Beberapa bulan sebelumnya...
Hari ini, hari terakhir Veranda menyandang status ‘lajang’. Karena dalam hitungan jam, dia akan segera menikah dengan laki-laki yang paling dia cintai.
Akad nikah Veranda mengusung adat Sunda. Acaranya tidak terlalu ‘wah’. Namun, masih tampak elegan, dengan mengambil tema garden party yang berlokasi di Villa Chava, Lembang Bandung, Jawa Barat.
Tempat akad nikahnya pun tidak terlalu ribet. Karena itu memang keinginan Veranda. Di sana hanya tersedia enam buah kursi dan satu meja yang terbuat dari kayu pernis dengan ukiran Jepara berwarna cokelat mengilat. Dan dikeliling dengan rangkaian bunga anggrek.
Ijab kabulnya diselenggarakan pukul satu siang. Saat ini Veranda tengah melangsungkan sesi pemotretan sendiri-sebelum acara dimulai.
Veranda mengenakan kebaya putih bersih dengan permainan detail seperti pearl beads, ditambah dengan aksen ekor panjang yang menjuntai. Penampilan Veranda kian sempurna sebagai pengantin dengan pemakaian siger khas Sunda sebagai headpiece.
Rambut panjang disanggul klasik. Tak lupa sebuah buket bunga mawar putih juga dia genggam di depan perut. Riasan makeup yang tidak terlalu mencolok-kian mempercantik jepretan kamera photographer.
“Ya, sekarang coba hadap ke kiri.” Veranda membakikan tubuhnya, mengikuti setiap arahan dari pria yang mengalungkan kamera di lehernya itu dengan apik. “Tahan! Agak nunduk sedikit dan jangan lupa senyum. Okay, sempurna.”
Cekrek! Crekek!
Kilatan blitz yang menyala menyoroti Veranda bak bintang model ternama. “Wih! Cantik banget lo, Ve.” Photographer itu mengasurkan hasil jepretan kamera ke arah Veranda.
“Wah iya, bagus banget!” Veranda tampak puas dengan hasil yang didapat.
🍒🍒🍒
“Ve, ayo kita depan! Keluarga mempelai pria sudah menunggu di bawah,” ucap Fara ibunda Veranda yang berdirinya.
Veranda mengembuskan napas perlahan sembari membaca basmalah pelan, berdo’a agar prosesi pernikahan berjalan lancar.
“Ve, ayo sayang!”
Veranda membuka matanya. Dia mengangguk dan mendekati ibundanya. “Digandeng Melody dan Nabilah, ya. Pelan-pelan aja jalannya.”
Veranda mengangguk, tangannya langsung disambut oleh kedua saudaranya yang susah berdiri berdampingan di depan pintu kamar.
Melody dan Nabilah adalah sepupu Veranda yang berasal dari Jakarta. Ketiganya keluar dari villa dan berjalan beriringan menuju tempat ijab kabul akan dilaksanakan.
Ratusan sorot kamera ponsel dan kamera digital berbagai merek langsung tertuju ke arah Veranda. Suara jepretan beradu saling berebut untuk mengambil gambar.
Suara decak kagum terdengar nyaris dari semua tamu undangan yang hadir. Para tamu yang kebanyakan remaja dan ibu-ibu muda berjejer rapi di sisi kanan dan kiri Veranda, membentuk jalan setapak yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENALOVA (Crime, Drama, Thriller)
Mystery / Thriller2̳1̳+̳ ̳P̳e̳r̳m̳a̳i̳n̳a̳n̳ ̳g̳i̳l̳a̳ ̳s̳e̳o̳r̳a̳n̳g̳ ̳D̳e̳t̳e̳k̳t̳i̳f̳ ̳P̳o̳l̳i̳s̳i̳ ̳u̳n̳t̳u̳k̳ ̳m̳e̳m̳b̳a̳l̳a̳s̳ ̳d̳e̳n̳d̳a̳m̳.