Ujung Ramadhan di Kota Rantauan

216 42 10
                                    

Berapa lama book ini ngga update, wkwkw
I'm sorry and happy reading~~~




Cloter terakhir ready ya, sementara Riang Mentari bakalan close sampai habis lebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cloter terakhir ready ya, sementara Riang Mentari bakalan close sampai habis lebaran.
Enjoy your cookies and happy eid mubarak✨






Kira-kira gitulah snap w.a yang baru aja dikirim Leo perihal pengumuman buat yang ikut PO kue lebaran di Riang Mentari. Mendekati lebaran, pesenan kue Leo melonjak. Apalagi setelah Bu Yati kemarin pesen kue, banyak temen-temen arisan Bu Yati yang ikutan pesen kue lebaran di Leo. Lumayan kan cuannya bisa buat mudik.

Tapi ada yang beda dari pesanan kue Leo sekarang, kalo biasanya Leo nyiapin pesenan bareng si cantik Gyantari, diujung ramadhan ini pemuda yang punya julukan 'Bule Jawa' itu harus menyelesaikan pesenannya dibantuin anak kontrakan.

Dulu Leo bikin kue sambil cekikan dan ngereceh bareng Gia, tapi sekarang dia harus selesain pesenannya sama anak kontrakan. Kalo dibilang kangen, Leo kangen sama Gia. Tapi apadaya gadis itu sulit dihubungi. Leo pikir Gia marah ke dia setelah identitas yang selama ini dia simpen kebongkar.

Leo tau Gia kecewa ke dia, Leo juga nyesel udah bohongin Gia. Tapi semuanya telat, Gia udah tau dan Gia marah ke Leo. Apa mungkin ini saatnya Leo lepas angan barengan sama Gia?

"Udah beres Yo, 50 toples sama 5 hampers siap antar" ujar Agi ketika dia bersama Ajun selesai mengepack cookies-cookies buatan Leo kedalam toples dan beberapa toples yang disusun seperti hampers.

Sebenarnya ide hampers itu berawal dari usulan Agi yang pengen ngisi waktu senggang di kontrakan sekalian pengen ikutan cari tambahan duit. Akhirnya usaha bisnis hampers kue kering pun tercipta. Keuntungannya pun mereka bagi sama rata.

"Puji tuhan, selesai juga kerjaan kita tinggal kirim aja" ujar Leo sambil menepuk pundak kedua temannya.

"Iya, jadi mudik beneran nih kita. Hehehe thanks guys"

Leo tersenyum melihat 2 orang yang hampir satu tahun dia kenal itu. Leo beneran beruntung banget bisa ketemu para member September Boy. Ngga mandang perbedaan, mereka iklas saling bantu, saling tolong, dan saling support. Pokoknya September Boy the best lah.

Tapi inget beberapa hari lagi mereka bakal pisah sementara kok rada nyess juga. Soalnya mulai minggu ini kampus udah libur, saatnya anak kontrakan mudik dan merayakan lebaran bersama keluarga. Niatnya mereka bakal pulang lebih awal, tapi karena banyak kerjaan mereka nunda dulu agenda mudiknya.

"Kalian balik kapan?" tanya Leo sambil duduk di kursi dekat meja dapur.

"Gue lusa, naik kereta" jawab Ajun si pemuda asli Kota Santri yang ngga sabar mudik.

Leo mengangguk dan ganti menatap Agi. "Kalo lo?"

"Besok gue balik, nge-bis. Soalnya hari Minggu nanti keluarga gue ada acara. Ibu juga udah pesen kalo bisa pulang cepet ya buruan pulang. Apalagi Tari tiap hari nelpon nanyain kapan pulang. Berasa diteror gue" jelas Agi.

September Boy | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang