Bullying | 11

2.2K 330 3
                                    

Sebenernya work ini tentang bully atau apasih. Aku sendiri juga bingung.

Mulai chapter ini aku akan fokusin sama hal yang berhubungan dengan bully.

Kemungkinan untuk ada keuwuan sangat tipis. 20% dari 100%

Tapi ga tau juga sih kalau berubah pikiran.

























"KARINA!!"

Karina mendongak, menatap ketiga orang itu dengan datar, seperti biasanya.

PLAK!

Karina terlalu terkejut, ia tidak bisa mencerna dengan baik apa yang terjadi barusan.

Yeji, orang yang berteriak menyerukan namanya tadi menampar Karina dengan keras hingga terdapat bekas yang mungkin susah untuk dihilangkan.

Dan.. sudut bibirnya berdarah.

Sebegitu kerasnya kah tamparan Yeji?

Wajah Karina bahkan sampai terpaling ke samping.

Karina merasakan perih pada pipinya, panas ia rasa.

Dengan perlahan Karina mendongak menatap Yeji juga dua orang lainnya yang berdiri dibelakang Yeji.

Yeji menarik kerah baju seragam Karina.

Karina tertarik ketas, ia menatap Yeji bingung- masih dengan ekspresi datarnya.

"Lo!! Lo kenapa selalu buat gue marah hah?!! Minta banget dibully lo?! Beberapa hari doang gue ga samperin lo dan lo ngelakuin hal diluar batas!!" bentak Yeji tepat didepan muka Karina.

"Apa?" tanya Karina, sekarang dahinya berkerut.

Ia bingung, sungguh.

Yeji melepas cengkramannya pada kerah seragam karina, lantas ia mendecih.

"Cih, gausah pura-pura polos lo! Dasar jalang!! Murahan!!" bentak Yeji lagi.

Karina kesal, ia marah.

Apa salahnya sampai Yeji mengatainya jalang? Apa haknya berkata begitu?

"Gue gatau, maka dari itu gue nanya" desis Karina tajam.

"Masih pura-pura gatau? Lo bego apa gimana sih?!" kesal Yeji.

"Lo ngapain peluk-peluk Jeno diperpus kemarin hah?" tanya Somi.

Karina mendelik sekilas, "Gue ga meluk dia" elak Karina.

"Halah! Gausah bohong lo! Gue liat sendiri pake mata kepala gue" sela Winter cepat.

Karina menatap ketiganya tak percaya, "Lo cuma liat, lo ga tau keadaannya" ucap Karina dengan nada rendahnya.

Ia mencoba sabar.

"Halah, basi! Alasan klasik" cibir Somi.

Tanpa babibu, Yeji langsung menarik Karina

-menuju ke Toilet.

Yeji menghempaskan Karina dengan kasar sehingga Karina terduduk dilantai toilet yang dingin

"Guys, kerjain sekarang" titah Yeji pada Somi dan Winter.

Keduanya mengangguk patuh lalu melakukan tugas mereka masing-masing.

Somi mengisi ember kosong yang ada disudut toilet dengan air dingin.

Setelah penuh Somi langsung menyiram air tersebut pada Karina tanpa belas kasihan.

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang