Jodoh atau Kebetulan (?)

437 69 38
                                    

"Mampus dah telat gue telat!!!! Gara-gara Leo kampret!" gerutu seorang pemuda yang tengah berlari dari arah parkiran menuju gedung fakultasnya.




Pemuda itu terlihat tergesa-gesa di pagi ini. Dari parkiran hingga ke lobby gedung, pemuda itu berlari tanpa memperdulikan siapa yang ada di depannya. Dari pada telat trabas aja semuanya.



"Aduh!!! Lihat-lihat dong kalo jalan!"



Benarkan, baru saja pemuda itu tiba di depan gedung fakultasnya dia langsung kena masalah gara-gara menabrak seorang gadis hingga gadis itu nyusruk di paving pelataran gedung.



"Sorry, gua ngga sengaja. Lagi buru-buru"

"Lain kali hati-ha..... Lohh lo lagi lo lagi!!" gadis itu terkejut saat tahu siapa yang telah menabraknya.

"Lah lo ternyata!! Nyusahin aja! Ngapain sih ngalangin gue!"

"Eh salah lo ya jalan ngga pakek mata, nabrak orang pula! Liat nih lutut sama siku gue lecet!"

"Dimana-mana kalo jalan tuh pakek kaki bukan pakek mata, gimana sih lo! Buruan bangun! Mau sampek kapan lo ngedeprok disitu!" ketus pemuda itu pada si gadis yang masih duduk si paving pelataran gedung.


Pemuda itu mencoba menolong gadis itu dengan mengulurkan tangannya. Namun segera saja gadis itu menepis, "Gue bisa sendiri!"










"Aduuuhh" rintih gadis itu ketika dia akan berdiri. Sepertinya kaki gadis itu kesleo gara-gara terjatuh.


"Tuhkan ngga bisa berdiri, ngeyel sih lo! Sini gue bantuin sebelum lo katain gue ngga tanggung jawab lagi!"

Gadis itu hanya terdiam sembari menatap sinis si pemuda. Aslinya dia ngebatin, "Niat nolongin apa ngga sih?!"







"Malah bengong! Tangan gue pegel nih! Kalo ngga mau yaudah gue tinggal disini!"

Gadis itu pun berdecak kesal dan menerima uluran tangan pemuda itu. Dengan tertatih-tatih pemuda itu memapah gadis itu ke unit kesehatan fakultas.



"Ngrepotin banget jadi orang! Udah tau salah, malah gue yang kena!" gerutu pemuda itu.

Gadis itu membelalakkan matanya, "Gimana kata lo?! Gue yang salah?! Udah jelas-jelas gue jalan santuy seenaknya lo tabrak sampe kaki gue sakit. Emang ngga ada akhlak ya lo!"

"Ya lo jalan sambil mainin hp, lagian gue buru-buru. Dasar cewek ngga pengertian!"

"Apa kata lo?! Ha eh eh eh....."










Greeeeb







Gadis itu hampir saja terjatuh ketika melepaskan tumpuan tangannya pada bahu si pemuda. Namun dengan sigap, pemuda itu menahan pinggang sang gadis tersebut supaya tubuhnya tidak mendarat ke tanah.

Alhasil pandangan mereka pun bertemu. Dengan jarak sedekat ini, sang pemuda sadar bahwa gadis yang ada di depannya itu ternyata cantik.

Kulit putih bersih, pipi chubby berisi, manik hazel, serta tatapan teduh yang mampu menghipnotis atensi pemuda itu. Bahkan siapa sangka jika hatinya pun ikut berteriak, "Anjir! ayu tenan arek iki"
("Anjir! Cantik banget ni anak")






"Ma-mau ngapain lo?" tanya gadis itu hingga pemuda tersadar dari lamunannya dan melepas tangannya pada pinggang si gadis.

"Lo sih, udah di tolong masih aja rewel! Mau jatuh lagi?!" kata pemuda itu. Seketika gadis itu terdiam dan pemuda itu kembali memapah gadis itu menuju ke unit kesehatan.














September Boy | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang