Bullying | O6

2.7K 376 12
                                    

Selamat membaca~

BYUURRR!!!

"AKTH!!"

"SOMI?!!"

"Ups! Sorry, ga sengaja"

Renjun menggertakkan giginya, "Maksut lo apasih?!" bentak Renjun nyalang.

Somi memasang ekspresi watadosnya, "emangnya gue ngapain?"

Renjun muak dibuatnya

"Lo pergi sekarang!!" tegas Renjun.

"Males."

Renjun dibuat naik pitam, "GUE BILANG PERGI!!"

"Tck! Lo ngapain sih belain dia segala? Udah cupu, jelek, miskin lagi. Apa yang perlu dibanggain dari dia coba?!" Sarkas Somi memandang Karina merendahkan.

"Lo ga punya kaca apa gimana sih?!" kesal Renjun.

"Coba lo bercermin, liat diri lo!" sambungnya

Somi memasang wajah sombongnya, "iya-iya gue cantik"

Renjun mendengus, "muka doang cantik, kelakuan busuk" cibirnya

Somi mendecak kesal, menatap Renjun kesal lalu pergi meninggalkan area taman.

Renjun berlari menghampiri Karina yang basah kuyup

"Lo gapapa?" tanya Renjun

Karina mengangguk sekilas, "hidung gue kemasukan air" balasnya.

"Baju lu basah" -Renjun

"Gue punya mata" -Karina

"Ya terus? Lu mau masuk kelas dalam keadaan basah gini?" -Renjun

"Bawa cadangan" -Karina

"Hah? Seriusan?" -Renjun

"He em" -Karina

"Ko' bawa cadangan?" -Renjun

"😒" -Karina

"😮😅🤐" -Renjun

Kalian paham ga sih sama emotnya?😭

😮 : Oh / Oo~
😅 : Ketawa canggung (sambil garuk tengkuk / kepalanya yang ga gatal")
🤐 : Diem / tutup mulut

"Gue duluan" ucap Karina lalu meninggalkan Renjun sendirian di taman.

Renjun bergidik, ia memandangi sekitarnya.

"Anjir, serem juga kalo sendirian gini.." ucapnya sembari mengusap lehernya yang merinding.

Ia mulai berjalan meninggalkan taman, sebelum...







































"RENJUN SINI DEH!!" teriak Haechan dari belakang Renjun

Renjun kaget, lalu-

"UWAAA!! PAPAA!! PAPA TOLONGIN INJUN HUWAA!!" Renjun berteriak lalu berlari kalang kabut meninggalkan taman.

Haechan kebingungan, ia menatap kepergian Renjun lalu setelahnya tertawa.

"BHAHAHA!! Anjir, anak bokap HAHA, CULUN BANGET ANJIR, YANG KEK GITU MAU DENDAM KE JAEMIN, HAHA!!"

eh?

•••

Karina selesai mengganti seragamnya

Kini, ia sedang berinisiatif untuk pergi ke perpustakaan.

Entahlah, hanya... ingin menyendiri dengan alasan membaca saja.

Perpustakaan tempat yang jarang didatangi siswa kecuali kalau ada keperluan tugas.

Disana Karina juga aman karena terhindar dari pembullyan teman-temannya sendiri.

Karina sudah sampai di perpustakaan, ia berdiri didepan rak buku.

Karina sudah pusing saat ini, karena itu Karina mencoba membaca novel yang tersedia di sana.

Ada sebuah novel yang menarik perhatiannya, namun sayangnya novel itu terletak dibagian tertinggi- ujung kuku Karina saja tidak sampai

Karina terus mencoba bahkan ia sampai melompat untuk mengambil buku itu

Namun sayangnya, keseimbangannya hilang, membuatnya oleng ke belakang.

Karina menutup matanya, berharap jatuh ke lantai tidak akan sesakit yang ia bayangkan.

Tapi, beberapa detik kemudian, ia merasakan ada seseorang yang menangkao tubuhnya- memeluknya dari samping.

Karina membuka matanya perlahan, ia terkejut mendapati sosok wakil ketua OSIS yang menahan tubuhnya.

"Lo gapapa?" tanya Jeno - si wakil ketua OSIS

Karina mengerjapkan matanya beberapa kali, seoertinya ia tersadar sesuatu...

Karina melepaskan diri dari seorang Lee Jeno-

"Gue gapapa, thanks" balas Karina

Jeno mengangguk, ia mendekati Karina- dan Karina memundurkan badannya hingga menabrak rak buku dibelakanganya

Sementara itu, Jeno terus berjalan mendekati Karina dan...
























"Ini buku yang mau lo ambil kan?" tanya Jeno seraya memberikan novel yang menarik perhatian Karina tadi.

"Eh? Iya, thanks" balas Karina kikuk

Tanpa berlama-lama lagi, Karina menjauh dari sana, mencari tempat duduk yang kosong

"Detak jantung dia kedengeran" Gumam Karina sambil mengelus dada.

"Tabah gue" gumamnya lagi.

"Jangan sampe meleyot" sambungnya

TBC?

Kenapa munculnya Jeno barengan sama munculnya Renjun?

Sengaja, hehe🙂

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang