dipegang temannya.

Ah, aku baru sadar ternyata dia bersama dengan dua temannya yang lain.

Dia mengancamku sebelum pergi meninggalkanku sendiri. Dan aku memutuskan untuk membolos karena tidak punya baju ganti lainnya.

Sejak saat itu, laki-laki yang aku tau namanya Jihoon itu selalu menindasku bersama dengan dua temannya yang lain.

Kalau tidak salah namanya Hyunjin dan Jungmo.

Hyunjin yang sama yang sekarang menjadi temannya Jeno dan Jaemin..



















Beberapa bulan setelahnya.

Hari ini papa ada party dengan sahabat bisnisnya.

Aturannya wajib membawa keluarga atau pasangan.

Aku, mama, dan Sunghoon datang bersama papa.

Seharusnya mama sibuk, tapi mama ingin menjaga image papa, jadi mama membatalkan beberapa perjanjian dengan owner beberapa produk yang akan disponsorinya.

Sunghoon juga menunda beberapa iklan yang menawarkannya.

Acara ini sepenting itu untuk menjaga nama baik keluarga.

Aku.. sungguh tidak menyangka akan bertemu dengan Jihoon.

Aku terkejut, Jihoon juga.

Lalu saat mama dan papa sibuk berbicara dengan sahabatnya yang lain dan Sunghoon yang sedang berada di toilet, tiba-tiba Jihoon mengajakku pergi ke taman yang terletak diluar gedung.

"Jadi.. lo anaknya om Suho" adalah kata pertama yang diucapkan oleh Jihoon.

Jujur saja aku bingung harus menjawab apa, rahasiaku sudah terbongkar. Dan parahnya lagi orang itu adalah orang yang menindasku.

Lalu setelahnya Jihoon mengancamku, "Kalo lo ga mau nurutin apa kata gue, gue bakalan kasih tau semua orang kalau lo itu anak konglomerat"

Dan dengan terpaksa aku menurutinya.





















Dua tahun setelahnya

Aku sudah tidak tahan lagi, aku mengatakan pada papa bahwa aku ingin pindah ke Indonesia.

Memang berat rasanya harus meninggalkan London, tapi mau bagaimana lagi? Aku benci Jihoon.

Aku gamau disiksa secara terus-menerus olehnya.

Syukurlah papa menyetujuinya, Sunghoon dan mama juga setuju.

Perusahaan induk papa resmi dipindahkan ke Indonesia.
















Aku kira hidup di negara kelahiran papa, hidupku akan menjadi lebih baik.

Tapi ternyata tidak, penindasan itu masih berlanjut.

Walau tak sekejam Jihoon yang sampai membantingku ke tembok setahun yang lalu.

Tapi aku masih sedikit bersyukur karena teman sekelasku tidak ada yang ikut menindasku.

Yahh.. Walaupun mereka tidak membelaku saat aku ditindas. Tapi aku bersyukur akan hal itu!



















Aku tidak pernah menyangka bahwa Jihoon akan menghampiriku langsung ke Indonesia, bahkan ke SMA yang aku tempati sekarang!

Hidupku pasti tidak akan tenang setelah ini :(









Hari ini Jihoon menarikku ke rooftoop, dia melukai bahu dan pergelangan tanganku. Itu merah, untung tidak membiru.

Tapi tetap saja, itu menyakitkan.

Jihoon bilang, ia tidak akan berhenti mencintaiku. Itu tandanya...












Penindasannya akan terus terjadi padaku.




Dan juga... aku membuat kesalahan hari ini.


Aku mengatakan bahwa Jeno kekasihku!

Bagaimana jika ini tersebar dan Yeji akan kembali membullyku setelah sekian lama tidak ia lakukan?




















MAKASIH 3K READERS NYA~~

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang