Bullying | 1O

2.3K 318 3
                                    

Met hari rayaa~
Kalau aku ada salah maafin yak _/‹•.•›\_

Oh iya, cuma mau bilang, di work ini aku bikin kelas 10, 11, 12 itu anggota OSIS.

Jadi jangan heran kalo Jaemin ataupun Jeno itu bisa jadi KETOS-WAKETOS.

(re ; biasanya / pada umumnya kelas 9 dan kelas 12 itu ga ada tugas OSIS (mantan anggota OSIS) karena mereka difokuskan untuk ujian, melihat mereka berada dikelas akhir)





















Karina sedang duduk di meja kantin dengan ogah-ogahan.

Saat ini tepat disamping Karina- seorang Renjun duduk dengan antengnya.

Didepan Karina ada Soobin yang menatap Renjun tak suka, lalu disamping kiri Soobin- tepat didepan Renjun nampaklah seorang Jaemin yang senantiasa menunjukkan wajah ramahnya.

Karina heran, kenapa dia bisa terjebak ditengah-tengah lelaki menyebalkan yang sayangnya tampan ini?

Karina menghela nafas- untuk yang kesekian kalinya.

"Kar-"

"Ryujin!!"

Soobin mengatupkan kembali bibirnya, ia hendak bertanya sesuatu pada Karina, namun mata Karina yang tajam itu menangkap seseorang yang ia kenal.

Karina melambaikan tangannya kala Ryujin melihatnya.

Karina tersenyum tipis kala Ryujin berlari kecil menghampirinya.

"Gabung yak!" ucap Ryujin.

Tak memperdulikan ketiga lelaki yang menatapnya sedari tadi, Ryujin memilih duduk diantara Karina dan Soobin.

"Ih, apa kabar? Kita ga ketemu seminggu loh!" tanya Ryujin.

Karina tersenyum tipis, "gue sibuk" balas Karina seadanya.

Ryujin mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

Karina berdehem, "Denger-denger udah punya pacar?" ucapnya kemudian.

Ryujin tersedak.

"Tau darimana?!" seru Ryujin berbisik.

Malu bos, ada KETOS sekaligus anak pemilik sekolahan disini.

Mari kita mulai acara berbisik-ria nya~

Karina tersenyum lagi, tipis. "ga sengaja denger gosip"

Ryujin mendengus, "Hilih, pasti sengaja. Yakan, yakan" ucap Ryujin dengan mata terbuka lebar.

Karina terkekeh, "Siapa? Anak mana?" tanya nya

"Beomgyu, anak IPS 3" balas Ryujin

"Baik ga?" tanya Karina lagi.

"Baik sih.. Tapi ngeselin gila! Songong abis!" gerutu Ryujin pada akhirnya.

Karina terkekeh lagi, "ganteng ga orangnya?"

Ryujin menjentikkan jarinya, "Itu mah pasti! Ga usah diragukan!" sombongnya.

"Ganteng mana sama mereka?" tanya Karina sembari menunjuk tiga lelaki yang duduk dimeja yang sama.

Ryujin mendengus, menatap tak suka ketiga lelaki tersebut.

"Tck! Gausah di kasih tau juga masih gantengan mereka bertiga!" dengus Ryujin.

Karina memasang ekspresi terkejut dan tidak percaya.

"Wah, menghianati kekasih.." gumam Karina.

Ryujin mendelik.

"Gausah bisik-bisik bisa? Ga sopan! Masih ada orang disini!" tegur Renjun menatap sinis keduanya.

Ryujin semakin mendelik dibuatnya.

Kenapa Renjun menyebalkan sekali? Begitu pikir Ryujin.

"Lo kok nyebelin sih?!" ucap Ryujin terus terang.

Renjun mendelik, "Heh, lo tuh yang nyebelin. Dateng-dateng ngajakin bisik-bisik! Ga sopan! Gue lebih tua dari lo"

Nahkan, Renjun nge gas~

"Dih, dasar tua" cibir Ryujin.

"Heh!! Enak aja!!"

"Kan lo sendiri yang bilang kalo lo itu tua!" balas Ryujin penuh kemenangan.

Sementara mereka berdua bertengkar, Jaemin cemas sendiri.

"Eh, jangan berantem"

"Weh, udahan dong. Jangan berantem"

"Diem atau aku catet nama kalian"

"Hhhh, dahlah"

Yah, berakhir Jaemin pasrah saja.

Soobin? Soobin sih owh saja.

Bodo amat, mereka baku hantam juga aku ora peduli.

Dan berakhir Karina yang membuat mereka diam dengan-

"Diem atau gue pergi" ucap Karina dengan suara rendah.

"Hihi, eh gue pergi yak" ucap Ryujin disertai cengiran khas nya.

"Kemana? Jangan bilang.." ucap Karina menggantung.

Ryujin tersenyum lebar, "Hehe iya. Adinda mau kencan duluh, babai babu!!" ucap Ryujin sambil melambaikan tangannya kearah Renjun.

Renjun kembali mendelik dibuatnya.

"Kurang ajar" desis Renjun.

Jaemin tersenyum, untung ga jadi baku hantam begitu pikirnya.

"Lo ga mau pergi juga gitu?" ucap Renjun ketus, tertuju pada Jaemin.

Senyum Jaemin memudar, "Emangnya kenapa?" tanya nya.

"Males gue liat lo, mending lo pergi gih, samperin si Jeno" ketus Renjun.

Jaemin menggeleng, "Jeno ada latihan basket" ucapnya.

"Yah, gaada temen deh" gumam Renjun mengejek.

"Kita kan temen juga" balas Soobin.

"Lo kok denger sih?" ucap Renjun.

Soobin bingung, "Loh? Emangnya kenapa?" tanya nya polos.

Renjun kesel, "Auk serah, males gue, gue pundung"

Karina mendengus, "Pundung kok bilang-bilang"

"Lo juga nyebelin!" tuding Renjun menunjuk Karina.

"Dih?"

"Apa?!"

"Gpp"

"Gajelas"

"Lo tuh ga jelas!"

"Lo!"

"Dasar gila!"

"Dasar cewek nyebelin!"

"Gila!"

"Nyebelin"

Soobin, Jaemin angkat tangan kalo ga kuat ya sayang .egk

TBC?

Harusnya aku up kemarin, tapi kemarin sepupuku ganggu terus.

Alhasil akunya badmood, sumpah kesel banget sampe sekarang っ╥╯﹏╰╥c

Mohon maaf lahir dan batin yak~

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang