Bullying | Special Chapter [3] Jihoon

485 15 0
                                    

ciee udah lama ga ketemu, kangen ga sama cerita ini??

Aku shock berat pas ngecheck cerita ini, sudah 70K readers! Ga nyangka banget bakalan nyampe ke angka inii. berkat kalian semua nih, tepuk tangan dong👏🏻

spesial 70K pembaca dan 10K votes ini bakalan aku kasih special chapter yang dulu sempat aku janjikan.

❗WARNING❗
⚠️ part ini mengandung kekerasan
⚠️ part ini mengandung sifat obsesif
⚠️ terdapat bahasa kasar dan umpatan
⚠️ part ini mungkin bisa bikin naik darah📈
⚠️ banyak skip yang mungkin akan membuat kalian bingung dengan part kali ini.

jadi, jika kamu tidak menyukai hal yang aku sebutkan di atas, kamu bisa skip part ini.

Soooooo, happy readingg👀

—oOo—

Senja bersembunyi di balik awan kelabu, entah ia merasa malu atau sakit. Tidak ada yang tau.

Orang bilang, Jihoon terlalu terobsesi dengan Karina. Padahal menurutnya tidak sama sekali, ia sangat mencintai Karina. Ia tidak terobsesi.

Kata orang juga benar, bahwa 'cinta dan obsesi itu beda tipis'. Kadang, ada kalanya, seseorang yang sedang jatuh cinta itu menjadi gelap mata dan berpikir bahwa ia harus mendapatkan orang yang dicintainya.

Padahal, cinta itu tak selamanya harus memiliki.

Cinta itu, ketika kita menyayangi seseorang sedikit lebih banyak daripada kita menyayangi teman kita.

Ketika kamu mencintai seseorang dengan tulus, maka kamu akan membiarkan orang yang kamu cintai itu melakukan sesuatu yang membuatnya bahagia. Bukan dengan mengekangnya dan menjadikannya milikmu seutuhnya.

Jihoon adalah seorang remaja yang mengalami jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia juga tidak tau harus melakukan apa, ia hanya ingin memiliki gadis itu. Gadis yang telah membuatnya tergila-gila.

"Karina?" beonya.

Ia menatap ke arah rumah sebelah, tepatnya jendela kamar yang terbuka lebar. Memperlihatkan kamar seseorang yang sangat ingin ia miliki.

Terlihat gadis itu muncul, berdiri di balkon kamarnya dengan tangan yang mengeringkan rambut dengan handuknya.

Sepertinya gadis itu baru saja selesai mandi.

Karina menyadari ada yang mengawasinya, ia menatap lurus kedepan, melihat Jihoon yang terduduk manis di balkon kamarnya, dan jangan lupakan seringai yang samar-samar muncul.

Karina tersenyum manis, "Hai, sedang apa disitu?" tanya Karina.

Ah, rasanya jiwa Jihoon ingin melayang saja. Lihat bagaimana ekspresi menggemaskan dan senyuman yang gadis itu perlihatkan.

Jihoon terkekeh pelan, ia memajukan badannya mendekati pagar yang membatasi balkon itu.

"Sedang menikmati angin sore, apakah kamu baru selesai mandi?" tanya Jihoon balik.

Karina mengangguk dengan senyuman yang tak kunjung memudar.

"Ah, aku akan pergi makan malam. Jihoon jangan lupa makan malam juga!"

Jihoon mengangguk, menatap sang gadis yang mulai menutup pintu kamarnya dan menghilang dari pandangannya.

Jihoon menghela napas lelah, entah sampai kapan ia harus menahan segala perasaannya yang semakin hari semakin membesar.

—oOo—

Jihoon dan Karina sudah menjalani hubungan kekasih selama kurang lebih satu tahun.

[1] Bullying | Karina✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang