“Saya tidak menyangka, Pak. Orang sebaik Burhan bisa melakukan hal senekat itu.” Dengan tubuh gemetar, Husein menahan tangis. “Apalagi tadi pagi kami sempat bertengkar.”
“Berdasarkan penyidikkan dan hasil autopsi sementara, anak bapak meninggal bukan bunuh diri, melainkan ada seseorang yang dengan sengaja membunuhnya.”
Semua orang menganga tak percaya. Keluarga korban bahkan tidak ada berkedip setelah mendengar pernyataan Keynal.
“Apa maksud Bapak?” Ayah korban menatap tajam seolah menuntut penjelasan.
Bukannya menjawab Keynal malah melontarkan pertanyaan lain. “Pak, apa di rumah ini memiliki tangga lipat?”
Husein spontan mengangguk. “Ada di gudang belakang, Pak.”
“Saudara Boby, bisa tolong ambilkan.”
Boby mengangguk hormat. “Siap Komandan!”
“Di sebelah sini, Pak, mari saya tunjukkan!” Boby mengikuti langkah angkah ayah Burhan.
Tak lama Keynal menekuk lutut lalu beranjak dari tempat duduknya. Semua orang spontan berdiri mengikuti gerakan dengan wajah penuh tanda tanya.
Selang beberapa menit Aiptu Boby Kembali. “Pak, ini tangga tanda anda butuhkan!”
“Ohya. Terima kasih.” Keynal mengambil tangga lipat berbahan aluminium itu dan memasukkan ke dalam kamar korban. Keynal melangkah dan memasuki kamar mandi diikuti semua rekannya.
Keynal mendekati bak mandi dan mengambil sesuatu dari dalam sana. “Kalian lihat ini? Yap, potongan plafon, saya rasa pelakunya masih bersembunyi di rumah ini. Saudara Maul, tolong anda periksa apa yang di atas plafon.”
“Siap, Pak!” Maul membuka lipatan tangga dan mulai memanjat, dibantu satu orang polisi yang memenangi tangganya. Perlahan kepala Maul melewati lubang plafon yang sebesar lingkaran pinggang orang dewasa itu. Setelah matanya mencapai atap sontak dia langsung berteriak.
“Pak, ada orang pria di atas.” Teriak di dengar oleh semua orang yang sedari tadi menahan napas dan menerka-nerka apa yang terjadi. Maul mendorong tubuhnya ke atas dan meloloskan kepalanya melewati lubang plafon.
“Hei berhenti, jangan lari!” Maul mulai berdiri dan meniti kayu-kayu penyangga, kedua terlibat kucing-kucingan layaknya di film tom and jerry.
Namun, nahas bagi pelaku karena kakinya tiba-tiba terperosok dan menjebol atap di dapur. Pria itu bergelantungan di langit-langit, sembari menahan perih akibat yang betisnya terkelupas serpihan plafon.
“Pak, ayo pengang saya!” Dalam posisi tiarap Maul mengulurkan tangannya. Namun, si pelaku yang ketakutan malah melepas pengangnya. Tubuh pria itu meluncur cepat. Bibirnya pecah dan hidungnya setelah mencucur lantai.
Keynal yang memang menunggu di bawah dengan sigap mengunci kedua tangan pria itu menggunakan gelang besi. Pelaku dan istri Burhan akhirnya di tangkap atas kasus pembunuhan berencana. Sore itu juga Keynal dan tim-nya mengelar konferensi pers yang dihadiri oleh puluhan wartawan.
🍒🍒🍒
Di sisi lain Veranda keluar dari mandi dengan mengenakan kimono serta handuk kecil yang membalut kepalanya. Veranda yang baru selesai keramas itu seketika meraih remote dan menyalakan LED tv 40 inc yang terpajang kamarnya.
Secara mengejutkan perempuan muda itu malah melihat wajah Keynal yang menghiasi layar segera Veranda meraih ponselnya dan menghubungi sang suami.
❝Halo!❞
KAMU SEDANG MEMBACA
VENALOVA (Crime, Drama, Thriller)
Mystery / Thriller2̳1̳+̳ ̳P̳e̳r̳m̳a̳i̳n̳a̳n̳ ̳g̳i̳l̳a̳ ̳s̳e̳o̳r̳a̳n̳g̳ ̳D̳e̳t̳e̳k̳t̳i̳f̳ ̳P̳o̳l̳i̳s̳i̳ ̳u̳n̳t̳u̳k̳ ̳m̳e̳m̳b̳a̳l̳a̳s̳ ̳d̳e̳n̳d̳a̳m̳.