Rahasia Arum

233 54 3
                                    

"Arumi!"

Panggil seorang pemuda pada gadis yang tengah berjalan di lobby FEB sambil membawa buku tebal di tangannya. Merasa kenal dengan pemilik suara, gadis bernama Arum itu bukannya berhenti justru mempercepat langkahnya.

Tak tinggal diam, Ajun si pemuda yang menyerukan nama Arumi langsung berlari mengejar Arum. Dan benar saja Ajun bisa menggapai lengan Arum.

Arum menatap manik hitam Ajun. Ajun terdiam sesaat, jujur pemuda asli Jombang itu rindu dengan wajah pualam milik Sekar Gati Arumiasih. Sudah lama pemuda itu tak bertatapan dengan gadis yang berhasil mencuri hatinya sejak awal jumpa.

"Ada apa Jun?" tanya Arum sambil melepaskan tangan Ajun yang berada di lengannya.

Ajun terlonjak begitu Arum melepaskan tangannya. "Kamu selama ini kemana aja? Aku udah sering w.a kamu, telpon kamu, tapi ngga pernah kamu balas. Kamu juga susah ditemuin di kampus"

Kalian masih ingat kan kejadian Ajun diusir bapaknya Arum terus nyari Arum ngga ketemu tapi malah digebukin Yunan? Nah sejak kejadian itu Ajun susah ketemu sama Arum.

Udah ratusan pesan w.a yang Ajun kirimkan pada gadis Arumiasih itu, tapi Arum jarang bales. Itupun kalo Ajun beruntung paling arum balesnya singkat. Ditelfon pun juga ngga diangkat.

Ajun sempat mikir kalo Arum marah sama dia perkara gadis itu spam telfon sama chat tapi ngga diangkat sama dia. Makanya Ajun berusaha minta maaf ke Arum dengan menemui gadis itu.

Sayangnya Arum bener-bener susah ditemui. Ajun juga sering datang ke rumah gadis itu. Tapi berakhir diusir sama bapaknya Arum.

Sampai hari ini usaha Ajun ngejogrok di depan FEB kayak gembel membuahkan hasil ketika pemuda Bagaspati itu menangkap sosok Arum yang memakai rok tutu pink.

Rok yang sama ketika dia bertemu dengan Arum untuk pertama kalinya.

"Ehm ma-ma-maaf aku sibuk nugas buat pe-persiapan UAS" jawab Arum terbata-bata.

Netra Ajun menangkap gadis di hadapannya itu sedang gelisah.

"Tapi ngga seharusnya kamu ngabain pesan sama telefon aku kan Rum? Kamu ada masalah apa? Hari itu kenapa kamu spam telfon ke aku tapi setelah itu kamu menghilang?" tanya Ajun bertubi-tubi hingga Arum gelagapan dibuatnya.

"A-a-aku kira kamu sibuk. Ja-ja-jadi aku ngga be-berani ganggu kamu" Ajun memicingkan mata mendengar jawaban Arum. Ajun tau gadis itu berbohong.

"Kamu diganggu Yunan lagi?"

Sontak Arum yang sedari tadi merunduk langsung menatap Ajun ketika mendengar nama Yunan.

"Rum tolong jujur, kamu ngejauh dari aku gara-gara Yunan kan?" tanya Ajun sekali lagi, namun gadis Arumiasih itu hanya diam dengan kristal bening menumpuk di pelupuk matanya.

Melihat Arum yang hampir menangis, Ajun langsung menarik Arum keluar dari gedung FEB. Arum tak mengelak tangannya digenggam lembut oleh Ajun dan dibawa menuju taman FEB.

Siapapun berhak tau jika Arum sebenarnya rindu dengan Ajun. Makanya gadis kalem itu ngga ngelak pas diculik Ajun keluar dari FEB.

Ajun mendudukkan diri di sebelah Arum yang tengah mengusap air matanya. Ajun menatap lamat gadis cantik yang hampir seminggu tak ia temui itu. Gadis itu masih imut dan lugu seperti pertama bertemu.

"Rum sekarang jujur sama aku kenapa kamu ngehindar?" tanya Ajun sekali lagi dengan menatap intens manik mata Arum.

Arum kembali mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh. Sebenarnya gadis itu belum siap bercerita dengan Ajun. Tapi mau gimana lagi, kalo liat perjuangan Ajun nyari dirinya juga kasian.

September Boy | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang