Bullying | Special Chapter [1] Yeji

1.4K 119 8
                                    

Kemarin yang udah hujat Yeji abis-abisan. Yuk baca ini :)

Iya iya tau, udah. Gausah sakit hati, biar aku aja yang ngerasain :)

Pada malam hari itu, langit menampakkan banyak taburan bintang, bulan-pun muncul dengan ukuran yang penuh dan bersinar indah pada malam itu.

Malam itu, lahirnya seorang anak perempuan yang cantik. Sangat cantik hingga bulan dan bintang pun turut menyaksikan kelahirannya.

Alam menyambut dengan bahagia anak perempuan itu, namun sayangnya tidak untuk keluarga bayi perempuan itu.

"Selamat ya bapak, ibu, anaknya perempuan, lahir dengan normal, sehat, dan sangat cantik seperti ibunya" puji sang suster sembari menggendong bayi perempuan yang baru saja dilahirkan beberapa menit yang lalu.

Suster itu menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang terjaga diatas bangsal.

"Apa?! Perempuan? Bukannya waktu USG kemarin jenis kelaminnya laki-laki?!" Tanya ayah dari sang bayi terkejut.

Suster itu tersenyum kaku, cukup terkejut dengan reaksi ayah dari bayi itu.

Suster, "Begini, pak. Mungkin saja waktu istri bapak melakukan USG kemarin, usia dari janinnya masih muda sehingga tidak terpantau dengan jelas di layar USG atau bisa jadi memang bapak dan ibu yang salah dengar—"

"Salah dengar bagaimana?!! Jelas-jelas waktu itu dokter sudah bilang kalau anak saya itu laki-laki! Bukan perempuan!!" Sahut sang ayah marah.

Suster itu menjadi bingung, bagaimana cara menjelaskannya? Bapak ini benar-benar tidak mau mendengarkan.

"Oh! Atau jangan-jangan anak saya di tukar dengan anak orang lain?!" pungkas sang ayah.

"Bapak! Tidak ada yang menukar anak bapak—!"

Belum selesai suster itu menjelaskan, sang ayah itu berlari keluar, suster itupun menyusul karena takut akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

Dan benar saja apa yang dipikirkan oleh suster itu, bapak itu membuat keributan di resepsionis.

"DI MANA RUANGAN BAYINYA!?" tanya bapak itu berulang kali.

Suster tadi dengan cepat memanggil suster-suster yang lain untuk membantunya. Ia menarik bapak itu menjauh dari resepsionis karena mangganggu jalannya pengobatan.

"Bapak! Bapak tolong dengarkan saya dulu" ucap suster itu.

"GA! DASAR PENIPU! RUMAH SAKIT ELITE TAPI KOK GINI!? BALIKIN ANAK SAYA! KENAPA KALIAN TUKAR ANAK SAYA HAH?!" bentaknya.

Suster itu menghela nafas panjang. Pekerjaannya sudah sangat susah, kenapa ia malah mendapatkan bonus juga hari ini? Ia lelah.

"Tidak ada yang menukar anak anda! Anak anda memang berjenis kelamin perempuan! Jika tidak percaya silahkan tanyakan pada resepsionis atau kalau perlu cek cctv kami!! Jika anda terus membuat keributan maka kami akan terpaksa mengusir anda!" ucap suster itu panjang lebar.

Scurity-scurity rumah sakit mulai berdatangan saat mendengar keributan dari dalam rumah sakit.

"Ada apa ini? Kenapa ribut sekali?" Tanya salah satu scurity.

Suster yang sedari tadi menangani bapak itu pun menjawab, "ada kesalah pahaman yang dialami oleh bapak ini, pak. Beliau mengira pihak rumah sakit telah menukar anak beliau, padahal pada kenyataannya tidak sama sekali."

Scurity-scurity itu mengangguk mengerti, "bapak! Tolong anda jangan membuat keributan disini! Semua orang disini juga pasien, bukan hanya keluarga bapak saja!" Ucap salah satu scurity.

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang