2.1 - KURMA MANIS

1.6K 848 181
                                    

Maaf lama. Ngetiknya sih cepat, tapi risetnya yang muter-muter. Kadang suka geleng-geleng baca tulisan sendiri.

💜💜💜💜

Veranda berdiri samping meja kasir. Sebuah tas belanja dengan logo Chanel sudah berada di sela jemarinya.

“Mba, saya mau yang ini!”

Petugas kasir mengangguk dan memasukkan tas tersebut ke dalam papar bag berwarna putih. Veranda buka dompet Hermesnya, lalu mengeluarkan kartu kredit untuk membayar.

“Gausah Ve, pakai yang aku saja.” Endy menyerahkan Black Card-nya mendahului Veranda.

Penjaga kasir dengan rambut tersanggul menerima kartu tersebut, kemudian menggeseknya ke mesin EDC yang memiliki tombol kaca seperti telepon rumah dengan lubang khusus untuk memasuki kartunya.

Kini, tas branded warna silver, dengan bahan yang terbuat dari kulit buaya asli, dihiasi dengan tiga puluh delapan buah berlian putih dan dilengkapi dengan jepitan emas putih pada bagian depannya telah resmi menjadi milik Veranda.

“Yuk kita pulang!” Endy mengantungi kartunya dan merangkul pinggang Veranda.

Dua puluh menit kemudian, super car yang dikemudikan Endy akhirnya bersatgnasi di bawah gedung pencakar langit dengan ratusan jendela transparan.

Mereka turun dan meninggalkan barang belanja Veranda di dalam mobil. Tak lama keduanya menaiki lift, menuju unit apartemen Endy yang berada di puncak gedung.

Kurang dari satu menit pintu baja itu pun berbunyi dan terbuka dengan sendirinya. Endy memasuki beberapa digit angka sehingga pintu apartemennya menganga secara otomatis.

“Ve, ayo masuk!” Endy lalu mengunci pintu dan menarik Veranda menuju kamarnya.

“Kamu masih menyimpan foto kita?”

Veranda meraih salah satu potret dia dan Endy. Di foto itun Endy tengah mengambar bentuk hati di seragam putih Veranda menggunakan pilox warna merah tepat di hari kelulusan mereka.

“Jam tangan, tas, sepatu bahkan parfum dari kamu juga masih simpan.”

Endy menggeser lemari kaca di samping kasur. Dan menunjukan koleksi barang-barang pemberian Veranda, sewaktu mereka masih pacaran di usia sekolah.

“Semua nggak ada yang berubah Ve, termasuk perasaan aku ke kamu.”

Hati Veranda yang lembut menjadi terenyuh mendengar kata-kata melankolis tersebut. Perempuan itu bahkan tidak menolak ketika Endy menyambar bibirnya dengan serangan mematikan.

🍒🍒🍒

Panjang cerita, singkat kata Keynal akhirnya tiba di rumah Jalu. Polisi itu membunyikan klakson dan  dengan sigap dua orang pria berpakaian preman membukakan pintu gerbang.

Keynal kembali memacu mobil dan berhenti tepat di pekarangan rumah Jalu. Dia melepas helm kemudian mencabut kunci motornya.

“Katakan apa tujuan kamu datang ke sini?”

Tiga orang pria tiba-tiba berlari dan menodongkan sengaja ke leher Keynal, membuat polisi muda itu tersenyum singkat.

“Saya kesini mau bertemu Jalu dan tidak ada urusan dengan kalian.” Keynal menujukan lencana polisinya yang membuka ketiga preman seketika melangkah mundur.

“Baiklah, kamu boleh masuk!”

Pria bernama Aris menurunkan para di tangannya, lalu mengantarkan Keynal untuk menemui bosnya.

VENALOVA (Crime, Drama, Thriller)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang